Peringati Hari Keberlanjutan ke-60, Yayasan Vihara Borobudur Rilis Buku Penjaga Nyala Api Buddhayana
Memperingati hari keberlanjutan yang ke 60 tahun, Yayasan Vihara Borobudur meluncurkan buku berjudul "Penjaga Nyala Api Buddhayana".
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Memperingati hari keberlanjutan yang ke 60 tahun, Yayasan Vihara Borobudur memberikan penghargaan kepada Romo Maha Upasaka Pandika Phoa Krisnaputra berupa buku yang berjudul "Penjaga Nyala Api Buddhayana".
Pemberian hadiah sekaligus bentuk ucapan terimakasih kepada sosok Pendiri Yayasan Vihara Borobudur tersebut dilakukan dalam agenda kegiatan perayaan hari keberlanjutan Vihara Borobudur ke 60 tahun yang digelar di Sailendra Autorium Vihara Borobudur, Jalan Imam Bonjol No.21, Hamdan, Kec. Medan Maimun, Kota Medan.
Kegiatan yang mengusung tema Bersama Menjaga Nyala Api Buddhayana ini dihadiri oleh keluarga besar Romo Maha Upasaka Pandika Phoa Krisnaputra, Ketua Yayasan Vihara Borobudur Medan Lindawaty Roesli, Ketua PD Majelis Buddhayana Indonesia Sumut Eddy Sujono, Penyelenggara Buddha Medan Dwiyanti dan seluruh jajaran pengurus Vihara Borobudur.
Ketua Yayasan Vihara Borobudur Medan, Lindawaty Roesli mengatakan bahwa pemberian kado berupa buku Penjaga Nyala Api Buddhayana dilakukan tepat pada usia Romo Maha Upasaka Pandita Phon Krishnapura yang ke 90 tahun.
"Sedikit kilas balik, pada usia beliau yang ke-70 tahun, yakni pada 2003 atau 20 tahun yang lalu, terbit sebuah buku yang berjudul "40 Tahun Pengabdian" yang menjadi kado kepada Pak Phoa. Buku tersebut berisi koleksi foto keluarga Vihara Borobudur, Bhikhu Ashin Jinarakhita, dan Romo Kumarasamy. Buku tersebut dicetak seukuran dengan majalah," ujarnya dalam kata sambutan, Sabtu (30/12/2023)
Kemudian, lanjutnya, pada usia beliau yang ke-80 tahun, kembali diterbitkan sebuah buku dengan ukuran yang sama dengan judul "Hidup adalah Pengabdian".
Buku tersebut berisi cakupan sedikit lebih luas dibandingkan buku sebelumnya yakni terdapat kisah tentang kejadian yang paling mengesankan dalam hidupnya, pembangunan Vihara Borobudur dari masa ke masa, poliklinik Borobudur, poliklinik Mendut, pembangunan Dharmasala, dan sebagainya.
Di dalam buku tersebut terdapat pula satu salinan surat Romo Maha Upasaka Pandika Phoa Krisnaputra yang ditujukan kepada Maha Nayaka Sangha Agung Indonesia, Y. A. Maha Sthavira Ashin Jinarakhita tertanggal 23 November 1997.
"Hari ini, pada usia beliau yang ke-90, kami mempersembahkan sebuah buku yang lebih sempurna, yang ditulis dan dikompilasi oleh seorang pakarnya, seorang pemerhati sejarah serta isu-isu sosial dan lingkungan masyarakat lokal yaitu Bapak J. Anto. Buku ini juga diterbitkan oleh Penerbit Kompas," katanya.
Dia merincikan, buku ini berisi beberapa bab diantaranya Sang Penikmat Buku Melayu Tionghoa, Wihara Watugong hingga Medan, Sejarah Vihara Borobudur, Doktrin Sanghyang Adi Buddha di Rapat Bakin, serta Kedekatan dengan Sukong Ashin.
"Buku ini tidak hanya menjadi pengingat akan warisan Romo Phoa Krishnaputra, tetapi juga sebagai sumber pencerahan dan inspirasi bagi kita semua untuk meneruskan api kebijaksanaan dan kasih sayang," dalam kata sambutan di dalam buku tersebut oleh B.Nyanasuryanadi Mahanayaka Sangha Agung Indonesia
Selain pemberian penghargaan, kegiatan perayaan hari keberlanjutan Vihara Borobudur ke 60 tahun juga dimeriahkan dengan Talkshow Bersama Menjaga Nyala Api Buddhayana yang menghadiri tiga narasumber yaitu penulis buka J. Anto, Ketua PD Majelis Buddhayana Indonesia Sumut Eddy Sujono dan Ony Hindra Kusuma.
Kemudian terdapat penampilan dari siswa-siswi sekolah Nanyang Zhi Hui seperti Guzeng Performance, Singing dan Dance Performance dari Persaudaraan Muda/I Vihara Borobudur.
(cr10/tribun-medan.com)
Yayasan Vihara Borobudur
Penjaga Nyala Api Buddhayana
Hari Keberlanjutan ke-60
Romo Maha Upasaka Pandika Phoa Krisnaputra
Tribun Medan
| Tiga Orang Pembunuh Warga Nias Dibekuk Satreskrim Polres Tanah Karo, Lima Lainnya DPO |
|
|---|
| PTPN I–Ciputra Land: Kerugian Negara Rp 263 Miliar Sudah Dipulihkan, 4 Tersangka Segera Diadili |
|
|---|
| Mantan Istri Diisukan Selingkuh, Virgoun Diduga Sindir Inara Rusli, Singgung Kedok Agama |
|
|---|
| NASIB Karyawan Koperasi Asal Simalungun Bakar Rumah Nasabahnya di Wonogiri, Kini Ditangkap |
|
|---|
| PILU Penjaga Kantin di Bogor Dibunuh Tetangga yang Gelapkan Tabungannya, 2 Tahun Nabung Untuk Umrah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Pemberian-penghargaan-kepada-Romo-Maha-Upasaka-Pandika.jpg)