News Video
Mahfud MD Didatangi Para Tokoh Petisi 100 yang Meminta Presiden Jokowi Dimakzulkan
Hanya saja, Mahfud MD mengaku tak bisa menindak laporan tersebut karena bukan kewenangannya.
TRIBUN-MEDAN.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD didatangi sejumlah tokoh yang mengatasnamakan diri Petisi 100.
Mereka melaporkan dugaan kecurangan pemilu 2024 dan meminta presiden Joko Widodo dimakzulkan.
Petisi 100 yang mendatangi Kantor Menkopolhukam pada Selasa (9/1/2024) itu di antaranya Faizal Assegaf, Marwan Batubara hingga Letnan Jenderal TNI Marsekal (Purn) Suharto.
Mahfud MD menuturkan, ada setidaknya 22 orang yang datang.
Yang mana mereka meminta Menkopolhukam mengambil tindakan melalui desk pemilu yang ada.
Hanya saja, Mahfud MD mengaku tak bisa menindak laporan tersebut karena bukan kewenangannya.
Menurutnya, laporan itu seharusnya disampaikan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebagai penyelenggara Pemilu serta Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Menko Polhukam tidak boleh menilai jalannya pemilu itu karena yang bertugas menilai, menurut konstitusi adalah KPU, Bawaslu dan DKPP atau kalau kecurangan Mahkamah Konstitusi nantinya," ujar Mahfud.
Tokoh-tokoh Petisi 100 itu juga meminta agar Pemilu 2024 dapat dilakukan tanpa Presiden Jokowi.
Mahfud MD juga menjelaskan mereka meminta Jokowi dimakzulkan.
Lagi-lagi Mahfud mengaku itu bukan kewenangannya.
Kendati demikian, jelas Mahfud, proses pemakzulan juga tak bisa dalam waktu singkat.
Ia menyatakan bahwa butuh proses panjang untuk pemakzulan itu.
Prosesnya berupa berbagai sidang yang tak mungkin cukup sebelum Pemilu selesai.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Didatangi Petisi 100, Mahfud Sebut Ada yang Lapor Pemilu Curang hingga Minta Jokowi Dimakzulkan
| Empat Anggota DPRD Medan Mangkir, Kejaksaan Tinggi Sumut: Senin dan Selasa Kita Panggil Lagi |
|
|---|
| Kuasa Hukum Ketua DPRD Sumut Sebut Dua Akun Dilaporkan ke Polda Sumut, Kasus Pencemaran Nama Baik |
|
|---|
| Dua Anggota DPRD Medan yang Dipanggil Kejaksaan Tinggi Sumut Kasus Peras Pengusaha Tak Kunjung Hadir |
|
|---|
| KEPALA BAYI PUTUS Saat Proses Persalinan Diduga Lakukan Malpraktek, Ini Penjelasan Dinkes Tapteng |
|
|---|
| Respon Bupati Langkat Syah Afandin Soal Ratusan Kilo Sabu Diamankan Polisi di Perairan Langkat |
|
|---|