Viral Medsos

Bertahun-tahun Penyakit Tak Sembuh, Pria di Konawe Depresi, Akhiri Hidup Dengan Gantung Diri

Peristiwa nahas itu terjadi di dalam kamar korban pada Kamis (29/2/2024) sekitar pukul 07.00 Wita, bertempat di rumah orangtuanya

Editor: Satia
Adobe Stock
Ilustrasi gantung diri. (Adobe Stock) 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Pilu pria di Desa Lalodangge, Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengakhiri hidup gegara depresi.

Pria bernama Pinal (33) ini nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri, gegara sakit yang dideritanya bertahun-tahun tak kunjung sembuh.

Peristiwa nahas itu terjadi di dalam kamar korban pada Kamis (29/2/2024) sekitar pukul 07.00 Wita, bertempat di rumah orangtuanya di Desa Lalodangge Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe. 

Baca juga: PJSI Deliserdang Kunjungi Sekolah, Ajak Pelajar SMP dan SMA Bergabung di Cabang Olahraga Judo

Kapolsek Pondidaha Iptu Della Indah Lestari menuturkan, kejadian itu diketahui pertama kali oleh kakak korban bernama Nona (48) pada pukul 07.00 Wita.

Kakak korban kaget setelah melihat darah yang berceceran lewat bawah pintu.

Ia pun lntan mendobrak pintu kamar korban. 

"Sebelumnya, kakak korban memanggil tetangganya atas nama Erwin Banda untuk melihat kondisi korban. Setelah membalik badan korban ditemukan lehernya telah digorok dan dalam kondisi kritis," ujarnya, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (29/2/202).

Baca juga: SOSOK Syafei Pria Paksa Bocah Penjual Piscok Nonton Video Syur, Ternyata Bos Restoran Palembang

"Kemudian Kepala Desa dan warga membawa korban ke Puskesmas Pondidaha untuk dilakukan pertolongan, namun korban tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia oleh pihak Puskesmas," imbuhnya.

Della menjelaskan, berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban nekat bunuh diri karena depresi dengan penyakit TBC yang diidapnya sejak 2022.

Depresi karena penyakit menahun Sejauh ini, korban telah melakukan rawat jalan namun penyakitnya tak kunjung sembuh.

Kapolsek menegaskan, pihak keluarga telah menerima kejadian itu dan tidak ingin melakukan otopsi.

Usai dari puskesmas, jenazah korban lantas dibawa ke rumah orangtuanya untuk dikebumikan.

 

Artikel ini Tayang di Kompas.com

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved