Sumut Memilih

Ketua Bawaslu Samosir Pastikan Tak Ada PTPS Sakit Parah Bahkan Meninggal Saat Pemilu

Robin Simarmata memastikan seluruh Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) tidak ada yang mengalami sakit parah bahkan meninggal dunia. 

Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Salomo Tarigan
TRIBUN MEDAN/MAURITS
Ketua Bawaslu Samosir Robin Simarmata 

TRIBUN-MEDAN.com, PANGURURAN - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Samosir Robin Simarmata memastikan seluruh Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) tidak ada yang mengalami sakit parah bahkan meninggal dunia. 


Ia sebut, warga sekitar yang mendapat tanggung jawab sebagai PTPS sudah terlatih secara fisik. Ditambah lagi dengan persyaratan yang mengharuskan setiap PTPS harus sehat secara fisik dan mental.


Sehingga, pihaknya tidak menemukan adanya laporan bahwa PTS meninggal dunia dan alami sakit parah. Setiap keluhan yang muncul dari PTPS telah ditangani dan relatif keluhan ringan semisal kelelahan.


"Dari kebiasaan masyarakat kita, diri mereka sudah terlatih dan kuat. Lalu, kita juga anjurkan sejak rekrutmen hingga saat ini agar tetap jaga kesehatan.Sejauh ini, yang parah tidak ada," ujar Robin Simarmata, Selasa (27/2/2024). 


"Tapi, ada 2 hingga 3 orang yang alami kelelahan dan pada umumnya langsung kita tangani. Dan mereka langsung bisa beraktivitas seperti biasa," sambungnya.


Hingga saat ini, pihaknya juga masih menunggu pemberitahuan resmi dari KPU soal rekapitulasi hasil pemungutan suara di tingkat kabupaten. Pasalnya, pihak KPU masih menyelenggarakan rekapitulasi tersebut di tingkat kecamatan.


"Untuk rekapitulasi tingkat kecamatan sudah kita selenggarakan. 8 dari 9 kecamatan sudah rampung," sambungnya.


Pascapileg, penyelenggara pemilu akan mempersiapkan diri untuk pemilihan kepala daerah (pilkada). Menurutnya, strategi pengawasan pada pileg akan sama dengan pilkada. Namun, porsi untuk penguatan dan pemantapan pengawasan di internal bawaslu meski ditingkatkan.


Peningkatan pemahaman tersebut bakal ditempuh dengan memperbanyak kegiatan pelatihan dan bimbingan teknis (bimtek).


"Soal strategi untuk pengawasan pada Pilkada nantinya, pada prinsipnya sama. Kita mulai rekrutmen SDM yang meliputi hingga PTPS. Jadi, nanti kita rencanakan bimteknya dapat kita lakukan lebih lama. Karena pada pemilu ini, bimtek yang kita lakukan relatif singkat," terangnya.


Ia yakin dengan waktu yang lebih panjang membuat personilnya di lapangan mengawasi berjalannya proses pilkada.

Baca juga: Daftar 10 Besar Caleg DPR RI Sumut III Raih Suara Terbanyak, 2 Petahana Terancam Gagal


"Untuk Pilkada nanti dengan adanya waktu yang cukup, kita akan gunakan seefektif mungkin dengan adanya dana yang sudah digelontorkan ke rekening Bawaslu," sambungnya.


"Dengan demikian, pelatihan dan bimtek soal pengawasan di jajaran bawaslu akan lebih mantap," pungkasnya.

(cr3/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved