Viral Medsos

Suara Caleg Golkar Dipindahkan ke Calon Lain Bawaslu Sebut ada Perbedaan Salinan C dan C Hasil

Dugaan pencurian suara calon legislatif (Caleg) Partai Golkar di Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan terjadi.

Penulis: Anugrah Nasution |

TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Dugaan pencurian suara calon legislatif (Caleg) Partai Golkar di Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan terjadi.

Berdasarkan vidio yang beredar, suara Caleg Golkar Dapil 5 di TPS 05 dan 07 Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor dipindahkan ke nomor urut lain dalam partai yang sama.

Kejadian itu pun lantas diprotes oleh sejumlah saksi di TPS.

Setelah dilakukan pengecekan terhadap C hasil plano didapati perpindahan suara yang terjadi sebab terjadi perbedaan antara data di C plano dengan data yang dipegang para saksi.

Tampak dalam video beberapa orang yang ada di TPS melakukan perubahan data dan mencoret hasil yang ada di kertas C1 untuk mengembalikan perolehan suara yang sah.

Komisioner Bawaslu Kota Medan Fachril Syahputra membenarkan peristiwa itu. Dia mengatakan jika peristiwa itu terjadi pada Selasa (27/2) siang. C hasil di 2 TPS tersebut dicoret-coret saat dibuka.

"Kemarin informasi yang kita terima kan ada yang dicoret-coret, tipe-x," kata Fachril Syahputra, Jumat (1/3/2024).

Fachril mengatakan, saat itu pelaksana pemungutan suara di dua TPS melakukan perbaikan terhadap data yang terdapat di C hasil plano karena ada perbedaan data dengan yang dipegang para saksi.

Karena hal itu, dilakukan penghitungan suara ulang di sana.

"Ada perbedaan antara C salinan dengan C hasil atau C Plano, akhirnya kita minta untuk surat suara dihitung ulang, itu sudah diselesaikan, jadi mengacunya ke surat suara itu," ucapnya.

Fachril mengatakan, saat melakukan koreksi itulah dilakukan pencoretan di kertas C hasil plano untu menyesuaikan data yang ada.

Soal adanya pengalihan data Fachril tak membenarkan.

"Informasi yang kita terima ada pengalihan, bukan pengalihan lah, ada coret mencoret makanya kita rekomendasikan hitung ulang untuk menyesuaikan. Kalau itu (apakah hasil penghitungan ulang berbeda dengan yang dicoret) aku tidak monitor sejauh itu, yang penting akurasi data itu dihitung dari surat suara yang diulang."

(cr17/tribun- medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved