Pemilu 2024
Respons Ganjar 150 Kader TPM Mundur Ikut Ara, Atas Dasar Apa Kalian Berpindah Posisi?
Inilah respons Ganjar Pranowo, menanggapi mundurnya 50 kader Taruna Merah Putih (TMP) Kabupaten Majalengka, Jawa Barat dari PDI Perjuangan (PDIP).
TRIBUN-TRIBUN.com - Inilah respons Ganjar Pranowo, menanggapi mundurnya 50 kader Taruna Merah Putih (TMP) Kabupaten Majalengka, Jawa Barat dari PDI Perjuangan (PDIP).
Para kader mengkuti langkah Maruarar Sirait atau Ara.
Seperti diketahui TMP merupakan organisasi sayap partai PDIP yang didirikan Ara.
Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo mengatakan, mundurnya sejumlah kader dari PDIP tersebut merupakan hal biasa.
"Kalau 150 kader itu saya kira itu binaannya Mas Ara karena dia dulu Ketua TMP, Taruna Merah Putih. Dan sekarang Ketua Taruna Merah Putihnya Mas Yandi. Mungkin beliau loyalis-loyalis (makanya mundur dari PDIP). Itu biasa," kata Ganjar, di Museum Roemah Voorzitter Van Het BPUPKI Dr KRT Radjiman Widiyodiningrat, Ngawi, Jawa Timur, Kamis (18/1/2024).
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengatakan, ia menghormati keputusan 150 kader TMP Kabupaten Majalengka yang memilih mundur dari sayap PDIP.
Meski demikian, Ganjar juga menyebut, ia menuturkan, kaderisasi PDIP berjalan dengan baik.
Sementara itu, soal Maruarar Sirait yang mundur dari PDIP, Ganjar menilai, Ara sedang terkena godaan.
"Dan hari ini Mas Ara sedang menunjukan sikapnya. Saya kira referensi yang dia sampaikan perlu juga untuk kita dengarkan maka ketika orang bersikap atas dasar apa kalian berpindah posisi? Ideologis kah, prakmatis kah, material kah? Hanya Mas Ara yang tau, tapi saya menghormati," tuturnya.
Sebagai informasi, 150 anggota TMP itu mengundurkan diri pada Selasa (16/1/2024) mengikuti langkah Maruarar Sirait yang juga mundur dari PDIP.
Maruarar Sirait merupakan mantan Ketua Umum DPP TMP.
Pengunduran diri tersebut terjadi saat mereka mendatangi Sekretariat DPC PDIP Kabupaten Majalengka.
Hasto: Hadapi Dinamika
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menanggapi mengenai 150 kader Taruna Merah Putih (TMP) Kabupaten Majalengka, Jawa Barat mundur dari partainya menyusul Maruarar Sirait atau Ara.
Hasto mengatakan, TMP merupakan sayap PDIP untuk menggalang anak-anak muda untuk mengenal partai.
"Sehingga ketika di dalam bagian dalam proses itu ada yang mundur, ada yang tidak loyal itu adalah hal yang biasa, dinamika partai," kata Hasto saat ditemui di Media Center Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta, Rabu (17/1/2024).
Dia menjelaskan, PDIP selalu menghadapi berbagai dinamika, namun tetap berdiri kokoh melalui gerakan turun ke bawah dan kaderisasi.
"Partai selalu menghadapi berbagai dinamika tetapi selama partai tetap kokoh, turun ke bawah membela wong cilik, melakukan kaderisasi, sekolah partai, teruji bahwa PDIP semakin survive justru karena konsolidasi kader yang dilakukan," ujar Hasto.
Hasto mencontohkan ketika Laksamana Sukardi, Roy Binilang Bawatanusa Janis alias Roy BB Janis keluar dari PDIP, namun partai tetap kokoh.
"Dulu juga pernah ada beberapa Pak Laksamana Sukardi, Pak Roy BB Janis almarhum dan sebagainya (keluar dari PDIP). Terbukti partai tetap kokoh berdiri," ungkapnya.
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Calon-presiden-Ganjar-Pranowo-saat-bertemu-dengan-masyarakat.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.