Menkomarvest Yakin Even Bertaraf Internasional Bakal Datangkan Wisatawan ke Toba Lebih Banyak Lagi

Menkomarvest Yakin Even Bertaraf Internasional Bakal Datangkan Wisatawan ke Toba Lebih Banyak Lagi

TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE - Event F1 Powerboat tengah berlangsung di Toba. Event bertaraf intenasional ini sudah dua kali diselenggarakan di lokasi yang sama, Venue F1 Powerboat di Balige. Sejak hari ini, Sabtu (2/3/2024) hingga Minggu (3/3/2024), event ini juga akan digandeng dengan kejurnas Aquabike Jetski dan Solu Bolon.

Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenkomarves Odo R Manuhutu menjelaskan perihal efek event bertaraf internasional terhadap jumlah pengunjung ke Toba. Sebelumnya, ia juga telah berbincang dengan Bupati Toba Poltak Sitorus soal jumlah pengunjung yang meningkat pascaevent internasional pada tahun lalu.

"Dari penuturan Pak Bupati Toba Poltak Sitorus mengatakan bahwa adanya peningkatan jumlah wisatawan yang datang ke Toba hingga 100 persen pascaevent tahun lalu. Sebab di sini, ada keindahan alam, budaya, dan hal lain yang dapat meningkatkan jumlah pengunjung yang datang," sambungnya.

Ia berharap, pemerintah daerah berkontribusi secara aktif soal keberlangsungan event. Artinya, dengan berbagai efek positif yang dirasakan masyarakat, event bakal berkesinambungan berlangsung.

"Maka, kita berharap peranan pemkab harus lebih besar. Kita harus lebih banyak komunikasi dan evaluasi. Kita juga di pemerintah pusat terus mengevaluasi apakah masih di sini atau ke tempat lain. Yang memperoleh mamfaat bukan pemerintah pusat," tuturnya.

"Kuncinya keberlanjutan sebuah event, sama halnya seperti di Sharjah, peran pemerintah daerahnya kuat. Pemerintah pusat berkomitmen untuk menyelenggarakan event ini, bukan hanya sebatas 5 tahun, tapi mungkin 10 tahun," sambungnya.

Ia meyakini, event internasional tersebut berpengaruh terhadap ekonomi.

"Maka kita juga melihat bagaimana pengaruh ekonominya bagi masyarakat," sambungnya.

Selain berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, ada beberapa hal yang mesti mendapat perhatian khusus.

"Lalu, membangun awareness. Untuk membangun ini, kita butuh waktu yang lebih lama. Mungkin tak bisa hanya setahun, dua tahun. Butuh waktu bertahun-tahun bahkan waktu yang lebih lama lagi. Maka, kita mesti bersatupadu antara pemerintah pusat dan daerah. Misalnya, soal kebersihan itu harus terjaga walaupun tak ada event," sambungnya.

"Kita juga sedang membangun agar menjadikan Indonesia Fun Tourism. Dalam hal ini, kita berupaya mengembalikan ekosistem lingkungan hidup, misalnya kadar kualitas air Danau Toba, mengurangi KJA, restorasi hutan kita," pungkasnya. (cr3/tribun-medan.com)