Dua Anggota KPPS di Karo Meninggal setelah Bertugas di Pemungutan dan Penghitungan Suara

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Karo mencatat setelah pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 ada anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia.

Berdasarkan keterangan dari Komisioner KPUD Karo Divisi Sumber Daya Masyarakat (SDM) dan Partisipasi Masyarakat (Parmas) Sahimin Selian, sampai saat ini pihaknya menerima laporan anggota KPPS yang meninggal setelah menjalankan tugasnya ada dua orang.

"Selama proses pemungutan dan penghitungan suara yang selesai tanggal 15 kemarin tidak ada kendala, karena 8519 orang KPPS kita sudah kita persiapkan. Namun setelah proses ini, kita mendapatkan laporan sampai hari ini ada dua orang petugas kita yang meninggal dunia," ujar Sahimin, saat ditemui di Kantor KPUD Karo, di Jalan Selamat Ketaren, Kabanjahe, Kamis (22/2/2024).

Diungkapkan Sahimin, kedua anggota KPPS yang meninggal setelah menjalankan tugasnya ialah Musandri Ginting (40) yang merupakan anggota KPPS Desa Kabantua, Kecamatan Munte. Serta Karya Sembiring (43) yang merupakan KPPS Desa Gajah, Kecamatan Simpang Empat.

Ketika ditanya soal penyebab meninggalnya dua anggota Badan AdHoc ini, Sahimin mengungkap pihaknya belum mendapatkan informasi pasti secara medis.

Namun dari penuturan keluarga dan rekan sesama KPPS keduanya tidak memiliki riwayat penyakit.

"Kalau pastinya kita belum dapat, tapi kita perkirakan karena faktor kelelahan. Karena saat proses pemungutan dan penghitungan suara yang rata-rata selesai sampai pukul 05.00 WIB dini hari," ucapnya.

Dirinya menjelaskan, kedua anggota KPPS ini dinyatakan meninggal dunia di waktu yang tidak terlalu berjauhan. Dimana, Musandri Ginting, dilaporkan meninggal dunia pada 19 Februari sekira pukul 05.00 WIB.

Selanjutnya dua hari berselang tepatnya tanggal 21 Februari kemarin, Karya Sembiring dikabarkan meninggal dunia pada 21 Februari kemarin sekira pukul 04.30 WIB.

"Tadi juga kita sudah sempat melayat ke acara pemakaman adat salah satu anggota KPPS kita yang meninggal. Tentunya kita dari KPUD Karo menyampaikan turut berdukacita yang sedalam-dalamnya," ungkapnya.

Lebih lanjut, Sahimin mengatakan ke depan pihaknya akan berkoordinasi dengan semua pihak untuk proses pemberian santunan bagi dua anggota KPPS yang meninggal. 

Ia mengatakan, sampai saat ini jasa kedua anggota KPPS yang meninggal tetap dikenang sebagai pahlawan demokrasi.

(mns/tribun-medan.com)