Liga 1

Berhasil Membawa Semen Padang FC Promosi ke Liga 1, Wiganda Pradika Akan Rayakan bersama Anak Yatim

Setelah sempat tertunda selama dua kali saat membela Mitra Kukar dan PSMS Medan. Di kesempatan ketiga ini, ia pun berhasil tancap gas.

|
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
HO
Pesepakbola profesional asal Kota Medan, Wiganda Pradika 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Pesepakbola profesional asal Kota Medan, Wiganda Pradika berhasil membawa tim Semen Padang FC lolos promosi ke Liga 1 musim 2024-2025. 

Pria kelahiran Kota Medan, 3 Desember 1991 itu berhasil memanfaatkan peluang ketiganya untuk bisa kembali merasakan atmosfer kasta tertinggi Liga Indonesia bersama tim yang dibelanya.

Setelah sempat tertunda selama dua kali saat membela Mitra Kukar dan PSMS Medan. Di kesempatan ketiga ini, ia pun berhasil tancap gas.

Wiganda Pradika akhirnya bisa merasakan gelar promosi bersama Semen Padang FC. 

Wigi panggilan akrabnya sudah memastikan tempat untuk Kabau Sirah julukan Semen Padang di Liga 1 musim depan, setelah berhasil melewati hadangan Malut United di fase semi-final Liga 2 musim 2023-2024. 

Di mana pada leg pertama, tim besutan Delfi Adri itu berhasil menahan imbang Malut United dengan skor 1-1.

Kemudian di leg kedua Tim Kabau Sirah berhasil menang dengan skor 1-0.

Dengan hasil ini, Semen Padang FC memastikan satu tiket promosi ke Liga 1 musim 2024-2025.

"Alhamdulillah, yang pertama aku bersyukur karna target pribadi aku sendiri ingin mengantarkan tim yang aku bela promosi kel Liga 1 sudah tercapai," kata Wiganda Pradika, Rabu (6/3/2024). 

Dikatakannya, keberhasilan ini tak terlepas dari kerja keras dan usaha timnya.

Mengingat, tim Semen Padang FC sudah melalui perjalanan yang panjang dan berat di musim ini. 

"Tak mudah mengejar target pribadi ini. Ini kali ketiga, dan sepertinya rejeki promosi ke Liga 1 bersama Semen Padang FC," ucapnya. 

Wigi mengaku, sebelumnya dirinya tidak memiliki nazar jika lolos promosi ke Liga 1.

Hanya saja ketika kembali ke Medan, ia berjanji akan melakukan syukuran bersama anak yatim di sekitar kediamannya. 

"Untuk nazar khusus sih gak ada. Cuman berniat setelah selesai kompetisi ingin mengundang makan-makan untuk anak yatim yang ada di sekitaran kampung ku (tempat tinggal). Tepatnya di Marelan dan Kawat II Tanjung Mulia. Itu dua kampung ku sekarang, Marelan tempat mama (Orangtua) dan di Tanjung Mulia tempat tinggal saya dan istri," pungkasnya. 

(Cr29/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved