Berita Viral
BENARKAH Bintang Dianiaya 4 Senior sampai Tewas karena Tidak Sholat? Begini Penjelasan Polisi
Benarkah Bintang Balqis Maulana (14) dianiaya hingga tewas karena tak sholat dan menjadi motif empat pelaku yang satu diantaranya merupakan sang sepup
TRIBUN-MEDAN.COM – Benarkan Bintang Balqis Maulana (14) dianiaya hingga tewas karena tak sholat?
Adapun Bintang Balqis Maulana disebut dianiaya sampai tewas oleh empat seniornya yang satu diantaranya merupakan sepupunya karena tak sholat.
Penganiayaan Bintang Balqis Maulana tersebut berawal karena dirinya disebut tidak ikut sholat berjamaah.
Hal itu disampaikan pengacara empat pelaku yakni Rini Puspitasari.
Rini Puspitasari pun menjelaskan kronologi dan motif versi empat pelaku.
Ia menduga adanya kesalahan pahaman antara korban dan pelaku yang kemudian berujung penganiayaan.
Hal itu disampaikan Rini Puspitasari kepada sejumlah wartawan, Rabu (28/2/2024).
Dijelaskan Rini, penganiayaan Bintang bermula setelah para pelaku mendengar dan mengetahui korban tidak ikut sholat berjamaah.
Beberapa hari sebelumnya Bintang baru sakit, namun tetap disuruh kerja. Kerja yang dimaksud adalah piket kebersihan.
Dengan maksud untuk memberikan nasehat dan bertanya, namun jawaban yang diberikan Bintang tidak nyambung sehingga mematik emosi 4 orang pelaku sehingga terjadi pemukulan pertama pada hari Selasa (20/2/2024).
Ternyata hari Rabu (21/2/2024) korban tidak ikut sholat lagi.
Kemudian oleh pelaku, korban disuruh sholat dan mandi, malahan dari kamar mandi korban malah telanjang.
Sehingga korban sempat dianiaya lagi karena saat ditanya jawaban yang disampaikan tidak sambung sehingga memantik emosi para pelaku.
Korban sempat diobati karena ada luka di pipinya, selanjutnya Jumat (23/2/2024) dini hari kondisi korban semakin bertambah pucat kemudian dibawa ke rumah sakit ternyata setelah diperiksa korban sudah meninggal dunia.
Selanjutnya kejadian itu dilaporkan kepada pengasuh dan setelah dimandikan kemudian dipulangkan ke Banyuwangi.
Dijelaskan Rini, ke 4 pelaku penganiayaan seluruhnya masih di bawah umur.
Usia 16, 17 dan dua pelaku baru berusia 18 tahun di tahun ini.
Sehingga pasal dikenakan Undang undang Perlindungan Anak pasal 80, pasal 170 dan pasal 351. Sejauh ini polisi masih menjerat 4 orang pelaku.
Masing - masing MN (17) santri asal Sidoarjo, MA (17) santri asal Nganjuk, AF (16) asal Denpasar Bali dan AK (17) asal Surabaya.
Menanggapi hal ini, Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji menjelaskan motif penganiayaan yang mengakibatkan meninggalnya korban karena ada kesalahpahaman. Sehingga terjadi penganiayaan yang terjadi berulang- ulang.
Saat ini petugas masih menunggu dan mendalami saksi -saksi serta dokter yang memeriksa jenasah korban di Banyuwangi.
Saat ini penyidik masih menunggu hasil laboratorium forensik.
Baca juga: CEMBURU Buta, Wanita Ini Nekat Tusuk Kemaluan Pacarnya Pakai Gunting Gara-gara Punya 50 Mantan
Baca juga: KLARIFIKASI Pemuda Paksa Bocah Penjual Gorengan Nonton Video Syur, Ngaku Bercanda: Mainin Celana
PILU Chat Terakhir Bintang Santri Tewas di Ponpes Kediri, Ketakutan hingga Minta Dijemput Ibu
Pilu chat terakhir Bintang, santri tewas di Ponpes Kediri.
Dari chat tersebut, ia terlihat sangat ketakutan hingga minta dijemput oleh ibunya.
Teka-teki kematian Bintang Balqis Maulana yang janggal menyimpan cerita pilu dari sang ibu.
Ternyata Bintang Balqis Maulana sempat memberondong ibunya dengan chat yang kesannya mendesak.
Bintang Balqis Maulana (14) mengirim chat menyanyat hati melalui aplikasi WhatsApp kepada sang ibu Suyanti (38).
Chat tersebut dikirim Bintang Balqis Maulana 4 hari sebelum meninggal dunia di tangan seniornya di Pondok Pesantren Al Hanifiyah, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Dalam pesan singkat tersebut, Bintang Balqis Maulana mengaku ketakutan saat berada di pondok pesantren.
"Sini jemput bintang. Cepat ma ke sini. Aku takut ma, maaaa tolonggh. Sini cpettt jemput," tulis mendiang dalam pesan singkat.
Meskipun demikian, Bintang tak menjelaskan lebih lanjut alasan dirinya ingin dijemput pulang.
Merespons permintaan anaknya, Suyanti meminta Bintang Balqis Maulana untuk bersabar hingga bulan Ramadhan tiba.
Namun, Bintang Balqis Maulana tetap bersikukuh ingin dijemput.
"Terus ketika mau saya jemput sehari setelahnya, katanya tidak usah.
Sudah enak dan nyaman begitu katanya," ujar Suyanti.
(*/tribun-medan.com)
Baca juga: Penampakan Kabel di Simpang Unimed yang Jerat Leher Pengendara, Warga Sebut Indihome Sempat Mati
Baca juga: Dianggap Bawa Sial Karena Bercerai, Wanita Ini Diusir Keluarga dan Bawa Anak Tidur di Pinggir Jalan
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Santri-di-Kediri-Tewas.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.