Berita Viral

Sosok Prof Arlin Adam yang Dilaporkan Mahasiswi Tabrak Mati Anjing Peliharaan

Prof Arlin Adam, yang diketahui merupakan seorang dosen dilaporkan ke Polrestabes Makassar karena tabrak mati anjing seorang mahasiswi

Editor: Array A Argus
Tribun Makassar
Herdanu Tona dari Animal Defenders Indonesia dan Ketua Umum APHI, Ninoe Mone ditemui usai mendampingi WD yang melaporkan Prof AA ke Polrestabes Makassar, Rabu (31/1/2024) sore 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Sosok Prof Arlin Adam kini ramai dibicarakan setelah dilaporkan ke Polrestabes Makassar.

Menurut informasi, Prof Arlin Adam dilaporkan seorang mahasiswi berinisial WD (29), karena sang dosen dituduh telah menabrak mati anjing kesayangan WD. 

Adapun laporan WD terhadap Prof Arlin Adam itu tertuang dalam bukti lapor STPL/105/l/Res 1.24/2024/Reskrim.

Dikutip dari Tribun Makassar, Prof Arlin Adam menabrak anjing WD pada 27 Januari lalu.

WD didampingi Aliansi Peduli Hewan Indonesia (APHI) mendatangi Polrestabes Makassar.

Pelaporan WD juga didampingi Animal Defenders Indonesia, Herdanu Tona terbang dari Jakarta ke Makassar.

"Hari ini proses pelaporan korban (WD) ke Polrestabes Makassar, sesuai dengan bukti dan data-data yang kami kumpulkan," kata Ketua Umum APHI Ninoe Mone ditemui seusai melapor, Rabu (31/1/2024).

Ada dua dugaan pembuatan pelanggaran hukum yang diajukan terkait kasus itu.

"Ada dua laporan, terkait masalah pengrusakan properti dalam hal ini hewan peliharaan yang mengakibatkan mati," ujar Ninoe.

Kedua adalah penganiayaan hewan yang mengakibatkan mati sebagaimana UU perlindungan hewan.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana, belum memberikan penjelasan ihwal laporan WD.

"Sementara rapat," ucap Kompol Devi dikonfirmasi terkait laporan WD.

Terpisah Prof Dr Arlin Adam mengaku tidak sadar bahwa mobil yang dikendarai menabrak anjing milik tetangganya itu.

Pemilik anjing juga tidak menyampaikan kejadian itu.

Dirinya mengaku baru mengetahui kejadian itu setelah mendapatkan informasi lewat Instagram.

"Saya sama sekali tidak tahu kalau ada kejadian seperti itu, saya lewati seperti biasa saja, nanti saya dapat info dari Instagram baru saya tahu," ujarnya.

Prof Arlin Adam juga mengaku telah mendatangi pemilik anjing untuk meminta maaf pagi tadi.

"Setelah saya tahu, saya langsung konfirmasi tadi pagi, karena saya tidak tahu sama sekali ada seperti itu, bukan saya tidak peduli," sebutnya.

Kronologis

Kronologi kejadian dimulai ketika pemilik anjing, WD (29), melepas anjing ras poodle peliharaannya di komplek pada Minggu (27/1/2024) malam.

Menurut Ninoe Mone, Ketua Aliansi Peduli Hewan Indonesia (APHI), WD melepaskan anjing pada pukul 23.30 Wita dengan asumsi bahwa jalan sudah sepi dari aktivitas manusia dan kendaraan.

"Pemilik anjing paham bahwa anjing peliharaan tidak boleh dilepaskan sembarangan, dan pengakuan korban menunjukkan bahwa itu baru ketiga kalinya anjingnya dilepaskan," ungkap Ninoe Mone, dikutip setelah mendampingi WD melapor di Satreskrim Polrestabes Makassar pada Rabu (31/1/2024) sore.

Sayangnya, saat anjing tersebut kencing di jalan komplek depan rumahnya, mobil yang dikemudikan Prof Arlin Adam melintas, menabrak dan menyebabkan kematian anjing berharga sekitar Rp27-28 juta tersebut.

"Anjing itu tertabrak setelah buang air kecil di seberang jalan, Prof Arlin Adam melintas dan menabraknya," jelas Ninoe Mone.

Setelah menabrak, Prof Arlin Adam melanjutkan perjalanan tanpa memberikan respon atau meminta maaf. Herdanu Tona dari Animal Defenders Indonesia, yang terbang langsung dari Jakarta untuk mendampingi WD melapor, menyayangkan sikap Prof Arlin Adam.

"Saya merasa sedih, seorang profesor seharusnya menjadi panutan dan contoh bagaimana berprilaku baik di lingkungan akademik maupun masyarakat sosialnya. Ini malam berbuat seperti ini," ucap Herdanu.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved