PON Aceh Sumut

KONI Pusat Resmi Membuka Bimtek Pendaftaran Kepesertaan PON XXI Aceh-Sumut 2024

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) pendaftaran kepesertaan Pekan Olahraga Nasional

TRIBUN MEDAN/HO
KONI Pusat menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) pendaftaran kepesertaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 di Jakarta, Senin (8/1/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) pendaftaran kepesertaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 di Jakarta, Senin (8/1/2024).

Bimtek yang resmi dibuka langsung oleh Wakil I Ketua Umum (Waketum I) KONI Pusat, Mayjen TNI Purnawirawan dr. Suwarno ini dihadiri oleh 80 operator dari 35 KONI Provinsi dan Panitia Besar (PB) PON wilayah Aceh dan Sumut.

Dalam sambutannya, dr. Suwarno selaku Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) PON XXI Aceh-Sumut 2024 berharap penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut 2024 bisa dapat berjalan dengan lancar.

"Saya berharap pada PON XXI Aceh-Sumut ini tidak terjadi kesalahan lagi dalam peng-inputan data peserta pada pendaftaran yang pernah terjadi pada PON sebelumnya," kata Suwarno dalam keterangan rilisnya yang dilihat Tribun Medan di website resmi KONI Pusat, Selasa (9/1/2024).

Sementara itu, Ketua umum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman menegaskan bahwa penyelenggaraan PON XXI direncanakan pada 8-20 September 2024. Yang mana penyelenggaraan PON 2024 itu hanya dapat berubah jika ada keputusan langsung dari Presiden RI.

“Semoga Kerja keras kita yang sudah kita rintis sekian tahun, khususnya untuk mempersiapkan PON XXI Tahun 2024 di Aceh – Sumatera Utara dapat terus kita laksanakan dengan sebaik-baiknya dengan kualitas koordinasi antara KONI Pusat, KONI Provinsi, dan KONI Aceh serta KONI Sumut sebagai tuan rumah dalam pelaksanaan PON XXI,” kata Marciano.

Dengan demikian, Ia sangat berharap penyelenggaraan PON 2024 dapat bejalan sukses dengan melahirkan prestasi dan banyaknya pemecahan rekor yang dilakukan para peserta.

“Saya berharap masing-masing KONI Provinsi, terutama KONI yang telah menentukan atlet-atlet yang lolos Babak Kualifikasi PON XXI dapat mempersiapkan sebaik-baiknya,” ungkapnya.

Marciano juga mengaku memiliki target untuk mensukseskan PON 2024 ini dari penyelenggaraan PON sebelumnya. Dengan begitu, ia berpesan kepada seluruh KONI untuk berkoordinasi baik dengan pemerintah Provinsi.

"Persiapan PON di setiap daerah tidak sama, tetapi harus lebih baik dari PON XX/2021 di Papua yang lalu,” ujarnya.

“Terima kasih kepada Ketua Panitia Besar PON XXI wilayah Aceh dan Sumut, serta KONI Aceh dan Sumut yang telah menjadi tuan rumah dengan baik dalam acara Chef de Mission (CdM) Meeting PON XXI 2024 pertama,” tambahnya.

Seperti diketahui, merujuk peraturan PON, Panitia Besar PON memiliki kewajiban untuk menyusun sistem pendaftaran peserta dan menerbitkan buku petunjuk pengisian serta mendistribusikannya ke KONI provinsi setidaknya satu tahun sebelum penyelenggaraan PON berlangsung.

Pendaftaran peserta PON dibagi dalam tiga tahapan, yakni.

1. Pendaftaran cabang olahraga, nomor pertandingan/ perlombaan, nama-nama atlet peserta yang didaftarkan (longlist) yang akan diikutsertakan pada PON dengan rentang waktu 9 bulan sampai dengan 6 bulan sebelum penyelenggaraan

2. Pendaftaran nama-nama atlet dan official final dalam rentang waktu 6 bulan sampai dengan 3 bulan penyelenggaraan PON. Atlet yang didaftarkan pada tahap ini adalah atlet yang tercantum pada longlist dan telah diabsahkan.

3. Pendaftaran lengkap dan terakhir (atlet dan ofisial) Kontingen untuk diakreditasi paling lambat 1 (satu) bulan sebelum waktu penyelenggaraan PON.

Pendaftaran yang tidak sesuai dengan tahapan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak akan diterima.

(cr29/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved