Viral Medsos

DETIK-DETIK Ayah di Kota Baubau Terbakar Dilempar Anak Pakai Bom Molotov, Tersinggung Disuruh Kerja

Bocah berusia empat tahun yang berinisial R dan KS yang saat itu sedang berada di dekat rumah juga menjadi korban bom molotov

Editor: Satia
Tribunsultra
Potret ayah pelaku yang turut menjadi korban pelemparan bom molotov anak sendiri, di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), saat ditemui awak media TribunnewsSultra.com, Minggu (3/3/2024). 

TRRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Sadisnya anak di Kecamatan Wolio, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara bakar ayah kandung dengan molotov.

Kejadian ini terjadi di Kelurahan Bukit Wolio Indah, Kecamatan Wolio, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Selasa (27/2/2024) lalu.

Selain ayah pelaku, dua tetangganya juga turut jadi korban pelemparan bom molotv tersebut.

Baca juga: Perburuan Pelaku Narkoba di Kota Padangsidimpuan Terus Digencarkan, Dua Pemilik Sabu Ditangkap

Dua korban lainnya tersebut masih berusia di bawah lima tahun, berinisial R dan KS.

Ayah pelaku, Gafur Ode, mengatakan pelaku melemparkan bom molotov saat ia baru keluar dari rumah.

"Waktu saya keluar rumah bersamaan dia (pelaku) datang dengan bom molotov."

"Dia bakar dan dilempar jatuh tepat sejengkal di depan saya," kata Gafur Ode, dikutip dari TribunnewsSultra.com

Bocah berusia empat tahun yang berinisial R dan KS yang saat itu sedang berada di samping Gafur juga turut terkena api dari molotov yang dilemparkan pelaku.

Baca juga: Ajax Beri Penghormatan ke Legenda Keturunan Maluku Simon Tahamata, Berikut Sosok Oom Simon

Kasi Humas Polres Baubau, AKP Abdul Rahman, pun mengatakan bahwa kasus ini telah dilaporkan pihak korban.

"Sudah masuk laporannya serta pelaku sedang dalam pencarian," katanya.

Disebutkan pelaku melakukan hal tersebut karena tersinggung saat disebut pengangguran.

Kronologi Kejadian

Gafur menceritakan, sebelum dilempari bom molotov, ia sempat cekcok dengan anaknya.

"Saya bunuh kau, saya bakar rumah," ucap ayah pelaku menirukan perkataan anaknya.

Kejadian bermula ketika ia menegur anaknya untuk mencari pekerjaan.

Baca juga: Imbas Man United Dipecundangi Man City, Sofyan Amrabat Paling Jadi Sorotan Netizen

Sebab, Gafur prihatin dengan kegiatan anaknya yang hanya mabuk-mabukan sja.

"Saya bilang juga mau jual spiker, mungkin itu yang buat dia marah," ujarnya, Minggu (3/3/3034).

Mengutip TribunnewsSultra.com, setelah mengancam, anaknya pergi dari rumah.

Sekitar 10 menit kemudian, anaknya datang bersama dengan bom molotov di tangannya.

"Dibakar, terus dibuang jatuh sejengkal dari kaki saya, " kata Gafur.

Tak hanya Gafur saja yang jadi korban, dua bocah yang merupakan adik dan sepupu perempuan pelaku turut jadi korban.

Bocah empat tahun tersebut terkena luka pada bagian pangkal paha hingga kaki, lengan, telinga, sampai bibir korban.

Sementara itu, ayah pelaku mengalami luka bakar bagian kaki dan adik pelaku berinisial R harus mengalami luka bakar bagian tangan, kaki hingga wajahnya.

 

Artikel ini diolah Tribunnews

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

Sumber: Tribun sultra
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved