Berita Viral

BENARKAH Jokowi Sudah Bergabung ke Partai Golkar Bukan ke PAN? Ini Penjelasan Waketum Golkar

Lantas benarkah Jokowi bergabung ke Golkar? Menjawab kabar Jokowi, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Adies Kadir angkat bicara

HO
Jokowi juga digosipkan telah bergabung ke Golkar. 

TRIBUN-MEDAN.com - Pertengkaran Jokowi dengan PDIP membuat banyak isu yang beredar bahwa sang presiden telah pindah partai. 

Jokowi sempat dikabarkan telah bergabung ke PAN yang dipimpin Zulkifli Hasan. Jokowi bergabung ke PAN tentu masuk akal sebab Jokowi dekat dengan Zukifli Hasan yang juga pembantunya di Kabinet Indonesia Maju (KIM) sebagai Menteri Perdagangan. 

Namun kali ini, Jokowi juga digosipkan telah bergabung ke Golkar. Partai berlambang Pohon Beringin ini memang lagi naik daun sebab memenangkan kontestasi Pilpres yang mengusung Prabowo-Gibran. 

Mereka juga meraih suara cukup banyak di Pemilu 2024 dan menambah kursi di DPR RI. 

Lantas benarkah Jokowi bergabung ke Golkar?

Menjawab kabar Jokowi, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Adies Kadir mengaku belum mendapatkan informasi tersebut. 

Namun ia mengaku senang jika hal ini benar terjadi. 

Menurut Adies, tidak hanya Golkar yang senang jika Presiden Jokowi bergabung dengan partainya. Dia bilang, hampir semua parpol senang jika Jokowi bergabung.

"Tentu kita sangat senang. Saya rasa bukan hanya Golkar, semua partai kalau Pak Jokowi gabung ke mana, kader partainya pasti senang. Kalau saya sebagai kader Golkar dan Ketum MKGR saya pasti senang," ujar Adies saat ditemui di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan, Selasa (27/2/2024) malam.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Adies Kadirs
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Adies Kadir

Namun begitu, Adies belum bisa berbicara lebih lanjut mengenai rencana bergabungnya Jokowi.

Dia pun berdoa jika Jokowi benar bergabung dengan Golkar.

"Cuma kita lihat seperti apa. Kalau mau gabung ya seperti apa. Kita harus menunggu. Saya hanya bisa berdoa semoga bergabung beneran," katanya.

Lebih lanjut, Adies menjelaskan bahwa Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Jokowi memang memiliki kedekatan. Dia pun berharap Jokowi bisa segera bergabung.

"Kita tunggu, mudah-mudahan sekali lagi bergabung," ucap Adies.

Di sisi lain, Adies mengatakan pihaknya masih belum bisa berbicara lebih jauh mengenai jabatan yang diemban Presiden Jokowi ketika bergabung menjadi kader Golkar.

"Kita jangan berandai andai dulu dah, nanti kita ngomong panjang kali lebar malah enggak kejadian. Kita lihat dulu," pungkasnya.

Jokowi Disebut Bakal beri Kejutan di Pilkada DKI

Jelang pensiun Presiden Joko Widodo (Jokowi) diprediksi akan kembali bikin kejutan.

Kejutan kali ini adalah yang terakhir karena berkait nasib putra bungsunya, Kaesang Pangarep.

Pengamat politik dari Universitas Nasional, Selamat Ginting, mengatakan Presiden Jokowi akan bikin kejutan di Pilkada DKI 2024.

Kejutan itu berupa memajukan Kaesang di Pilkada DKI Jakarta agar kelak menjadi Gubernur DKI Jakarta.

AHY mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Manado, Sulawesi Utara, Kamis (23/2/2024). Ini merupakan kunjungan kerja pertama AHY ke daerah bersama Presiden Jokowi usai masuk kabinet. Diketahui, Presiden Jokowi melantik AHY menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/2/2024). (X/AgusYudhoyono)
AHY mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Manado, Sulawesi Utara, Kamis (23/2/2024). Ini merupakan kunjungan kerja pertama AHY ke daerah bersama Presiden Jokowi usai masuk kabinet. Diketahui, Presiden Jokowi melantik AHY menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/2/2024). (X/AgusYudhoyono) (x)

Bahkan Kaesang yang kini menjabat Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dianggap politisi Partai Nasdem Ahmad Sahroni lawan terberat, jika dibandingjkan eks Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Namun, bila mengacu aturan dalam UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu dan Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pencalonan Gubernur, Bupati dan Wali Kota, Kaesang rupanya belum cukup umur untuk maju di ajang Pilgub.

Menurut Ginting, dalam aturan itu disebutkan bahwa syarat minimal untuk menjadi calon gubernur dan wakil gubernur yakni berusia 30 tahun.

Sedangkan Kaesang yang lahir pada 25 Desember 1994 diketahui belum berusia genap 30 tahun saat Pilkada Jakarta berlangsung.

"Ada kendala usia Kaesang, dia baru berusia 30 tahun pada Desember 2024," kata Ginting saat dihubungi TribunJakarta.com, Selasa (27/2/2024).

"Sedangkan Pilgub DKI jika berlangsung pada September atau November 2024, dia masih kurang beberapa bulan saja," imbuhnya.

Walau aturan syarat maju sebagai Gubernur adalah minimal 30 tahun, menurut Ginting bukan berarti peluang Kaesang untuk maju di Pilgub sudah tertutup.

Ia kemudian berkaca pada pencalonan kakak sulung Kaesang, yakni Gibran Rakabuming Raka yang bisa maju sebagai cawapres kendati belum cukup umur setelah ada drama putusan kontroversial di Mahkamah Konstitusi (MK).

Terlebih, Anwar Usman, paman Kaesang yang dicopot dari jabatan Ketua MK oleh Mahkamah Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) tengah mengajukan gugatan ke PTUN.

"Ini bisa dimainkan lagi di MK. Minta bantuan Paman Usman lagi," kata Ginting.

Baca juga: BUKAN Maret, Perekrutan CPNS 2024 Periode I Dibuka April, Berikut Syarat Mendaftar CPNS 2024

Baca juga: Punya 8,6 Juta Followers, Ammar Zoni Jual Akun Instagram, Diduga Karena Kondisi Untuk Nafkah Anak

Baca juga: ANGGARAN Program Makan Siang Gratis Tuai Kritik, Istana Bantah Jokowi Sudah Bahas Dalam Rapat

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved