Libur Nataru
Satpol Air Polres Tanjungbalai Perketat Penjagaan Selama Libur Nataru
Terlebih, Tanjungbalai merupakan menjadi salah satu wilayah rawan terjadinya tindak pidana penggelapan masuknya barang ilegal.
Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com,TANJUNGBALAI - Satuan polisi air Tanjungbalai tingkatkan pengawasan malam di sepanjang perairan Tanjungbalai.
Hal ini dilakukan untuk mencegah masuknya barang haram ke Indonesia melalui jalur laut.
Terlebih, Tanjungbalai merupakan menjadi salah satu wilayah rawan terjadinya tindak pidana penggelapan masuknya barang ilegal seperti balpress dan narkotika.
Bahkan, tindak pidana perdagangan orang (TPPO) juga sering terjadi.
"Patroli pelarian ini dilakukan setiap hari di aliran sungai Asahan dan sekitarnya. Ini dilakukan untuk memantau keselamatan pelayaran kapal yang keluar masuk melalui perairan. Sekaligus untuk mencegah adanya masuk hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Kapolres Tanjungbalai, AKBP Ahmad Yusuf Afandi, Senin (1/1/2024).
Katanya, patroli ini dilakukan rutin setiap malam untuk memonitoring serta memantau kapal ikan ataupun ekspor yang keluar masuk wilayah Tanjungbalai Asahan.
"Monitoring pelabuhan dan menyambangi kapal nelayan untuk mencegah masuknya pekerja migran Indonesia (PMI) keluar dan masuk melalui Tanjungbalai tanpa dilengkapi oleh dokumen. Selain itu juga, mencegah masuknya barang-barang yang dilarang," ujarnya.
Ungkapnya, dalam sepekan, satpol air Tanjungbalai belum ditemukan adanya barang ilegal yang masuk ke Kota Tanjungbalai.
"Selama patroli, tidak ditemukan adanya barang yang dicurigai masuk ke Indonesia melalui jalur perairan Tanjungbalai," katanya.
(cr2/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Personel-sat-Polair-Polres-Tanjungbalai-berhentikan-satu-buah-kapal-nelayan.jpg)