Berita Viral

MOTIF Anak Lempar Bom Molotov ke Ayahnya, Marah Karena Disinggung Pengangguran, 3 Korban Luka Bakar

Terkuak motif anak lempar bom molotov ke ayahnya di Baubau Sulawesi Tenggara. 

Internet
Ilustrasi Bom Molotov 

TRIBUN-MEDAN.com - Terkuak motif anak lempar bom molotov ke ayahnya di Baubau Sulawesi Tenggara. 

Diketahui, pelaku pelempar bom molotov di Kecamatan Wolio, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), sempat mengancam ayah kandungnya.

Ayah pelaku bernama Gafur Ode turut menjadi korban pelempar bom molotov, usai terlibat cekcok hingga pengancaman.

"Saya bunuh kau, saya bakar rumah," ucap ayah pelaku saat awak media sedang berkunjung ke kediaman korban.

Ia menjelaskan peristiwa bermula, ketika Gafur menegur anaknya untuk mencari pekerjaan.

Sebab prihatin dengan aktivitas sang anak, yang hanya mabuk-mabukkan.

"Saya bilang juga mau jual spiker, mungkin itu yang buat dia marah," jelasnya, Minggu (3/3/3034).

Baca juga: ANOMALI Lonjakan Suara PSI, Romi Curiga Operasi Sayang Anak, Anies Sentil Anak Presiden, Konspirasi?

Baca juga: SOSOK Model Dewasa Tisya Erni Kembali Diduga Jadi Pelakor WNA,Pernah Heboh Terlibat Kasus Prostitusi

Kata dia, setelah mengancam, anaknya itu pergi entah kemana, lalu kembali sekira 10 menit bersama bom molotov di tangannya.

"Dibakar, terus dibuang jatuh sejengkal dari kaki saya, " jelas Gafur.

Korban luka bakar setelah terkena bom molotov
Korban luka bakar setelah terkena bom molotov dari saudaranya sendiri di Kota Baubau Sulawesti Tengggara

Peristiwa nahas tersebut tidak hanya menimpanya, namun dua bocah berusia 4 tahun.

Yakni adik dan sepupu perempuan pelaku.

Saat berbincang dengan ibu korban, pelaku hendak melempar ke arah bapaknya, namun ada kedua bocah tersebut.

"Saya dengar ledakan, mungkin pelaku ini mau lempar ke bapaknya tapi ada anak-anak ini di sekitar situ," terang ibu pelaku.

Bocah 4 tahun menerima imbasnya dengan menerima luka pada bagian pangkal paha hingga kaki, lengan, telinga, sampai bibir korban.

Sementara, ayah pelaku mengalami luka bakar bagian kaki dan adik pelaku berinisial R harus mengalami luka bakar bagian tangan, kaki hingga wajahnya.

Korban KS selalu meringis kesakitan. Sebab luka bakar di tubunya terasa panas. Untuk mengurangi rasa perih maka ibu korban menggunakan kipas angin.

"Ini juga dipinjamkan sama tetangga, dia panas toh karena luka bakar," ungkapnya.

Luka bakar yang sebelumnya terbalut perban kini dibuka perlahan-lahan, sebab perawatan hanya mandiri di rumah.

Selanjutnya, perban luka pada bagian kaki korban telah dibuka seluruhnya dan ditutup menggunakan daun pisang.

Tampak raut menahan perih dari bocah berusia 4 tahun tersebut.

Ibu korban menuturkan KS sempat alami demam serta tubuh yang susah digerakkan, karena luka yang dideritanya.

Sedangkan Kasi Humas Polres Baubau, AKP Abdul Rahmad membenarkan peristiwa tersebut.

"Sudah masuk laporannya, pelaku dalam pencarian," jelasnya saat dikonfirmasi TribunNewsSultra.com. 

Baca juga: Bocoran Formasi CPNS Kementerian Agama 2024, Berikut Syarat Pendaftaran CPNS

Baca juga: Cinta Segitia Caleg Partai Garuda, Jadi Otak Pembunuhan, Eksekutornya Dibayar Pakai Iphone

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved