Berita Viral

BUNTUT Ulah Petasan Caleg NasDem Kalah, Nenek di Subang Terkejut dan Meninggal Dunia

Buntut ulah petasan caleg NasDem kalah, nenek di Subang meninggal dunia setelah terkejut mendengar ledakan petasan di masjid

KOLASE/TRIBUN MEDAN
BUNTUT Ulah Petasan Caleg NasDem Kalah, Nenek di Subang Terkejut dan Meninggal Dunia 

TRIBUN-MEDAN.COM – Buntut ulah petasan caleg NasDem kalah, nenek di Subang terkejut dan meninggal dunia.

Gara-gara ulah caleg Nasdem bernama Ahmad Rizal, seorang nenek di Subang meninggal dunia.

Seperti diketahui, Ahmad Rizal caleg NasDem tersebut membuat ulah yakni meledakkan petasan di masjid.

Aksi itu dilakukannya karena kesal memperoleh suara kecil di Pemilu 2024.

Akibatnya, seorang nenek pun di Subang pun meninggal dunia.

Nenek tersebut diketahui baru saja pulang dari rumah sakit dan langsung drop meninggal dunia.

Disisi lain diketahui, beberapa warga juga dilarikan ke RS karena terkejut mendengar ledakan petasan yang dinyalah caleg NasDem bersama tim suksesnya.

Diketahui caleg NasDem meluapkan kekecewaan setelah suara yang diraih kalah di Pemilu 2024.

Imbas kekesalannya, caleg yang maju dari Partai NasDem itupun meluapkan kekecewaannya dengan menyalakan petasan di menara masjid.

Aksi caleg yang pernah duduk dua periode sebagai anggota DPRD Subang dari Partai Demokrat itu viral di media sosial

Dia melakukan aksi tak terpuji di kampung halamannya menyalakan petasan di siang bolong, di atas menara masjid bersama tim suksesnya.

Aksi tak terpuji ini dilakukan karena gagal meraih suara di desanya sendiri dan dipastikan tak bisa duduk lagi di kursi DPRD Subang.

Caleg dan tim sukses main petasan di menara Masjid, di Dusun Sengon, Tambak Jati, Kecamatan Patokbeusi, Subang, Jawa Barat.
Caleg dan tim sukses main petasan di menara Masjid, di Dusun Sengon, Tambak Jati, Kecamatan Patokbeusi, Subang, Jawa Barat. (Istimewa)

Bahkan, yang lebih memperihatinkan lagi, Caleg yang pernah menjabat sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Subang itu membongkar jalan beton di Dusun Tegal Koneng, Desa Tambakjati, Kecamatan Patokbeusi, yang dibangun dari dana aspirasi caleg tersebut selama dua periode menjadi anggota DPRD Subang.

Video caleg tersebut melakukan aksi tidak terpuji sempat viral di media sosial dan menjadi sorotan publik.

Akibat aksi caleg tersebut, masyarakat Tambakjati menjadi resah, bahkan kabarnya tak sedikit anak-anak balita dan orang tua yang jatuh sakit hingga menjalani perawatan di rumah sakit akibat suara petasan berdaya ledak yang cukup besar tersebut.

Namun berdasarkan pantauan di lokasi, Minggu (25/2/2024), saat ini semuanya telah kondusif, setelah beberapa pihak termasuk kepolisian turun tangan menenangkan caleg tersebut agar tak melakukan aksi tidak terpuji lagi, yang dapat mengganggu ketertiban umum.

Berdasarkan data laman Pemilu2024.kpu.go.id hari ini, Minggu (25/2/2024), caleg Nasdem No 7 Dapil IV Subang tersebut hanya memperoleh 421 suara, kalah jauh dibandingkan dengan caleg lainnya di Dapil IV yang meliputi Kecamatan Ciasem, Patokbeusi dan Blanakan.

Baca juga: Usai Rekapitulasi Penghitungan Suara, Personel Polres Padanglawas Kawal Logistik hingga Gudang KPU

Baca juga: Salah Isi Pertalite Jadi Solar, Puluhan Kendaraan Mogok di SPBU Patumbak, Ini Kata Pertamina

Keluarga Siap Tanggung Jawab

Kapolsek Patokbeusi AKP Anton Indra Gunawan mengatakan kondisi di Desa Tambakjati berangsur kondusif setelah aksi tak terpuji yang dilakukan H Ahmad Rizal.

"Kami Muspika Patokbeusi dan keluarga Caleg tersebut bersama warga Tambakjati yang merasa dirugikan sudah melakukan mediasi dan sepakat tak akan membawanya ke jalur hukum," ujar Anton saat ditemui pada Minggu (25/2/2024).

Menurut Anton, kedua belah pihak sepakat tak akan menempuh jalur hukum karena keluarga Ahmad Rizal bersedia mengganti semua kerugian.

"Kedua belah pihak sepakat tidak akan menempuh jalur hukum dengan syarat pihak H Rizal bersedia bertanggung jawab perbuatannya yang tidak terpuji dan mengganggu ketertiban umum di Desa Tambakjati," katanya.

Anton mengungkapkan, keluarga Ahmad Rizal juga memohon bantuan kepada pihak TNI-Polri untuk mendata kerugian, baik materil maupun immateril.

"Sampai saat ini kami pihak Muspika masih mendata semua kerugian warga," ucapnya

Setelah data kerugian didapat, lanjut Anton, pihak Muspika dan Pemdes Tambakjati akan mengambil langkah lebih lanjut terkait solusi penyelesaian ganti rugi.

(*/tribun-medan.com)

Baca juga: Pasca Rangkaian Pengamanan Pemilu, Kapolres Karo Apresiasi Petugas yang Telah Sukseskan Pengamaan

Baca juga: Truk Pengangkut Rokok Senilai Rp 1 Miliar Dibajak di Madiun, Pelaku Ngaku Aparat, Modus Tanya SIM

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved