Semakin Mantap Melayani Pendidikan Masyarakat, Universitas Terbuka Resmi Membuka Prodi Baru

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Universitas Terbuka (UT) yang merupakan Perguruan Tinggi Negeri ke-45 di Indonesia telah melayani masyarakat Indonesia dalam memberikan akses pendidikan tinggi selama lebih dari 39 tahun.

Memasuki tahun 2024 ini, UT memantapkan pelayanan pendidikan kepada masyarakat Indonesia dengan membuka dua Program Studi baru, yaitu Sarjana (S1) Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Magister Pendidikan Anak Usia Dini (MPAD) yang telah diresmikan pada Selasa (16/01/2024) di Kampus Universitas Terbuka Pusat, Tangerang Selatan.

Pembentukan Program Studi ini ditawarkan berdasarkan Surat Keputusan Rektor Nomor 26 dan 27 Tahun 2024 (SK Rektor No. 26 & 27 Tahun 2024) per tanggal 03 Januari 2024.

Peluncuran Program Studi yang diresmikan langsung oleh Rektor Universitas Terbuka Bapak Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D ini dihadiri oleh para tokoh-tokoh penting bidang pendidikan, antara lain : Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah yang diwakili oleh Ketua Kerja Kemitraan dan Advokasi Ditjen PAUD, DIKTAS dan DITASMEN; Ketua Umum Pengurus Pusat Himpunan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini; Ketua Umum Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia; Ketua Umum Pengurus Pusat Himpunan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia yang diwakili oleh Ketua dan Sekretaris Pengurus Wilayah HIMPAUDI Banten; Wakil Sekretaris Perkumpulan Prodi Pendidikan Agama Islam Indonesia; Ketua Asosiasi Prodi Pendidikan Keagamaan Islam; Ketua Majelis Wali Amanah Universitas Terbuka beserta Sekretaris; dan Ketua Senat Akademik Universitas Terbuka. Keseluruhan kegiatan peresmian Program Studi S1 PAI dan MPAD dapat disaksikan secara langsung di Youtube Channel Universitas Terbuka TV.

Kedua Program Studi ini dibuka berdasarkan antusias masyarakat Indonesia yang berminat untuk mengambil bidang keilmuan Sarjana Pendidikan Agama Islam dan Magister Pendidikan Anak Usia Dini.

Program Studi Sarjana Pendidikan Agama Islam dibuka untuk mahasiswa yang telah berprofesi Guru maupun non-guru.

Hal ini dilakukan untuk mewujudkan keinginan para guru Pendidikan Agama Islam baik di Sekolah Umum, Sekolah Madrasah maupun Sekolah Pondok Pesantren atau Sekolah Islam Terpadu, sehingga diharapkan UT dapat memberikan pelayanan kepada para pendidik dimanapun berada.

Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dalam proses pembelajaran jarak jauh, UT memberikan peluang bagi para alumni lulusan Madrasah dan Pondok Pesantren yang selama ini hatus memilih jurusan yang tidak linier dengan minat mereka, sehingga melalui UT diharapkan dapat mengembangkan dan meningkatkan ilmu agama melalui teknologi yang terarah bersama dengan kurikulum yang telah disusun Program Studi.

Penerimaan calon mahasiswa Program Studi Magister Pendidikan Anak Usia Dini saat ini masih terbatas di 5 (lima) UT Daerah, yaitu UT Denpasar, UT Bandung, UT Semarang, UT Lampung dan UT Jember.

Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan pelayanan pendidikan Prodi Magister yang baru dibuka, dengan menawarkan 5 (lima) bidang keunggulan kurikulum magister, yaitu keunggulan pengembangan kurikulum dan pembelajaran, keunggulan bidang perkembangan anak, keunggulan bidang manajemen, keunggulan bidang analisis kebijakan dan keunggulan bidang kependidikan jarak jauh (ke-PJJ-an).

Keunggulan ini ditawarkan untuk membekali para mahasiswa yang mengambil Prodi ini dapat lebih menguasai keilmuan dibidang Magister Pendidikan Anak Usia Dini.

Rektor Universitas Terbuka menuturkan bahwa, “UT telah memberikan warna pada sejarah perjalanan bangsa, memberikan pengabdian terbaik, mengimplementasikan mandate yang diberikan oleh pemerintah. Dengan diresmikannya Program Studi Sarjana Pendidikan Agama Islam dan Magister Pendidikan Anak Usia Dini, UT berupaya merealisasikan harapan pemerintah dalam meningkatkan daya tamping perguruan tinggi negeri di tanah air untuk menampung anak-anak bangsa lulusan SMA dan sederajat yang tidak dapat ditampung perguruan tinggi negeri lainnya diseluruh Indonesia.”

Semoga dengan dibukanya kedua Program Studi ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan keilmuan yang telah ditawarkan bersama dengan Program Studi lainnya di Universitas Terbuka.

(*)