Advertorial
Universitas Murni Teguh Kukuhkan 134 Wisudawan di Wisuda Perdana
Universitas Murni Teguh Medan mengukuhkan sebanyak 134 wisudawan yang diselenggarakan di Auditorium Wilmar Bisnis Indonesia (WBI).
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Universitas Murni Teguh Medan mengukuhkan sebanyak 134 wisudawan yang diselenggarakan di Auditorium Wilmar Bisnis Indonesia (WBI) pada Sabtu (27/1/2024).
Acara wisuda ini turut di hadiri oleh Kepala LLDIKTI Wilayah I yang diwakili oleh kepala Bagian Umum Herianto, Wakil Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Sumut Tarmizi, Ketua Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta (ABPPTSI ) Sumut yang diwakili Hermansyur, Pembina Yayasan Tjin Ten Chun dan Ketua Yayasan Universitas Murni Teguh Mutiara.
Rektor Universitas Murni Teguh, Chandra Situmeang dalam kata sambutannya mengatakan bahwa wisuda ini merupakan Wisuda perdana yang dilakukan Universitas Murni Teguh setelah menggabungkan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Murni Teguh Deliserdang dengan Sekolah Tinggi Akuntansi dan Manajemen Indonesia (STAMI) pada Agustus 2023 lalu.
"Wisuda hari ini wisuda perdana Universitas Murni Teguh dan ini merupakan wisuda bersejarah. Apa yang wisudawan perolehan hari ini, keberhasilan serta seluruh hal-hal baik yang kita peroleh adalah hasil perjuangan Bapak Ibu pengelola STIKes Murni Teguh di Medan dan STAMI di Pematang Siantar," ujarnya, Sabtu (27/1/2024).
Dikatakannya, setelah tergabung pada Agustus 2023 lalu, Universitas Murni Teguh telah mendapatkan berbagai penghargaan serta prestasi, seperti perhargaan sebagai nilai tertinggi Uji Kompetensi Profesi Ners untuk regional dua, kemudian terpilihnya mahasiswa Universitas Murni teguh mengikuti kegiatan kampus mengajar dan pertukaran mahasiswa serta dosen menjadi pembimbing lapangan berbagai kegiatan merdeka belajar.
"Keterserapan alumni khususnya perawat di Universitas Murni Teguh juga sangat tinggi, prestasi ini tentu membanggakan. Selain di grup Rumah Sakit Murni Teguh, alumni Universitas Murni Teguh juga diterima sebagai PNS, rumah sakit lainnya serta bekerja diluar negeri seperti di Jepang dan Jerman" jelasnya.
Pada kesempatan ini, Chandra juga berpesan kepada seluruh wisudawan untuk harus berdaya adaptif serta peka terhadap perubahan, mengingat perkembangan teknologi saat ini cukup pesat.
"Apa yang menentukan nilai kalian ke depan adalah apa yang akan kalian kerjakan ke depan. Seperti halnya Pulau Run di Maluku yang gagal berkembang karena tidak berubah cara pandangannya dan bergantung pada buah pala sampai hari ini. Berbeda dengan Kota Manhattan yang pada tahun 1637 ditukarkan dengan pulau Run justru telah berkembang menjadi kota bisnis global. Jadi apa yang kalian banggakan hari ini , ditengah era disrupsi teknologi, belum tentu lima tahun kedepan tetap menjadi kebanggaan, beradaptasilah dengan tantangan," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Universitas Murni Teguh, Mutiara mengatakan bahwa kunci dari sebuah kesuksesan bukan semata-mata karena kuliah ditempat favorit atau dengan nilai yang terbaik, tetapi kunci sukses ada pada skill, kejujuran serta karakter yang kuat.
"Kita harapkan para wisudawan hari ini mampu memanfaatkan peluang dan akses pekerjaan dengan berbagai teknologi digital. Kami juga berharap para wisudawan hendaknya menjujung tinggi nama baik almamater Universitas Murni Teguh dengan penuh integritas, berkomitmen serta dapat memberikan feedback yang positif kepada almamater," ucapnya.
Kedepannya, lanjut Mutiara, Universitas Murni Teguh akan menerapkan program kampus mengajar, dimana teori dan praktek dapat dilakukan secara beriringan.
"Seperti jurusan Keperawatan yang langsung bisa mempraktikkan ilmunya dengan magang di RS Murni Teguh," tuturnya.
Kepala LLDikti Wilayah I yang diwakili oleh kepala Bagian Umum Herianto, pada kesempatan ini juga menyampaikan bahwa untuk mendukung sarjana unggul dan memiliki kompetensi sesuai tuntunan usaha dan dunia industri, para Perguruan Tinggi termasuk Universitas Murni Teguh perlu meningkatkan sarana-prasarana dan meningkatkan keterampilan mahasiswa dan tak kalah pentingnya adalah meningkatkan mutu layanan administrasi dan layanan pendidikan," katanya.
Sebab, menurutnya, sarjana unggul memiliki kualitas yang membuat mereka berbeda dengan sarjana lain seperti memiliki cara berpikir yang kritis dan kreatif, memiliki etos kerja yang tinggi, keterampilan interpersonal, kemampuan adaptif dan memiliki akademik yang kuat.
"Sarjana unggul juga akan mendorong Perguruan Tinggi untuk meningkatkan implementasi kebijakan tentang anti intoleransi, anti kekerasan seksual anti perundungan, anti narkoba dan anti korupsi," pungkasnya
(cr10/Tribun-Medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Para-wisudawan-beserta-Rektor-dan-para-Dosen-Universitas-Murni-Teguh.jpg)