Berita Viral

PILU Bidan Desa Nekat Akhiri Hidup Gara-gara Bermasalah dengan Suami, 2 Buah Hati Jadi Piatu

Ia kemudian masuk untuk mencari keberadaan AG. DF pun terkejut saat mendapati AG sudah dalam kondisi tergantung di dalam kamar.

internet
ILUSTRASI. PILU Bidan Desa Nekat Akhiri Hidup Gara-gara Bermasalah dengan Suami, 2 Buah Hati Jadi Piatu 

TRIBUN-MEDAN.com - Pilu bidan desa nekat akhiri hidup gara-gara bermasalah dengan suami.

Punya masalah dengan suami, seorang bidan memilih jalan pintas dengan mengakhiri hidupnya sendiri.

Wanita berinisial AG (32) tersebut ditemukan tewas menggantung di rumah orang tuanya.

Ilustrasi Jasad
Ilustrasi Jasad (Ilustrasi)

Dia juga nekat meninggalkan dua buah hatinya.

Diketahui peristiwa itu terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan.

Kasatreskrim Polres OKU Selatan AKP Biladi Ostin mengatakan, peristiwa terjadi di Kecamatan Muara Dua Kisam, Selasa (23/1/2024) kemarin.

Mulanya, kerabat korban, DF (43), curiga karena AG tak kunjung keluar dari kamar.

Baca juga: RESPONS Jokowi soal Video Viral Pose 2 Jari dari Dalam Mobil Kepresidenan

Ia kemudian masuk untuk mencari keberadaan AG.

DF pun terkejut saat mendapati AG sudah dalam kondisi tergantung di dalam kamar.

Melihat adiknya tewas, DF bergegas mencari pertolongan kepada warga sekitar, hingga jenazah AG bisa dievakuasi petugas.

ILUSTRASI
ILUSTRASI (TribunPontianak)

Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, tak ditemukan adanya tanda kekerasan di tubuh AG.

“Korban diduga kuat bunuh diri, dari beberapa saksi yang diperiksa korban memang dalam kondisi depresi,” kata Biladi, Rabu (24/1/2024).

Selama menjadi bidan desa, AG yang memiliki dua anak ini, jarang masuk dan bertugas di Puskesmas Kisam Tinggi.

Sebab, korban beberapa hari belakangan sering murung, diduga memiliki masalah dengan suaminya.

Baca juga: VIRAL! Pernikahan di Grobogan jadi Perhatian Publik, Maharnya Mobil Pajero Sport, Motor Hingga Sapi

Dugaan itu juga diperkuat dengan hasil pemeriksaan penyidik kepada beberapa rekan kerja serta keluarga korban.

“Masalah rumah tangga diduga membuat korban menjadi depresi dan mengakhiri hidupnya."

"Dari keterangan kerabat, korban ini baru tiga bulan pulang ke rumah orangtuanya tersebut,” ujar Biladi.

Pihak keluarga pun menolak autopsi terhadap jenazah AG.

Ilustrasi
Ilustrasi (ist)

Sehingga, polisi pun tak bisa melanjutkan penyelidikan dugaan tindak pidana lain.

“Keluarga menganggap kejadian ini adalah musibah dan memilih segera memakamkan,” kata dia.

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

 

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved