Viral Medsos

Rumah Ketua Partai Aceh Dilempar Bom Molotov, Teras Sempat Terbakar, Polisi Selidiki Pelakunya

Kasat Reskrim Polres Aceh Timur Polda Aceh Iptu Muhammad Rizal yang menyebut pelaku menggunakan bom molotov dan melemparnya ke rumah Zulfazli.

Editor: Satia
kompas.com
Polisi mendatangi rumah Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Aceh (PA), Zulfazli alias Kupiyah Skei Bin Aiyub yang dilempar molotov. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Orang tak dikenal atau OTK melempar bom molotov ke rumah Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Aceh (PA), Zulfazli alias Kupiyah Skei Bin Aiyub.

Kejadian ini terjadi di Desa Lhok Dalam, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, Kamis (7/3/2024) dinihari.

Kasat Reskrim Polres Aceh Timur Polda Aceh Iptu Muhammad Rizal yang menyebut pelaku menggunakan bom molotov dan melemparnya ke rumah Zulfazli.

“Benar, ada kejadian tindak pidana upaya pembakaran rumah Ketua DPW PA Aceh Timur yang diduga dengan menggunakan molotov. Kami telah melakukan proses identifikasi dan olah TKP,” kata Rizal lagi.

Baca juga: Pengelola Parkir di Hotel Grand Antares Medan Digebuki Pria Berseragam Ormas FKPPI

Dia menyebutkan, ditemukan serpihan kaca botol di teras rumah, dan di bawah jendela kamar tempat tidur Zulfazli.

Di samping itu pada karpet sintetis yang ada diteras dan jendela kamar juga terlihat sisa pembakaran, serta juga serpihan botol kaca.

"Kami masih melakukan penyelidikan, dan kami minta doanya agar segera terungkap pelakunya," ungkap Rizal.

Dia menegaskan, penyelidikan kasus ini terus dilakukan.

“Nanti kami informasikan kembali perkembangannya,” kata dia singkat.

Baca juga: Ketahui Bobot Nilai SKB CPNS 2024 dan Ketentuan Lulusnya

Rumah Dinas Bupati Aceh Tenggara dilempar molotov

Rumah Bupati Bupati Aceh Tenggara dilempar bom molotov, pada Selasa (27/2/2024) dini hari.

Diketahui rumah ini kini ditempat oleh Penjabat (Pj) Bupati Drs Syakir.

Bom molotov ini meledak di area pencopo rumah tersebut.

Kini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait aksi teror bom molotov ini.

"Kasus ini belum ada laporan dan polisi masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku teror Pendopo Bupati Aceh Tenggara yang dihuni Pj Bupati Aceh Tenggara Drs Syakir MSi beserta keluarganya," kata Kapolres Aceh Tenggara AKBP R Doni Sumarsono melalui Kasat Reskrim Iptu Bagus Pribadi kepada Tribungayo.com, Kamis (29/2/2024).

Menurut Kasat Reskrim, personil Sat Reskrim terus melakukan penyelidikan dan mencari bukti-bukti yang dapat dijadikan sebagai petunjuk siapa pelakunya.

Dan, pihaknya juga telah melihat rekaman CCTV di lokasi dan ada orang yang mereka curigai yang terekam di CCTV tersebut.

Sebelumnya diberitakan, Pendopo Bupati Aceh Tenggara diduga dilempar botol kaca berisi kain dan minyak tanah atau diduga sejenis bom molotov, di Desa Kutacane Lama, Kecamatan Babussalam, Aceh Tenggara.

Baca juga: JELANG Bigmatch Liverpool vs Manchester City Pep Guardiola Cemas, Curhat Soal Fisik Pemain

Teror terjadi terhadap Pj Bupati Aceh Tenggara, Drs Syakir MSi beserta keluarga.

Pelemparan benda seperti bom molotov itu diduga dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK) ke Pendopo Bupati Aceh Tenggara.

Namun, saat peristiwa itu Pj Bupati Aceh Tenggara tidak berada di tempat karena dan sedang menjalankan tugas di luar daerah.

Sebelumnya juga beberapa waktu lalu, pintu gerbang Pendopo Bupati Aceh Tenggara pernah ditabrak dengan sebuah mobil pribadi dan mengenai mobil dinas BL 1 H yang terparkir di Pendopo.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunGayo.com menyebutkan, pada saat kejadian itu, petugas pengamanan Satpol PP berada di pos jaga bersama rekannya.

Tiba-tiba ada petugas piket  yang mendengar suara pecahan kaca.

Lalu, bergegas dan menghampiri lokasi yang diduga dilempar botol kaca berisikan minyak dan ada kain.

Merekapun mendatangi lokasi bersama petugas penjaga Pendopo tersebut.

Pecahan botol kaca itu berserakan di lantai dan ada kain seperti sumbu serta di lantai juga berserakan minyak seperti bau minyak tanah dan bahan bakar minyak jenis pertalite.

Disamping itu, Anggota Komisi III DPR RI Dapil Aceh, M Nasir Djamil juga meminta Polisi untuk segera membentuk tim dan menangkap pelakunya.

"Pelemparan bom molotov ini adalah sebuah teror terhadap Pj Bupati Aceh Tenggara dan keluarga.

Apalagi sebelumnya Pendopo Bupati juga pernah ditabrak pakai mobil untuk menerobos masuk dan mengenai mobil dinas bupati," sebutnya.

Pendopo Bupati ini adalah objek vital yang harus dijaga dan diantisipasi jangan sampai teror ketiga kali terjadi dan menimpa Pj Bupati dan keluarga.

Jadi, pihak aparat Kepolisian harus bisa mengantisipasi dan menggali penyebab terjadinya teror tersebut kepada Pj Bupati Aceh Tenggara sebagai Kepala Daerah di bumi sepakat segenap.

 

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved