Sergai Memilih

KPU Sergai Buat Dua Gelombang Pelipatan Surat Suara dengan 400 Pekerja

KPU Sergai mengerahkan ratusan orang untuk pelipatan dan penyortiran surat suara Pemilu 2024.

TRIBUN MEDAN/HO
Kabag Ops Polres Sergai Kompol Lengkap Siregar (kanan) bersama Ketua KPU Sergai Agusli Matondang melakukan pengecekan logistik Pemilu 2024, di Istana Replika Perbaungan, Sergai, Jum'at (5/1/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com, SEIRAMPAH - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) mengerahkan ratusan orang untuk pelipatan dan penyortiran surat suara Pemilu 2024, di Gudang Logistik GOR Replika, Perbaungan, Senin (8/1/2024).

Sekretaris KPU Sergai Muhammad Arief mengatakan, setidaknya ada 400 orang yang dikerahkan dalam proses ini. Jumlah itu kemudian dibagi ke dalam dua gelombang proses pelipatan dan penyortiran.

"Proses pelipatan surat suara dilakukan dalam dua gelombang, di mana gelombang pertama. Melibatkan 200 peserta dan gelombang kedua juga melibatkan 200 peserta," katanya, Senin (8/1/2024).

Arief mengatakan, sebelum memasuki ruangan logistik Pemilu tersebut, para tenaga pelipat dan penyortir mesti mengokiti beberapa mekanisme yang sudah ditetapkan. Hal itu bilangnya, untuk keselamatan dan keamanan logistik.

"Kepada penyortir dan pelipat surat suara diberi arahan tidak diperkenankan membawa air minum, senjata tajam, atau korek api (mancis) setelah sebelumnya diperiksa barang bawaannya," ujarnya.

Arief menuturkan, kegiatan ini direncanakan berlangsung hingga 15 Januari mendatang dengan pengawasan yang ketat dari personil kepolisian dari Polres Sergai.

Sementara itu PS Kasi Humas Polres Sergai, Iptu Edward Sidauruk mengatakan, pihaknya turut melakukan pengawasan dan pengecekan logistik Pemilu yang sudah didistribusikan.

"Pengecekan sudah dilakukan sejak, Jumat (5/1/2024) mengingat pada hari itu, KPU Sergai akan menerima kertas suara dari KPU Provinsi yang selanjunya akan disimpan di gudang logistik tersebut,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Edward, pengecekan ini juga untuk melihat kondisi gudang. Dari hasil pengecekan diketahui jika gudang logistik tersebut hanya memiliki satu pintu akses keluar masuk, kodisi di dalam gudang panas, fentilasi udara tertutup, dan tidak ada penghisap udara (Exaus fan).

Mengingat di gudang tersebut akan dilakukan prose pelipatan kertas suara yang berlangsung selama enam hari dengan melibatkan sekitar 400 orang petugas pelipat kertas suara, untuk itu disarankan kepada KPU Sergai agar memasang pendingin ruangan dan exaus fan di gudang logistik tersebut.

"Hal ini penting, agar para petugas pelipat kertas suara yang mayoritas perempuan tidak kehabisan oksigen saat proses pelipatan kertas suara berlangsung. Juga menjamin keamana para petugas pelipat," kata Edward.

(cr12/tribun-medan.com

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved