760 Surat Suara Rusak dan Bersisa Dimusnahkan KPU Dairi dengan Cara Dibakar

TRIBUN-MEDAN.com, SITINJO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dairi melakukan pemusnahan surat suara yang masih tersisa dan rusak di Gudang Logistik KPU, Jalan Sidikalang-Dolok Sanggul Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi, Selasa (13/2/2024).

Pemusnahan surat suara dilakukan dengan cara dibakar dan disaksikan oleh Kapolres Dairi, asisten satu Pemkab Dairi serta perwakilan dari Dandim 0206 dan Kejaksaan Dairi.

Pantauan Tribun Medan, sebanyak 760 surat yang terdiri dari surat suara capres-cawapres, DPD RI, DPRD RI, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten dibakar di dalam sebuah tong.

Ketua KPU Dairi, Freddy Sinaga mengatakan, adapun rincian dari surat suara tersebut yakni surat suara capres - cawapres sebanyak 173 lembar, DPR RI sebanyak 88 lembar, DPD RI sebanyak 56 lembar, DPRD provinsi sebanyak 131 lembar, dan DPRD kabupaten sebanyak 312 lembar.

"Kita melakukan pemusnahan surat suara baik yang rusak hasil dari sortir dan lipat, dan surat suara yang lebih dari kebutuhan, " ujarnya.

Saat ini surat suara sudah dilakukan pendistribusian secara keseluruhan ke 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Dairi.

Setelah tiba di tingkat kecamatan, juga sudah dilakukan pendistribusian ke tingkat desa dan kelurahan.

"Bahkan ada juga yang sudah ada tiba di lokasi TPS. Kita sudah harus mendistribusikan paling lama besok, pada pagi hari sebelum pemungutan suara. Karena pemungutan suara di mulai pukul 07.00, maka surat suara sudah harus tiba di lokasi TPS sebelum pukul 07.00 pagi. Supaya bisa dipersiapkan, dan proses pemungutan suara bisa berjalan dengan baik dan tepat waktu, " katanya.

Selanjutnya, KPU Dairi esok hari bersama forkopimda akan melakukan monitoring ke sejumlah TPS yang ada di Kecamatan Sidikalang dan Kecamatan Sitinjo.

Kata Freddy, setelah proses penghitungan surat suara selesai di tingkat TPS, maka harus segera di kirim ke tingkat desa.

Setelah terkumpul secara keseluruhan di tiap desa, maka pihak PPS akan langsung melakukan pengiriman balik ke tingkat kecamatan.

"Di sana nanti kita akan melakukan proses rekapitulasi di kecamatan, itu akan kita mulai tanggal 16-21 Februari, dan akan dilanjutkan rekapitulasi di tingkat kabupaten, " tutupnya.

(Cr7/tribun-medan.com)