Berita Viral

MENGINGAT Target PSI Jika Lolos ke Senayan:Golkan Pengesahan RUU Perampasan Aset, Miskinkan Koruptor

Politisi Ade Armando mengungkapkan bahwa ada pihak yang takut jika Partai Solidaritas Indonesia (PSI) masuk ke senayan. 

Penulis: Tommy Simatupang | Editor: Tommy Simatupang
HO
Kaesang Pangarep resmi menjadi Ketua Umum PSI yang baru dalam Kopdarnas yang digelar di The Ballroom, Djakarta Theatre, Senin (25/9/2023) 

TRIBUN-MEDAN.com - Politisi Ade Armando mengungkapkan bahwa ada pihak yang takut jika Partai Solidaritas Indonesia (PSI) masuk ke senayan. 

Politisi PSI ini membantah semua tuduhan bahwa lonjakan suara PSI karena intervensi Presiden Jokowi atas 'Operasi Sayang Anak'. 

Ade Armando menilai tidak ada campur tangan Jokowi meski Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep merupakan anak dari Jokowi. 

Lantas kenapa Ade Armando menyebut ada pihak yang takut jika PSI lolos ke Senayan?

Berdasarkan data perolehan sementara hasil real count KPU, PSI telah berada di posisi 3,13 persen suara secara nasional atau meraup 2 juta lebih suara. 

Dengan posisi itu, PSI memiliki peluang lolos ke Senayan alias berpotensi melewati ambang batas parlemen yakni 4 persen. 

Apalagi, data suara yang masuk per Selasa (5/3/2024), masih 66 persen suara. Sehingga PSI punya peluang besar bisa tembus ke Senayan. 

Lalu apa yang bakal dilakukan PSI jika duduk di DPR RI hingga bikin sejumlah pihak takut? Mari kita merujuk ke misi partai berlambang bunga mawar merah ini. 

Presiden Jokowidodo dan Kaesang Pangarep
Presiden Jokowidodo dan Kaesang Pangarep (Tangkapan video youtube kompastv)

Jika merujuk pada pada Oktober 2023, ketika Kaesang Pangarep resmi mengambil alih PSI, dia mengungkapkan taget jika PSI punya . 

Kaesang mengatakan PSI fokus mengesahkan RUU Perampasan Aset jika lolos parlemen.

Kaesang menilai koruptor lebih takut dimiskinkan daripada dipenjara.

Hal itu disampaikan Kaesang dalam acara silaturahmi dengan relawan Jokowi, Solidaritas Merah Putih (Solmet), di kawasan Ciputat Raya, Jakarta Selatan, Rabu (11/10/2023) lalu.

Kaesang mengatakan RUU Perampasan Aset menjadi fokus PSI meskipun akan ada pihak-pihak yang tidak setuju dengan RUU tersebut.

"Saya juga sudah bilang ke teman-teman di PSI, misalkan insyaallah nanti kita lolos di Pemilu 2024, salah satu yang akan kita golkan adalah RUU Perampasan Aset," kata Kaesang.

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep (kiri) bersama istri Erina Gudono (kanan) menyapa relawan saat menghadiri kampanye akbar di Lapangan Reformasi, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Rabu (24/1). Dalam kampanye tersebut, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengajak seluruh simpatisan PSI dan masyarakat memberikan suaranya untuk kader PSI dan pasangan capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada pemilu 2024.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep (kiri) bersama istri Erina Gudono (kanan) menyapa relawan saat menghadiri kampanye akbar di Lapangan Reformasi, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Rabu (24/1). Dalam kampanye tersebut, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengajak seluruh simpatisan PSI dan masyarakat memberikan suaranya untuk kader PSI dan pasangan capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada pemilu 2024. (TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO)

Kaesang mengatakan pihaknya akan memulai implementasi perampasan aset itu di internal partai terlebih dulu.

Dia menyebut seandainya kader PSI melakukan korupsi, dia akan menyita harta kader tersebut.

"Dan kalaupun nggak berhasil karena tetap pasti bakal ada yang nggak suka dengan kita, dengan RUU Perampasan Aset, ya sudah, kita mulai dulu dari internal PSI, kami akan menyita (harta)," ujarnya.

"Misalnya, amit-amit dah, ada salah satu teman kami yang di DPR maupun di DPRD yang melakukan tindakan tersebut, akan kami sita hartanya secara internal, ini akan kami lakukan supaya apa? Supaya partai lain bisa contoh kita," sambung dia.

Kaesang mengakui memang tidak akan mudah mengesahkan RUU Perampasan Aset itu. Namun dia meyakini kader PSI akan berani memperjuangkan RUU Perampasan Aset.

"Karena, balik lagi, RUU Perampasan Aset ini tidak mudah untuk digolkan di DPR. Jadi kami lakukan dulu secara internal, dan saya rasa semua teman-teman di PSI berani semua karena mereka nggak korupsi. Kalau yang korupsi nah pasti takut deg-degan," ungkapnya.

Menurutnya, para koruptor perlu membayar tindakan korupsinya dengan merampas aset. Sebab, Kaesang menilai para koruptor lebih takut dimiskinkan daripada dipenjara.

"Mereka lebih takut miskin daripada penjara soalnya. Jadi salah satu caranya adalah dengan dimiskinkan, biar mulai dari nol lagi, dia membayar apa yang telah dia perbuat sebelumnya," tutur dia.

Setelah itu pada Desember 2023, Kaesang kembali menggaungkan terkait RUU Perampasan Aset.

“Kami betul-betul ingin mendorong RUU Perampasan Aset bagi koruptor saat PSI berada di Senayan nanti,” ucap Kaesang di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (13/12/2023), dikutip dari Antara.

“Kalau ada ketidaksiapan dari rekan-rekan eksternal, maka kami akan melaksanakan sistem perlawanan terhadap tindak korupsi ini secara internal jika ada kader PSI yang terlibat korupsi. Saat ini, kami sedang mendalami pengaplikasiannya.”

Sebab, kata Kaesang, isu pemiskinan koruptor yang belum terealisasi membuat anak muda skeptis terhadap politik.

Padahal, menurut dia, anak muda punya potensi mengubah sistem pemerintahan Indonesia menjadi lebih sehat.

“Anak muda memiliki potensi yang besar untuk mengubah sistem pemerintahan dan politik Indonesia yang lebih sehat,” ujar Kaesang.

Dalam keterangannya, Kaesang juga menyoroti tentang keterlibatan dan ketersediaan kesempatan bagi perempuan di dunia politik praktis, dan kesehatan mental.

Baca juga: Ayu Ting Ting Ternyata tak Kabari Ivan Gunawan Soal Pertunangannya, Igun: Semua Dirahasiain Sama Dia

Baca juga: GUS ROMI Klaim Dua Modus Buat Suara PSI Meledak, Singgung Pemindahan Suara Partai Lain

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved