PSDS Deli Serdang

PSDS Deli Serdang Disanksi Rp 225 Juta Oleh Komdis PSSI karena Hal Ini

Tim berjuluk Traktor Kuning itu mendapatkan sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). 

Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO
Pemain PSDS Deliserdang Kurniawan (dua kanan) mencoba menyundul bola kearah gawang pemain Nusantara United FC pada lanjutan Kompetisi Liga 2 musim 2023-2024 di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang, Jumat (26/1). PSDS Deliserdang imbang melawan Nusantara United FC dengan skor 2-2. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Tim PSDS Deli Serdang di terpa kabar buruk menjelang laga Babak Play off kompetisi Pegadaian Liga 2 musim 2023-2024.

Tim berjuluk Traktor Kuning itu mendapatkan sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). 

Komdis PSSI mengumumkan sanksi tersebut pada 1 Februari 2024. Yang mana Komdis menyatakan bahwa PSDS harus membayar denda sebesar Rp225 juta. 

Sanksi tersebut akibat ulah penonton yang mengucapkan kata-kata rasis terhadap pemain Nusantara United, serta melakukan pelemparan plastik berisi air ke arah pemain. 

Manajer PSDS Deli Serdang, Herman Sagita mengaku terkejut mendengar besarnya denda yang diberikan Komdis PSSI itu. 

"Syok dan kaget. Kok denda sebesar itu. Belum pernah kejadian seperti ini," ujar, Herman Sagita, Kamis (1/2/2024). 

Dikatakannya, pihaknya akan mengupayakan banding terhadap sanksi yang diberikan Komdis PSSI tersebut. 

"Kami akan banding. Saat ini kami sedang di Bandung (persiapan lawan Persikab). Nanti setelah dari sini kami siapkan banding," pungkasnya. 

Pemain PSDS Deliserdang berfoto bersama sebelum laga melawan Nusantara United FC pada lanjutan Kompetisi Liga 2 musim 2023-2024 di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang, Jumat (26/1). PSDS Deliserdang imbang melawan Nusantara United FC dengan skor 2-2.
Pemain PSDS Deliserdang berfoto bersama sebelum laga melawan Nusantara United FC pada lanjutan Kompetisi Liga 2 musim 2023-2024 di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang, Jumat (26/1). PSDS Deliserdang imbang melawan Nusantara United FC dengan skor 2-2. (TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO)

Tim PSDS Deli Serdang sudah siap untuk menghadapi Persikab Bandung pada laga terakhirnya Jumat, (2/2/2024).

Pertandingan ini dipastikan akan menjadi satu-satunya pertandingan yang paling keras.

Sebab kedua tim saling berebut tiket untuk tetap bertahan di Liga 2. 

Manager PSDS, Herman Sagita tidak mau memikirkan pertandingan Nusantara United dan PSPS Riau di waktu yang bersamaan.

Walaupun Nusantara United sudah memastikan diri bertahan di Liga 2, namun disebut mereka hanya fokus terhadap lawannya saja.

Walaupun PSPS lebih besar peluangnya namun ia mengaku tidak mau mengomentarinya. 

"Kita positif saja. Ya mau dicemanakan lagi (pertandingan Nusantara United vs PSPS)," ujar Herman yang akrab disapa Cinwa Kamis, (1/2/2024). 

Disampaikan Cinwa pemain akan tampil all out pada laga terakhir ini.

Sejumlah pemain PSDS Deliserdang duduk dipinggir lapangan usai laga melawan Nusantara United FC pada lanjutan Kompetisi Liga 2 musim 2023-2024 di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang, Jumat (26/1). PSDS Deliserdang imbang melawan Nusantara United FC dengan skor 2-2.
Sejumlah pemain PSDS Deliserdang duduk dipinggir lapangan usai laga melawan Nusantara United FC pada lanjutan Kompetisi Liga 2 musim 2023-2024 di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang, Jumat (26/1). PSDS Deliserdang imbang melawan Nusantara United FC dengan skor 2-2. (TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO)

Tidak ada hal lain selain memenangkan pertandingan. 21 pemain yang dibawa ke Bandung adalah pemain-pemain terbaik. 

"Kemarin kita sudah sampai Bandung dan bawa 21 Pemain. Pemain luar dibawa semua. Yang jelas kita akan all out mainnya karenakan terakhir juga ini. Kita nikmati saja pertandingan besok," kata Cinwa. 

Caretaker Pelatih PSDS, Imam Faisal mengaku masih optimis dengan laga terakhir ini.

Apalagi Persikab pernah dikalahkan mereka pada putaran pertama.

Ciri khas dari permainan Persikab juga sudah dipelajari. 

"Alhamdulillah motivasi anak-anak cukup tinggi. Kita akan berusaha sekuat tenaga untuk tim ini supaya tetap bisa bertahan," kata Imam Faisal.

(Cr29/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved