Pencurian di Patumbak

Satu Keluarga Kompak Curi Uang Rp 20 Juta di Warung Sembako Patumbak, Modus Pura-pura Beli Kelapa

Aksi pencurian uang sebesar Rp 20 juta di sebuah warung sembako di Jalan Pertahanan, Kecamatan Patumbak.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Screenshot keluarga diduga ayah, anak dan ibunya berkomplot mencuri uang Rp 20 juta milik pedagang warung sembako di Jalan Pertahanan, Kecamatan Patumbak tepatnya di depan Komplek Perumahan Sigara-gara. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Aksi pencurian uang sebesar Rp 20 juta di sebuah warung sembako di Jalan Pertahanan, Kecamatan Patumbak tepatnya di depan Komplek Perumahan Sigara-gara terekam kamera CCTV.

Diduga satu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan anaknya berkomplot mencuri uang dari penyimpanan pemilik warung.

Dalam rekaman video terlihat tiga pelaku berboncengan tiga, ayah di depan, anak di tengah dan ibu di belakang datang ke warung korban.

Setelah itu dua pelaku yang diduga ayah dan anak masuk ke dalam warung, sementara si perempuan berjaga-jaga di depan warung.

Sembari mengajak berbicara pemilik warung, anak yang diperkirakan berusia belasan tahun masuk ke dalam area laci dan mengambil tas berisikan uang tunai sebesar Rp 20 juta.

Pemilik warung, Yanti, mengatakan aksi pencurian uang puluhan juta miliknya terjadi pada Rabu, kemarin.

Saat itu ia sedang melayani pembeli tiba-tiba pelaku dua orang datang berpura-pura membeli kelapa parut dan minyak tanah.

Disini pelaku terus menerus membuatnya sibuk melayani pesanannya.

Sembari mengajak Yanti berbicara, rupanya si anak pelaku masuk ke dalam warung dan mengambil uang di dalam dompet.

Begitu berhasil mengambil dompet, anak dan ayah pun tadi pergi tanpa membayar seluruh pesanan dengan alasan akan kembali lagi.

"Yang mengambil uang itu anaknya masuk ke dalam. Posisi dompet disini. Yang diambil dompet itu saja ada uangnya 20 juta,"kata Yanti, Kamis (28/12/2023).

Kehilangan uang di dalam dompet baru diketahui beberapa jam setelah kejadian.

Saat hendak mengambil dompet, ternyata sudah tidak ada lagi di tempat awal disimpan.

Ketika memeriksa rekaman CCTV berulang kali barulah diketahui ternyata yang mencuri ialah tiga orang berboncengan terdiri dari ayah, anak dan ibu.

"Awalnya saya curiganya sama sales, bahkan saya putar rekaman CCTV saya lihat sales itu tidak ada yang ambil. Baru saya ingat kalau belanjaan si bapak tadi belum diambil. Disitulah saya lihat anaknya itu yang ambil,"ungkapnya.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Patumbak Iptu Jikri Sinurat mengaku belum mengetahui adanya laporan korban.

Ia menyebut akan mengecek SPKT, lalu akan segera menindaklanjuti laporannya.

"Kita cek dulu laporannya dan sebagainya,"ungkapnya.

(Cr25/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved