Pilpres 2024

Dari 3.080 Warga Binaan, Hanya 313 yang Mencoblos di Rutan Kelas 1 Medan

Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Medan gelar pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Editor: Juang Naibaho
Tribunmedan.com/Edward
TRIBUN MEDAN/EDWARD GILBERT MUNTHE Karutan Kelas I Medan Nimrot Sihotang (tengah) saat diwawancarai terkait pencoblosan Pemilu 2024 di Rutan Kelas I Medan, Rabu (14/2/2024). Dikatakan Nimrot, terdapat 3.080 warga binaan namun hanya 313 orang yang menggunakan hak pilihnya. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Medan gelar pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Dari total 3.080 warga binaan di Rutan Kelas 1 Medan, cuma 313 orang yang mempunyai Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Rinciannya, terdapat 306 orang yang masuk DPT dan 7 orang yang Daftar Pemilih Tambahan (DPTb).

Dijelaskan Nimrot Sihotang selaku Karutan Kelas I Medan, bahwa dalam perayaan demokrasi ini disediakan 2 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Dirutan kelas I Medan ada 2 TPS, TPS 901 sama 902, DPT kita ada 306 orang yang menggunakan hak pilihnya tadi ada 313 karena ada 7 DPTb," kata Nimrot, Rabu (14/2/2024).

Nimrot mengatakan, bahwa total warga binaan yang berada di Rutan saat ini berjumlah 3.080 orang. Namun, hanya 313 orang yang terdata di DPT.

Ia menyampaikan, bahwa terdapat beberapa kendala yang terjadi sehingga tidak seluruh warga binaan yang dapat menyalurkan hak pilihnya.

"Kendalanya adalah bahwa di Rutan Kelas I Medan ini ada warga binaan yang bebas, ada yang kita pindahkan ke Lapas, selain itu ada warga binaan kita tidak bisa mendaftar sebagai pemilih, dikarenakan ada yang tidak ada KTP nya, ada yang belum ketika mereka masih diluar sudah kita daftarkan sebagai DPT sudah kita kirim ke KPU tapi oleh KPU tidak dapat ditetapkan menjadi DPTB, dikarenakan disini ada dua TPS," urai Nimrot.

Menyikapi hal tersebut, lanjutnya, pihaknya telah melakukan koordinasi ke KPU Sumut, namun untuk penambahan TPS adalah keputusan dari KPU RI.

"Kami berkoordinasi ke KPU menurut mereka, untuk penambahan TPS ada pada KPU pusat, sehingga terjadi kondisi saat ini dimana yang menggunakan hak pilih dari 3.080 warga binaan kita hanya 313 yang bisa menggunakan hak pilih," sebutnya.

Ia berharap, agar ke depannya seluruh kendala yang dialami saat ini dapat terpecahkan sehingga seluruh warga binaan dapat menyalurkan hak pilihnya.

"Harapan kita kedepan, bagaimana warga binaan bisa menggunakan hak pilihnya disetiap Rutan dan Lapas, mungkin ada mekanisme yang bisa ditentukan oleh KPU Pusat kedepan," harapnya.

Terkait pesta demokrasi saat ini, Nimrot mengaku telah melakukan sosialisasi pada setiap kamar warga binaan.

Ia juga mengatakan, saat pencoblosan, berjalan dengan tertib dan aman.

"Sosialisasi kita lakukan kekamar-kamar dan juga melalui banner, hari ini syukur wargaa binaan kita tertib dan juga aman mengikuti pemilu walaupun hak mereka tidak tersampaikan, dan kedepan tidak terjadi lagi," pungkasnya.(cr28/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved