Viral Medsos

Detik-detik Dua Kader GMNI di Sukabumi Dianiaya dan Dibacok OTK Saat Sedang Ngopi

Ketua GMNI Sukabumi, Anggi Fauzi mengatakan, kejadian tersebut saat dirinya bersama pengurus dan kadernya ngopi dan berkumpul di tempat biasa. 

Editor: Satia
ho
Ilustrasi Kader GMNI di Sukabumi Dianiaya dan Dibacok OTK 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Dua mahasiswa kader GMNI di Sukabumi menjadi korban penganiayaan.

Kedua mahasiswa ini dianiaya dan dibacok saat berada di basement sebuah mal.

Diketahui, kedua korban yang dianiaya ini berinisial AAM dan RZ.

Kapolsek Cikole, Kompol Cepi Hermawan mengatakan, perkara pengeroyokan atau penganiayaan yang telah dialami oleh kedua orang korban yang sedang nongkrong sambil minum kopi di Capitol terjadi bermula di basement. 

"Setelah bertanya tempat biliar, lalu ketiga terduga pelaku kembali lagi menghampiri korban dan sempat terjadi adu mulut hingga terjadi pemukulan untuk pelaku terhadap korban AAM," jelas Cepi. 

Baca juga: Cara Ngisi Nilai Siswa Eligible PDSS SNPMB untuk Daftar SNBP 2024

Pada saat korban AAM mengalami penganiayaan, RZ langsung melerai dan membawa lari ke atas jalan utama. 

"Akan tetapi pelaku malah memukul korban yang melerai dengan menggunakan senjata tajam hingga mengenai pada bagian kepala belakang dan terluka hingga lukanyadijahit," tutur Cepi. 

Cepi mengklaim pihaknya sejauh ini sudah mengamankan beberapa barang bukti dan memeriksa saksi-saksi.

Termasuk bukti-bukti lainnya yang mengarah kepada pelaku. 

"Kita sedang lakukan penyelidikan dan mngidentifikasi dan mencari para pelaku," tutupnya. 

Baca juga: Fakta-fakta PenangkapanTersangka Pelecehan Bocah di Rumdis Wabup Langkat, Sempat Sembunyi di Jakarta

Kronologi Pengeroyokan

Dua kader Gerakan Mahasiswa Indonesia (GMNI) Sukabumi dibacok oleh orang tak dikenal, Rabu (25/01/2024) malam.

Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, saat mahasiswa GMNI kumpul dan nongkrong di tempat biasa di Capitol, Jalan A. Yani, Cikole, Kota Sukabumi

Satu korban berinisial A (23) mengalami luka bacok dibagian kepala sebelah kiri akibat dibacok menggunakan celurit. 

Sementara RZ (24) mengalami luka dibagia lehernya akibat di piting diduga mengunakan pisau belati. 

Ketua GMNI Sukabumi, Anggi Fauzi mengatakan, kejadian tersebut saat dirinya bersama pengurus dan kadernya ngopi dan berkumpul di tempat biasa. 

"Jadi awalnya kita sedang ngumpul ngopi bareng, tiba-tiba datang 1 motor bonceng tiga menanyakan tempa Biliar. Kemudian dijawab anak-anak itu di atas lantai 3, masuknya melalui besment (parkiran lorong bawah)," 

Baca juga: Diguyur Hujan Deras dari Sore Hingga Malam, Desa Tongging Dihantam Banjir Bandang

Anggi menuturkan, sebelum kejadian usai adanya yang bertanya, kedua korban AAM (24) dan RZ (24) ke arah depan untuk membayar Pecel. 

"Nah salah seorang itu RZ pamit membayar pecel dan AMM buang air besar ke tempat basement parkiran Capitol," ucapnya. 

Pada saat AAM keluar dari Wc dari ketiga orang yang nanya tempa biliar masih di basement dan ditanya korban AAM. 

"Lalu mereka mendekati A, dan miting A, lalu pelaku nanya 'Didinya rek jadi babaturan atau musuh (mau jadi kawan apa musuh)," kata Anggi.

Baca juga: Sopir Truk Maut Kecelakaan Raya, Alasan Linglung Hingga tak Sempat Banting Setir ke Ladang

Setelah AAM pamit ke WC lama tak kunjung kembali, hingga akhirnya disusul ke bawah melihat kondisi AAM sudah dipiting. 

"Spontan AAM diselamatkan oleh RZ ditarik dan dibawa ke atas. Tak lama setelah itu dikejar oleh para pelaku dan membacok kepala RZ," ucapnya. 

Akibat kejadian tersebut, pihak korban pun sudah melaporkan kejadian ke pihak kepolisian. 

"Semalam langsung lapor dan langsung pengecekan oleh polisi," tutup Angggi. 

 

Artikel ini diolah Tribunjabar

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved