Berita Viral

Vincent Rompies Tak Terima Anaknya Terancam Mundur dari Sekolah, Ngaku Sudah Diterima Universitas

Vincent Rompies kecewa, anaknya sudah diterima universitas tapi kini terancam mundur dari sekolah karena kasus bullying

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Vincent Rompies Kecewa, Anaknya Sudah Diterima Universitas tapi Kini Terancam Mundur dari Sekolah 

TRIBUN-MEDAN.COMVincent Rompies kecewa, anaknya sudah diterima universitas tapi kini malah terancam mundur dari sekolah.

Adapun Vincent Rompies kecewa lantaran status pendidikan anaknya kini terancam akibat kasus bullying.

Sebagaimana diketahui, Legolas anak Vincent Rompies terlibat dalam kasus bullying di sekolah.

Padahal, Legolas yang kini duduk di bangku SMA kelas 3 itu sebenarnya sudah diterima kuliah di salah satu universitas.

Kini, anak Vincent Rompies masih belum kembali sekolah akibat ada tekanan dari pihak sekolah.

Keadaan itu tentu saja membuat Vincent Rompies kecewa.

Selain itu, pihak kuasa hukum pun mengkhawatirkan pendidikan anak Vincent Rompies yang dalam waktu dekat seharusnya mengikuti ujian akhir sekolah.

"Padahal bagian kuncinya tuh, minggu depannya itu ujian loh," kata Yakup Hasibuan selaku kuasa hukum anak Vincent, dilansir Senin (26/2/2024).

Suami Jessica Mila menyayangkan keputusan sekolah yang dinilai terburu-buru memutuskan kliennya harus mengundurkan diri.

Ia menganggap pihak sekolah tak mempertimbangkan segi pendidikan anak Vincent yang akan menghadapi ujian akhir.

Vincent Rompies memberikan keterangan usai dampingi putranya menjalani pemeriksaan di Polres Tangerang Selatan, Kamis (22/2/2024).
Vincent Rompies memberikan keterangan usai dampingi putranya menjalani pemeriksaan di Polres Tangerang Selatan, Kamis (22/2/2024). (YouTube Intens Investigasi)


"Jadi bayangkan dari kelas 1 sampai kelas 12 belajar di sekolah itu, terus yang seharusnya sekolah itu membimbing dan memberikan pembinaan.

Tapi sangat disayangkan ini kok sepihak dan sangat buru-buru ya, tiba-tiba ya (diminta) mohon mengundurkan diri gitu.

Itulah dari kami sebagai pihak kuasa hukum keluarga juga menyayangkan," jelasnya.

Pendidikan menjadi salah satu hal yang diperjuangkan Yakup Hasibuan dalam menangani kasus tersebut.

"Tentu (berjuang untuk hak pendidikannya), bayangin saja dari kelas 10 sampai kelas 12, minggu depannya ujian, mau ada ujian akhir, terus anak ini sudah diterima di sebuah perguruan tinggi juga.”

Ia pun mempertanyakan dasar kebijakan pihak sekolah yang langsung meminta kliennya untuk mengundurkan diri.

“Hanya karena mendengar adanya laporan berita, tanpa menunggu pihak yang berwenang dan berkoordinasi, (anak terlapor) diminta mundur.

Apakah dasar berita yang berkembang bisa dijadikan alasan seorang untuk mundur (dari sekolah)? Itu sih yang kita sayangkan," kata Yakup Hasibuan.

Baca juga: Jadi Simpanan demi Naik Jabatan, Wanita Ini Malah Tewas saat Bercinta dengan Atasannya

Baca juga: Pelaku Pelecehan Biduan di Acara Hajatan Ditangkap, Ngamuk tak Terima Ditoyor saat Lecehkan Korban

Anak Vincent Rompies diduga terlibat dalam kasus perundungan teman satu sekolahnya bersama dengan satu gengnya.

Atas kejadian tersebut, Vincent akhirnya muncul ke publik untuk memberikan penjelasan terkait hal tersebut.

Vincent berharap masalah tersebut dapat diselesaikan secara kekeluargaan.

Vincent Rompies keberatan anaknya dikeluarkan dari sekolahnya Binus School Serpong.

Hal itu buntut dari kasus perundungan yang dilakukan anak Vincent Rompies bersama teman-temannya terhadap siswa lain.

Diwakilkan pengacaranya Yakub Hasibuan, Vincent Rompies merasa keputusan mengeluarkan sang anak akibat kasus bully sangat berlebihan.

Tak hanya itu, Vincent Rompies juga merasa keputusan tersebut diambil secara sepihak.

"Yang saya sayangkan ada perilaku yang menurut kami itu sedikit berlebihan dan sepihak dilakukan pihak Binus sebenarnya karena meminta orangtua dari anak untuk membuat pengunduran diri," kata Yakup Hasibuan kuasa hukum Vincent Rompies saat ditemui di kawasan Depok, Jawa Barat belum lama ini dilansir dari Tribun Seleb, Minggu (25/2/2024).

Yakup Hasibuan menganggap bahwa keputusan tersebut sangat disayangkan mengingat setiap anak memiliki hak pendidikan dan sosial sesuai dengan Undang Undang yang berlaku.

"Dan itu yang menurut kami sangat disayangkan karena kembali lagi Undang-Undang juga dan seluruh peraturan yang ada harus dijamin hak pendidikannya dan hak sosialnya," ujar Yakup.

Apalagi Farrel Legolas diberhentikan oleh pihak sekolah jelang ujian.

"Jadi bayangkan dari kelas 1 sampai 12 di satu sekolah yang harusnya sekolah itu harusnya membimbing dan memberikan pembinaan tapi seakan-akan ini kok sepihak dan sangat buru-buru dan tiba-tiba yaudah mohon mengundurkan diri," ujar Yakup.

Padahal pihak kepolisian masih menyelidiki kasus perundungan tersebut dan belum menentukan tersangka.

"Karena kejadian ini kan sebenanrya pihak kepolisian masih dalam proses penyidikan," Ungkap Yakup.

Hal lain yang menjadi kekecewaan dimana orangtua dari para terduga pelaku baru saja dipanggil beberapa waktu lalu namun sudah diminta untuk mengundurkan diri dari sekolah.

"Dan minggu lalu pihak kami juga dipanggil ke sekolah dan diminta untuk mengundurkan diri dan ini yang kita sayangkan,"

Kemudian dalam pemeriksaan di sekolah beberapa terduga pelaku tidak didampingi oleh pihak-pihak tertentu seperti kepolisian.

"Iya betul (langsung diminta mengundurkan diri) jadi awalnya anak-anak diperiksa sekolah tanpa pihak-pihak berwenang, psikologi dan lain lain, dan keesokan harinya dipanggil orangtuanya dan akhirnya diminta untuk mengundurkan diri," tandasnya

(*/tribun-medan.com)

Baca juga: PESAN Terakhir Bintang Santri Tewas Dianiaya di Ponpes Kediri, Minta Dijemput Mama, Ngaku Ketakutan

Baca juga: Udah Tua Gak Tahu Diri, Kakek di Purworejo Rudapaksa Anak Tetangga yang Idap Tumor Otak

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved