Viral Medsos

Angin Puting Beliung Terjang Kota Prabumulih, 26 Rumah Porak Poranda, Gardu Listri Sampai Meledak

Atap rumah warga porak poranda diterbangkan angin bahkan sejauh 25 meter hingga ke kebun karet sebelah komplek perumahan.

Editor: Satia
Tribunsumsel
Angin puting beliung menerjang Kecamatan Prabumulih Utara, kota Prabumulih, Sumatera Selatan, Sabtu (2/3/2024) 

TRIBUN-MEDAN,COM, MEDAN - Angin puting beliung menerjang Kecamatan Prabumulih Utara, kota Prabumulih, Sumatera Selatan, Sabtu (2/3/2024) sekitar pukul 01.00 WIB, dini hari.

Akibat terjangan angin puting beliung ini, 26 rumah dilaporkan terdampak.

Puluhan rumah yang terdampak ini terjadi di Perumahan Perkim RT 03 RW 01 Kelurahan Anak Petai.

Baca juga: NASIB 2 Pejabat ASN di Bantaeng Nyaris Adu Jotos, Lempar Botol, Inspektorat Singgung Kode Etik

Atap rumah warga porak poranda diterbangkan angin bahkan sejauh 25 meter hingga ke kebun karet sebelah komplek perumahan.

Dari total 26 rumah sebanyak 11 rumah ditempati pemilik, sedangkan sisanya tidak ada penghuni.

Sebanyak 5 rumah rusak ringan dan lebih dari 3 rumah dindingnya roboh.

Hingga berita ini diturunkan tidak ada korban jiwa akibat kejadian yang membuat warga gempar tersebut.

Dari pantauan, selain diterbangkan ke hutan juga ada beberapa atap rumah yang nyangkut di kabel listrik.

Baca juga: Jual Rumah Mewahnya Seharga Rp80 Miliar, Ustaz Solmed Ngaku Mau Bangun yang Lebih Besar Lagi

Mardiah, Ketua RT 03 RW 01 Perumahan Perkim Kelurahan Anak Petai Kecamatan Prabumulih Utara kota Prabumulih mengungkapkan berdasarkan data ada 26 rumah yang porak poranda akibat angin puting beliung.

"Total ada 26 rumah kena angin puting beliung, 24 rusak parah dan sebanyak 2 rumah rusak karena tertimpa atap rumah yg terbang," katanya ketika dibincangi, Sabtu (2/3/2024).

Mardiah mengaku di perumahan komunitas petugas kebersihan kota Prabumulih tersebut total rumah sebanyak 223 rumah dan 100 rumah dihuni.

"Kita data 26 rumah kena musibah, dari 26 itu 12 rumah yang dihuni, untungnya tidak ada korban jiwa," ujarnya.

 

Menurut Mardiah, kejadian bermula saat hujan deras disertai angin kemudian listrik padam, setelah itu terjadi ledakan di gardu listrik.

"Setelah itu terjadi petir yang silih berganti, kami bersama warga menyelamatkan rumah masing-masing, setelah reda baru keluar rumah semua," katanya.

 

Artikel ini Tayang di  Tribunsumsel

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved