Berita Viral
SOSOK dan Rekam Jejak Supriyatno Eks Dirut Bank Jateng Dilaporkan Bareng Ganjar Dugaan Gratifikasi
Inilah sosok dan rekam jejak Supriyanto, eks Dirut Bank Janteng yang dilaporkan bareng Ganjar Pranowo ke KPK atas dugaan gratifikasi senilai lebih dar
TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah sosok dan rekam jejak Supriyanto, eks Dirut Bank Janteng yang dilaporkan bareng Ganjar Pranowo ke KPK.
Adapun sosok Supriyanto eks Dirut Bank Jateng bersama Mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dilaporkan ke KPK atas dugaan gratifikasi.
Supriyanto dan Ganjar Pranowo dilaporkan ke KPK atas dugaan gratifikasi senilai lebih dari Rp100 miliar.
Lantas, siapakah sosok Supriyanto dan bagaimana rekam jejaknya?
Berikut Tribun-medan.com merangkum sosok Supriyanto eks Dirut Bank Jateng.
Supriyanto merupakan mantan Direktur Utama Bank Jateng pada 2014-2023.
Ia bersama Ganjar Pranowo diduga menerima gratifikasi senilai lebih dari Rp100 miliar.
Dikutip dari laman Universitas Gadjah Mada (UGM), Supriyatno lahir pada 1955 di Sleman, DI Yogyakarta.
Lulusan sarjana UGM ini pernah menempuh studi di University of Dallas, Amerika Serikat (AS), saat mendapatkan beasiswa MBA pada 1989.
Kala itu, ia mengambil jurusan Manajemen Internasional.
Supriyatno mengawali kariernya di dunia bank pada 1983, setelah lulus dari UGM, sebagai staf di Bank Dagang Negara Jakarta.
Di tahun 1999, ia memutuskan mundur dari Bank Dagang Negara Jakarta karena krisis ekonomi yang melanda di Indonesia.
Setahun setelahnya, Supriyatno kembali kuliah untuk meraih gelar doktor pada Program Sains & Doktor Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UGM.
Pada 2008, ia dipercaya menjadi pimpinan Bank BPD DIY hingga 2014.
Dari Bank BPD DIY, Supriyatno beralih ke Bank Jateng dan ditunjuk sebagai Direktur Utama periode 2014-2017.
Di tahun 2016, ia mendapat predikat The Best Leadership CEO Perbankan.
Tiga tahun berselang, tepatnya pada 4 Maret 2019, Supriyatno terpilih menjadi Ketua Umum Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) lewat Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digelar di Jakarta, dilansir TribunJateng.com.
Diketahui, Supriyatno terus mengemban jabatan sebagai Dirut Bank Jateng hingga akhirnya mengundurkan diri pada Agustus 2023.
Pengunduran diri Supriyatno saat itu disetujui oleh Ganjar yang masih menjabat sebagai Gubernur Jateng, sekaligus pemegang saham pengendali Bank Jateng.
Kala itu, Supriyatno mengaku memutuskan mundur lantaran ingin mempercepat kaderisasi dan estafet kepemimpinan Jateng.
Ia lantas digantikan oleh Irianto Harko Saputro.
Selain menjabat Plt Dirut Bank Jateng, Irianto saat ini juga masih menduduki posisi Direktur Bisnis Dana, Jasa, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Baca juga: Daftar 10 Caleg Dapil Sumut III Berpotensi Lolos Jadi Anggota DPR, Golkar Tertinggi,Junimart-Djarot?
Baca juga: JUBIR Timnas AMIN Refly Harun Minta Pilpres Diulang Tapi Cuma 01 vs 03: 02 Bagaimana? Buang ke Laut
Rekam Jejak
Inilah rekam jejak Supriyanto Mantan Direktur Utama Bank Jateng periode 2014-2023 Supriyatno
1. Mengundurkan Diri
Melansir dari Tribun Jateng, Supriyatno menjadi Dirut Bank Jateng usai Ganjar menang Pilkada Jateng pada 2013.
Supriyatno resmi menjabat Direktur Utama Bank Jateng sejak 26 April 2014.
Namun pada awal Mei 2023, Supriyatno mengajukan surat pengunduran diri sebagai Dirut Bank Jateng.
Alasan yang dipakainya ingin agar ada estafet kepemimpinan di tubuh Bank Jateng.
Lalu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 4 Mei 2023 menyetujui untuk melimpahkan kewenangan kepada PSP atas permohonan pengunduran diri Supriyatno sebagai Direktur Utama Bank Jateng.
Praktis jika dihitung Supriyatno menjabat Dirut Bank Jateng selama 9 tahun.
2. Majukan Bank Jateng
Dalam kurun waktu 9 tahun terakhir, Bank Jateng tercatat banyak mengalami kemajuan.
Melansir data keuangan Bank Jateng, aset Bank Jateng meningkat hampir 3 (tiga) kali lipat dari Rp 30,70 Triliun pada Desember 2013 menjadi Rp 84,49 Triliun pada Desember 2022.
Pertumbuhan aset tersebut diikuti pula dengan meningkatnya laba usaha hingga Rp 2,48 Triliun pada Desember 2022.
Laba usaha Bank Jateng tersebut menjadi terbesar ke-2 dari 27 BPD se-Indonesia.
Mengemban misi sebagai penunjang pembangunan daerah, Bank Jateng telah melakukan transformasi dengan lebih besar lagi menyalurkan kredit kepada sektor usaha produktif, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Dalam 9 (sembilan) tahun terakhir, kredit kepada pelaku usaha produktif meningkat hampir 7 (tujuh) kali lipat, dari Rp3,23 Triliun pada akhir 2013 menjadi Rp 21,85 Triliun pada Desember 2022.
3. Terobosan Kredit
Pada 2015, Bank Jateng melakukan terobosan dengan Kredit Mitra Jateng (KMJ) dengan suku bunga 7 persen dan meraih rekor dari Musium Rekor Indonesia (MURI) sebagai pelopor bunga rendah di Indonesia.
Kemajuan Bank Jateng juga terlihat di bidang pengembangan teknologi dan layanan digital. Saat ini, Bank Jateng telah memiliki produk dan layanan berbasis digital, seperti: mobile banking, internet banking, Electronic Data Capture (EDC), cash management system (CMS), dan lainnya.
Lebih dari itu, Bank Jateng saat ini juga sudah naik kelas sebagai Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) 3 dengan predikat sehat dari OJK.
4. Dapat penghargaan
Atas rapor biru selama ini, Bank Jateng telah mendapat penghargaan dari berbagai pihak yang independen.
Beberapa waktu Bank Jateng meraih predikat “The Best BUMD” pada Infobank BUMD Award 2023.
Usai SUpriyatno mengundurkan diri, lalu ditunjuklah Irianto Harko Saputro sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Dirut Bank Jateng.
Irianto Harko Saputro, menyampaikan akan melanjutkan transformasi Bank Jateng ke arah yang lebih baik lagi.
“Banyak kemajuan yang sudah dicapai dan menjadi modal Bank Jateng semakin baik lagi” tambah Irianto.
Lebih lanjut Irianto menyampaikan bahwa Bank Jateng ke depan akan lebih fokus lagi dalam peningkatan kualitas pelayanan, baik layanan di Kantor Cabang maupun layanan digital.
Penyaluran kredit kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) juga akan terus ditingkatkan, sehingga dapat lebih besar berkontribusi kepada kesejahteraan masyarakat.
“Kami selalu terbuka dengan masukan seluruh elemen masyarakat, untuk menjadikan Bank Jateng sebagai Bank Kebanggaan Masyarakat Jawa Tengah” tandas Irianto.
(*/tribun-medan.com)
Baca juga: BANTAH Niat Hak Angket Lengserkan Jokowi, Mahfud Singgung Dana Bansos Jadi Bukti Pelanggaran Pilpres
Baca juga: Sosok Deddy Sitorus, Politisi PDI Perjuangan Kelahiran Siantar, Nyaris Adu Jotos di Acara TV
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/SOSOK-dan-Rekam-Jejak-Supriyatno-Eks-Dirut-Bank-Jateng-yang-Dilaporkan-Bareng-Ganjar-Dugaan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.