LIGA ITALIA: Inter Milan Sukses Juara Paruh Musim, Belum Jamin Raih Scudetto, Ini Komentar Inzaghi

TRIBUN-MEDAN.com - Inter Milan sukses menyabet predikat juara paruh musim Liga Italia Serie A 2023-2024 secara dramatis.

Namun juara paruh musim belum jaminan raih scudetto. Sejarah menyajikan peluang mereka meraih scudetto tidak terlalu besar.

Inter Milan melakoni pertandingan pekan ke-19 Liga Italiadengan kemenangan dramatis dan kontroversial atas Verona.

Nerazzurri menang 2-1 di San Siro, Sabtu (6/1/2024), guna melanggengkan posisi di puncak klasemen.

Gol sepakan Lautaro Martinez sepulihnya dari cedera membawa Inter memimpin di babak pertama.

Verona menyamakan kedudukan melalui gol Thomas Henry di menit ke-74.

Baca juga: BIG Match Arsenal Vs Liverpool Piala FA Malam Ini, Klopp Turunkan Skuat Terbaik, Arteta Mau Berbeda

Memasuki injury time, Davide Frattesi menentukan tripoin Inter dengan menyambar bola muntah hasil sepakan rekannya yang diblok kiper (90+3').

Gol itu dikeluhkan kubu Verona karena diwarnai aksi sikut Alessandro Bastoni terhadap Ondrej Duda.

Di ujung pertandingan, drama terjadi setelah Verona dihadiahkan tembakan penalti.

Hanya, eksekusi Henry gagal menyamakan skor karena mencium tiang.

Kegagalan penalti itu terjadi pada menit ke-100 (90+10') sehingga menggaransi kemenangan bagi Inter.

Sapuan angka penuh dari pertandingan sulit ini menghadirkan gelar tak resmi Campione d'Inverno alias juara musim dingin bagi pasukan Simone Inzaghi.

Baca juga: HASIL Lengkap Piala FA Tadi Malam, Tottenham Menang Tipis, Aston Villa hingga Newcastle Lolos

Predikat tersebut menandakan kesuksesan sebuah tim memuncaki klasemen ketika separuh musim berjalan.

Inter mendongkrak koleksi angka di puncak klasemen Liga Italiamenjadi 48 poin dari 19 laga.

Nerazzurri unggul 5 angka dari Juventus, yang akan melakoni duel pekan ini menghadapi Salernitana, Senin (8/1/2024) dini hari WIB.

Menyikapi kemenangan kandang Inter Milan, Simone Inzaghi sumringah karena Lautaro Martinez dkk keluar sebagai juara paruh musim.

Ia meminta skuad berjuluk Nerazzurri untuk tetap fokus dan tidak terlaut dalam kebahagiaan.

Pasalnya, Inzaghi khawatir dengan kejaran dua tim di bawahnya.

Diketahui, Inter Milan saat ini menguasai klasemen Liga Italia dengan 48 poin.

Nerazzurri saat ini unggul 5 poin dari Juventus yang menduduki posisi 2.

Baca juga: Polisi Selidiki Bos PSG, Gelar Ballon dOr Lionel Messi Bisa Dicopot, Diduga Hasil Skandal Suap

Adapun tim peringkat 3 ditempati AC Milan dengan raihan 36 poin.

“Kami menyelesaikan pertandingan putaran pertama dengan 48 poin, yang merupakan penghitungan yang sangat bagus," buka Simone Inzaghi dikutip dari laman Football-Italia.

"Ada satu tim yang mengejar ketertinggalan, namun Milan dan tim lainnya juga siap turun tangan jika kami terjadi kesalahan."

“Beberapa penampilan terakhir kami tidak begitu tajam."

"Namun fakta bahwa kami berjuang keras melawan Genoa dan hari ini Verona bisa memberi kami pertanda penting untuk masa depan," terang arsitek asal Italia tersebut.

Terakhir, Inzaghi memberikan pandangannya tentang permainan pantang menyerah yang ditunjukkan timnya.

Dirinya bangga dengan perjuangan Nerazzurri meskipun skor sempat disamakan Verona.

Nantinya, Inzaghi bakal melakukan evaluasi agar Nerazzurri tampil lebih baik dan menjadi penantang Scudetto musim ini.

"Penting untuk memenangkan pertandingan seperti ini," ucap Inzaghi.

"Saya menyukai penguasaan bola tim, meskipun kami seharusnya lebih tepat melawan tim Verona yang bermain sangat baik."

"Kami semua mengalami menit-menit akhir itu bersama-sama, kami juga punya lebih banyak peluang untuk mencetak gol."

"Itu adalah pertandingan yang penuh penderitaan, tapi pertandingan ini sangat penting," tandasnya.

Belum Jamin Raih Scudetto 

Dalam sejarah Serie A, status Campione d'Inverno memang tak menjamin sebuah tim akan meraih scudetto pula di akhir musim.

Biasanya, hal tersebut sekadar patokan seberapa besar peluang mereka mempertahankan posisi dalam persaingan sisanya.

Menurut data Sky Sport yang dikutip BolaSport.com, dari 89 edisi terdahulu, ada 60 kejadian di mana klub mempertahankan predikat juara paruh musim menjadi scudetto di akhir kompetisi.

Artinya, menurut sejarah, peluang Inter saat ini guna mewujudkan misi meraih bintang kedua sebesar 67,42 persen.

Walau besar, rasio sebanyak itu bukan garansi yang aman.

Selisih yang bisa menyempit dua angka dari Juventus pekan ini menggambarkan kans Inter dapat disalip kapan saja oleh rival bebuyutannya.

Adapun dari 89 edisi sebelumnya, muncul 21 kejadian tim runner-up paruh musim menyelesaikan liga sebagai kampiun (23,6 persen).

Inter wajib waspada karena kerugian ini mereka alami sendiri pada 2021-2022.

Nerazzurri memuncaki klasemen paruh musim di atas AC Milan, tapi mahkota sejati menjadi milik tetangganya itu di akhir kompetisi.

Sisa 8 kejadian memunculkan momen langka adanya tim di luar dua besar klasemen paruh musim yang meraih scudetto (8,99 % ).

Peristiwa terakhir dialami Juventus, yang memenangi gelar Serie A 2002-2003 walau menempati posisi keempat di tabel tengah musim.

Campione d'Inverno dan Juara Akhir Musim 10 Edisi Terakhir

2014-2015: Juventus (juara akhir musim: Juventus)

2015-2016: Napoli (Juventus)

2016-2017: Juventus (Juventus)

2017-2018: Napoli (Juventus)

2018-2019: Juventus (Juventus)

2019-2020: Juventus (Juventus)

2020-2021: AC Milan (Inter Milan)

2021-2022: Inter Milan (AC Milan)

2022-2023: Napoli (Napoli)

2023-2024: Inter Milan (???)

(tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di BolaSport.com/Tribunnews