Kadisdik Batubara Peras Peserta Seleksi PPPK, Minta Uang dengan Iming-iming Diluluskan

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Polda Sumut menyatakan masih mendalami jumlah uang yang diminta Kadis Pendidikan Kabupaten Batubara AH, Sekretaris Dinas Pendidikan DT dan Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan berinisial RZ ke peserta seleksi penerimaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di Kabupaten Batubara.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, modus para tersangka yakni meminta uang kepada peserta dengan iming-iming kelulusan.

Namun demikian, Polisi belum merinci berapa jumlah uang yang diminta oleh pejabat negara tersebut kepada peserta.

"Modusnya meminta uang kepada peserta. Jumlah berapa yang diminta masih didalami penyidik,"kata Hadi, Selasa (6/2/2024).

Meski sudah dijadikan tersangka, tiga pejabat di Kabupaten Batubara tersebut belum dipenjarakan Polisi.

Polda Sumut menyebut akan menjadwalkan pemeriksaan terhadap ketiganya dalam pekan ini. Nantinya, mereka akan diperiksa sebagai tersangka.

"Dalam kasus ini penyidik sudah menetapkan status tersangka. Namun akan memanggil mereka dalam kapasitas sebagai tersangka pekan ini."

Diketahui, Subdit III Tipikor Ditreskrimsus Polda Sumut menetapkan dugaan korupsi terhadap tiga pejabat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Batubara.

Ketiganya yakni, Kepala Dinas Pendidikan berinisial AH, Sekretaris Dinas Pendidikan berinisial DT dan Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan berinisial RZ.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes pol Hadi Wahyudi mengatakan penetapan tersangka terhadap ketiga pejabat tersebut berdasarkan dua alat bukti yang cukup dan setelah adanya gelar perkara.

"Polisi menetapkan tiga orang sebagai tersangka. AH (Kadisdik), DT (Sekretaris Disdik), RZ (Kabid Bin Ketenagaan Didsik)," kata Hadi, Senin (5/2/2024).

(Cr25/tribun-medan.com)