Wasit dan Pengawas Pertandingan U17 dan Liga 3 Ngaku Gajinya Tak Dibayar Asprov PSSI Sumut

TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Gaji para wasit dan pengawas pertandingan yang bertugas untuk pertandingan Piala Suratin U17 dan Liga 3 belom oleh Asosiasi Provinsi PSSI Sumatera Utara.

Hal itu pun dikeluhkan para wasit dan juga pengawas pertandingan. Fahrul Lubis salah satu pengawasan pertandingan pada dua kompetisi yakni Piala Suratin dan Liga 3, mengaku belum mendapatkan kejelasan prihal gajinya hingga hari ini.

"Ya kami dari babak penyisihan Piala Suratin U-17 sampai selesai kami gantian-gantian yang di USU tapi honor kami belum dibayarkan. Sementara Piala Suratin itu kan sudah selesai, ini lagi berlangsung Liga 3 sudah masuk ke 8 besar," kata Fahrul, Sabtu (13/1/2024).

Fahrul mengaku hanya beberapa gaji wasit sudah diberikan. Sementara pengawas pertandingan belum menerima hak haknya.

"Wasit pengawas pertandingan banyak yang belum ada dibayarkan honornya untuk U17 dan Liga 3.
Dari informasi memang beberapa wasit sudah dibayar oleh Asprov Sumut," sambungnya.

Fahrul bilang, pengawas pertandingan dan wasit yang belum menerima gaji sangat kecewa. Bahkan beberapa pengurus pengawas pertandingan ada yang dikeluarkan oleh Asprov PSSI Sumut karena mempertanyakan hak hak mereka.

"Padahal kami ada surat tugas dan kami buat laporan langsung ke Jakarta. Pengurus kami pun di keluarkan dari pengurus Liga 3 bersama sekretaris. Kami disuruh menunggu, tapi bagaimana sabar kalau begini. Honor, kami dapat 300 pertandingan, itu di luar uang transport. Ya sampai saat ini kami masih menunggu sejauh ini karena meraka masih bilang untuk bersabar," sebut Fahrul.

Sebenarnya Fahrul ingin segera mendapatkan kepastian mengenai pembayaran gajinya. Namun Asprov PSSI Sumut belum memberi kepastian sampai hari ini.

Dia dan teman temannya pun berencana akan mengadukan hal itu ke PSSI. Dia curiga alasan tidak membayar gaji wasit dan pengawas pertandingan karena tidak memiliki biaya hal yang disengaja.

"Ya kalau begini nanti berlarut larut akan kita laporkan ke pusat lah. Karena kami kan memang resmi. Kalau pun alasan mereka biaya, itu kan peserta Liga 3 dibayar, lagian dana dari PSSI pusat kan ada. Kemudian uang kartu, kemana itu uang. Kalau memang tidak ada alasannya. Yang kita takutkan sudah dikasih tapin tidak sampai sama kita," kata Fahrul.

Selain meminta pembayaran gaji, Fahrul juga berharap agar PSSI memecat pengurus PSSI Sumut yang bermasalah karena kinerja yang sangat mengecewakan.

"Harapannya pengurus PSSI yang bermasalah bermasalah ini diganti aja. Karena jadi kecewakan. Kenapa setelah kami melaksanakan tugas kami tapi hak kami tidak dikasi."

(cr17/tribun-medan.com)