Wisata Kepri

Ini Strategi Pemprov Kepri untuk Capai 3 Juta Wisman

Ada dua metode yang dilakukan Dinas Pariwisata Kepri. Pertama adalah spirit dan arah kebijakan pariwisata yang harus di pahami

|
Editor: Arjuna Bakkara
Istimewa
Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Kepri, Guntur Sakti mendampingi 80 peserta Indonesia Development Forum (IDF) melakukan kunjungan ke Kepri Coral, Kota Batam, Selasa (19/12/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, BINTAN - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Riau (Kepri) melalui Dinas Pariwisata Kepri menargetkan meraih 3 juta kunjungan wisatawan manca negara (Wisman) pada 2024 ini.

Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti menjelaskan, Dispar Kepri tengah melaksanakan strategi sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 1 tahun 2024.

Guntur Sakti menyatakan, ada dua metode yang dilakukan Dinas Pariwisata Kepri. Pertama adalah spirit dan arah kebijakan pariwisata yang harus di pahami.

Baca juga: Tokoh Masyarakat Puji Revitalisasi yang Dilakukan Gubernur Kepri Ansar Ahmad di Pulau Penyengat

Spirit ini, adalah bagaimana strategis untuk meraih 3 juta kunjungan wisatawan manca negara ke Kepri tahun 2024 ini.

Kadisbudpar Kepri Guntur Sakti
Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kepri, Guntur Sakti saat menghadiri Tanjungpinang Tourism Forum di aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, Kantor Wali kota Tanjungpinang, Rabu (31/01/2024).

Guntur Sakti mengatakan, ada empat pintu masuk yang menjadi penyumbang di Kepri. Pintu masuk itu adalah Batam, Bintan, Karimun dan Tanjungpinang.

Dinas Pariwisata mengkonsolidasikan bagaimana semua stakehorder pariwisata, baik Pemerintah daerah dan pelaku usaha pariwisata termasuk masyarakat harus berkontribusi terhadap pencapaian target tersebut.

"Untuk Kota Batam kami kasih targer 2,3 juga kunjungan wisman," ucapnya.

Baca juga: Dinas Pariwisata Kepri Target 100 Ribu Wisman ke Tanjungpinang di 2024

Semua stakeholder harus memiliki semangat yang sama termasuk berkontribusi.

"Khusus Bintan targetnya adalah 500 ribu sementara Tanjungpinang dan Karimun 100 ribu Wisman datang ke dua daerah itu," ucap Guntur usai "Ngobrol Pariwisata Kepri (Ngopi) di hotel Kunang-Kunang, Kawal, Bintan, Senin (26/2/2024).

Pihaknya melaksanakan sosialisasi target untuk Bintan, selanjutnya seperti apa arah kebijakan di Kepri.

Apalagi sekarang ada regulasi baru yang diterbitkan melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 1 tahun 2024.

Dalam aturan itu Presiden Joko Widodo menetapkan tema pariwisata untuk empat wilayah di Kepri.

Perpres yang diterbitkan pada 2 Januari 2024 ini mengatur Rencana Induk Pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Bintan, Tanjungpinang, dan Karimun.

“Dalam perpres itu sudah diatur pembangunan pariwisata diarahkan berbasis keunggulan komparatif dan kompetitif di masing-masing wilayah,” sebut Guntur

Dia mengatakan dalam Perpres tersebut Presiden menetapkan tema wisata di empat kabupaten/kota di Kepri yaitu Batam, Bintan, Tanjungpinang dan Karimun.

Guntur merinci, untuk Batam tema wisatanya adalah belanja, pantai, resort, event, MICE, jasa kesehatan, dan heritage yang dalam hal ini di kawasan Camp Vietnam Pulau Galang.

Kabupaten Bintan, tema wisatanya adalah ekowisata, pantai, resort, wisata olahraga, event dan MICE.

Kemudian Kota Tanjungpinang tema wisatanya meliputi wisata heritage (Melayu dan Tiongkok), wisata budaya, wisata kuliner dan event.

Kabupaten Karimun, tema wisatanya menyasar wisata pantai dan heritage.

Ia meminta pemerintah daerah dapat menyelaraskan rencana pembangunan pariwisata di daerah masing-masing dengan Perpres Nomor 1/2024, supaya tidak terjadi duplikasi dan tumpang tindih terkait arah kebijakan pengembangan pariwisata di lingkup wilayah BBK

Terbitnya Perpres ini diharapkan dapat membuat kegiatan pariwisata di Kepri semakin terukur dan terarah.

Tujuan akhirnya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui kunjungan wisatawan mancanegara (wisman).

Empat wilayah di Kepri ini memang telah lama dikenal sebagai pintu masuk utama kunjungan wisman ke Kepri.

Di tahun 2023, kunjungan wisman melalui empat pintu itu mencapai 1,5 juta orang, melebihi target yang hanya 1,2 juta saja.

Tahun ini target wisman yang lewat pintu utama itu ditingkatkan.

Pelaku Usaha Pariwisata Bintan, Yudi mengatakan dalam usaha Pariwisata harus melibatkan pentahelix dan tidak bisa berdiri sendiri.

"Konsep sadar wisata dengan dukungan peran serta masyarakat sebagai tuan rumah dalam upaya menciptakan lingkungan kondusif atau sapta pesona juga sangat di butuhkan saat ini," kata Yudi.

Menurutnya Pemerintah bijak dalam mengambil keputusan soal ini. Termasuk kebersihan di Bintan.

Karena sampai hari ini, kata dia, pentahelixnya belum mengingat dan masih berjalan sendiri-sendiri.

"Saya berharap acara Ngopi ini tidak sebatas formalitas saja. Tapi outputnya harus ada," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved