Jumlah KPPS di Toba Akhirnya Terpenuhi, Ketua KPU Ingatkan Jadwal Pelantikan

Jumlah KPPS di Toba Akhirnya Terpenuhi, Ketua KPU Ingatkan Jadwal Pelantikan

TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Toba Sugar Sibarani mengatakan kebutuhan jumlah KPPS di Toba sudah terpenuhi. Masing-masing TPS yang berjumlah 968 akan memiliki 7 orang KPPS.

Dari uraiannya, desa maupun kelurahan memiliki cerita berbeda dalam proses perekrutan KPPS. Ada desa dan kelurahan yang susah payah memenuhi kuota perekrutan KPPS.

"Kebutuhan untuk KPPS sudah terpenuhi walau dari proses yang berbeda-beda pada setiap desa dan kelurahan. Karena dalam perekrutan secara terbuka, ada beberapa desa dan kelurahan yang bahkan melakukan seleksi yang lebih ketat untuk menghasilkan 7 orang dalam setiap TPS. Itu pertanda antusias masyarakat tinggi," ujar Ketua KPU Toba Sugar Sibarani, Kamis (4/1/2024).

Pada akhirnya, KPPS di Toba dapat terpenuhi.

"Ada juga beberapa desa dan kelurahan itu yang memiliki kekurangan untuk kebutuhan KPPS. Itu sudah dipenuhi," ungkapnya.

"Itu dapat dilakukan melalui mekanisme, apakah itu penunjukan langsung atau koordinasi dengan tokoh masyarakat dan pemerintah desa, juga ada melalui kerja sama dengan badan pendidikan," sambungnya.

Ia juga ingatkan pelantikan KPPS akan diselenggarakan pada tanggal 24 Januari 2024.

"Sudah terpenuhi, tinggal kita menunggu tanggapan masyarakat agar kita tetapkan nanti pada tanggal 24 Januari 2024," lanjutnya.

"Antusias masyarakat masih tinggi," sambungnya.

Selanjutnya ia menyoal target partisipasi peserta pemilih dalam pemilu 2024. Dari KPU RI targetnya sebesar 85 persen. Ia katakan, target tersebut akan mereka upayakan dan hal itu akan tertuang dalam kontrak kerja mereka.

"Untuk target, kita rencanakan sekitar 85 persen sama dengan target KPU RI. Untuk pengalaman kita pada tahun 2019, persentase pemilih yang ikut serta memilih ada sebanyak 82,9 persen untuk tingkat partisipasi masyarakat," tuturnya.

Maka, pihaknya bakal fokus sosialisasi agar target tersebut dapat tercapai. Termasuk melalui media sosial, penyampaian kepada masyarakat akan dioptimalkan soal penggunaan hak pilih.

"Untuk tahun ini, kita lebih fokus untuk sosialisasi. Lalu, untuk data pemilih kita kan sudah lebih valid, sudah di angka 90 persen, itu juga sangat memengaruhi," sambungnya.

Untuk mencapai target, sebelumnya pihak KPU Toba sudah bentuk tim relawan demokrasi.

"Iya, kita masih menunggu arahan dari KPU RI dan Propinsi Sumatera Utara. Dulu, ada kita buat yang namanya relawan demokrasi. Untuk program tahun ini, belum ada kepastian menggunakan metode tersebut," ungkapnya.

"Kita mesti optimalkan sarana dan prasarana yang ada saat ini, termasuk juga anggaran akan kita optimalkan ke sana," pungkasnya. (cr3/tribun-medan.com)