Pilpres 2024

Direktur Parameter Politik Indonesia: Kepergian Maruarar Sirait Tegaskan Jokowi Tak Lagi di PDIP

Adi Prayitno, menilai langkah Maruarar Sirait atau Ara untuk hengkang dari partai banteng adalah keputusan yang sudah dipertimbangkan sejak lama

Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Juang Naibaho
Kompas TV/Riga Danniswara
Potret Presiden Jokowi bertemu Maruarar Sirait di taman belakang Istana Merdeka, Minggu (20/10/2014) malam setelah batal menjadi menteri. (Kompas TV/Riga Danniswara) 

TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menilai langkah politisi senior PDIP Maruarar Sirait atau Ara untuk hengkang dari partai banteng adalah keputusan yang sudah dipertimbangkan secara matang.

Menurut Adi, keinginan itu sudah sejak lama karena tidak ada lagi kecocokan antara Maruarar Sirait dengan PDIP.

"Sepertinya memang sudah tak ada lagi kecocokan Ara dan PDIP. Dan itu sepertinya terjadi sejak lama. Wajar kalo kemudian Ara memutuskan pisah jalan dengan PDIP," kata Adi kepada tribun, Rabu (17/1/2024).

Kata Adi, kepergian Ara memang menjadi perhatian. Apalagi hal itu dikaitkan dengan Presiden Jokowi.

Diketahui, Ara secara tegas menyatakan alasannya meninggalkan PDIP adalah karena mengikuti langkah Presiden Jokowi. Ara berpamitan secara baik-baik ke kantor DPP PDIP dan mengembalikan kartu tanda anggota (KTA).

Kepergian Ara ini mempertegas jika Jokowi tak lagi bersama PDIP.

"Alasan ikut Jokowi memang jadi perhatian publik. Karena Jokowi belum mengembalikan kartu anggota PDIP. Tapi justru dari pengakuan Ara inilah kemudian publik jadi tahu bahwa memang Jokowi sudah bukan di PDIP lagi," ujarnya.

Adi menilai kepergian Ara tidak akan terlalu berpengaruh. Sejumlah kader senior PDIP seperti Budiman Sudjatmiko, Efendi Simbolon sudah lebih dulu meninggalkan partai banteng.

"Sepertinya PDIP santai saja. Sudah ada beberapa elite PDIP yang tak lagi sejalan dan memilih keluar. Ada Budiman, Jokowi dan keluarga besarnya, dan mungkin Efendi Simbolon. Ara menambah daftar elite PDIP yg keluar. Dan memang Ara sepertinya sudah dianggap bukan siapa-siapa di PDIP," kata dia.

Dari sekian kader PDIP yang hengkang, hanya Jokowi dan keluarga besarnya dianggap berpengaruh sebab statusnya sebagai presiden.

"Di antara sekian yang pisah dengan PDIP, rasa-rasanya cuma Jokowi dan keluarga besarnya saja yang ada pengaruhnya ke PDIP karena jokowi presiden. Sementara yang lain dianggap biasa saja."

(cr17/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved