Berita Viral
KRONOLOGI Musisi Jebolan Rising Star Tewas Usai Manggung di Surabaya, Sempat Minum Miras dari Tamu
Berikut kronologi dan detik-detik dua musisi di Surabaya tewas usai manggung di hotel bintang lima dan diketahui sempat menenggak miras pemberian tamu
TRIBUN-MEDAN.COM – Berikut kronologi dua musisi di Surabaya yang mana salah satunya merupakan jebolan rising star tewas usai manggung di hotel bintang lima.
Adapun dua musisi Surabaya tewas seusai manggung di Crouze Lounge Bar, Vasa Hotel Surabaya pada Sabtu (23/12/2023).
Dua musisi tersebut tewas usai manggung di hotel bintang lima dan sempat meminum miras pemberian dari tamu.
Untuk diketahui, dua musisi Surabaya tewas tersebut adalah William sang penabuh drum, dan Reza peniup saxophone.
Sementara dua rekannya, Mita (vokalis) dan Indro (soundman) masih dirawat di RSUD dr Soetomo, Surabaya.
Dilansir Tribun-Medan.com dari surya.co.id, insiden ini bermula ketika mereka manggung di Crouze Lounge Bar, Vasa Hotel, Surabaya, pada Jumat (22/12) hingga Sabtu dini hari.
Di sela-sela manggung, keempat orang tersebut menenggak minuman alkohol.
Diduga minuman keras tersebut dari pemberian tamu.
Usai menenggak minuman alkohol itu dan mereka meninggalkan Crouze Lounge Bar, Vasa Hote tiba-tiba William dan Reza meninggal dunia.
Baca juga: Viral Detik-detik Pria Maling CCTV di Tebingtinggi, Wajah Pelaku Terekam Jelas
Baca juga: Daftar Harga HP Oppo Terbaru: Oppo A58, Oppo A78, Oppo A38, Oppo A98 5G Dapatkan cashback
Sedangkan Mita dan Indro dalam kondisi kesakitan.
Terkait siapa tamu yang memberi minuman dan jenis apa minuman apa sampai saat ini belum diketahui.
Bahkan, awal-awal kabar ini menyebar terjadi simpang siur informasi.
Mulanya, dikabarkan ada pengerebekan minuman keras di hotel bintang lima itu, hingga pada akhirnya mengerucut insiden naas yang dialami 4 korban.
Wartawan surya.co.id (Tribunjatim Network) telah mencoba tiga kali menghubungi Cruz Lounge Bar yang tertera pada akun Instagramnya.
Terdapat nada dering. Akan tetapi tidak ada respon.
Begitu juga ketika hotel tersebut didatangi, beberapa karyawan mengatakan tidak ada kejadian apa-apa.
Sementara itu, Kompol Zainur Rofik Kapolsek Sukomanunggal ketika dikonfirmasi mengatakan, sedang melakukan rangkaian penyelidikan di lokasi.
Dirinya belum bisa memastikan penyebab dua korban tewas dan dua korban lain dirawat di rumah sakit. Kepastian apakah empat korban keracunan atau tidak, semua itu masih diselidiki.
"Masih diselidiki ya, mohon bersabar," tandasnya.
Baca juga: Viral Detik-detik Pria Maling CCTV di Tebingtinggi, Wajah Pelaku Terekam Jelas
Baca juga: Natal Berdarah di Papua, Kopda Hendrianto Tewas Ditembak KKB, Pratu Frengky Gulo Kritis
KONDISI 2 Musisi Lainnya
Pantauan wartawan surya.co.id di RSUD dr Soetomo, kondisi Mita terlihat sangat lemas.
Dia mengenakan baju pasien rumah sakit. Hidungnya terpasang tabung atau selang karet atau nasogratic tube.
Di tangannya terdapat infus. Ditambah lagi, di sebelah kasur medis terdapat layar monitor yang umumnya terpasang di ruangan ICU.
Kondisi Indro lebih ringkes. Dia mengenakan kaos hitam dan celana pendek. Hidungnya terpasang selang karet. Di tangannya terdapat selang infus.
Shelia (bukan nama sebenarnya) sehari-hari kerja sebagai penyanyi cafe, mengaku telah mendengar kabar meninggalnya dua musisi tersebut.
Dirinya merasa heran hotel bintang lima biasanya menjual minuman alkohol yang berkualitas.
Umumnya minuman alkohol berkulitas tidak mengakibatkan hal fatal. Paling hanya mabuk. Lalu membuat badan jadi enteng. Ketika dibuat tidur efek alkohol akan hilang dengan sendirinya.
Katanya, biasanya pemain band bisa menenggak minuman alkohol berkelas karena diberi tamu.
Hampir tidak ada yang beli sendiri.
"Kami beli pun juga merasa sayang, lah wong harganya ribu sampai jutaan, sementara gaji kami main musik satu malam paling dapat Rp150 ribu," ucap Shelia.
Tawaran-tawaran minuman keras merupakan hal yang lumrah bagi musisi yang biasa kerja di cafe, bar, atau semacamnya.
Ada memang musisi ketika ditawari menerima, namun banyak juga yang menolak.
Setahu dia apabila di tempat hiburan yang menengah ke atas rata-rata pengunjungnya orang-orang kaya.
Tak jarang ada pejabat yang menjadi tamu. Mereka bisa order minuman dan makanan yang nominalnya bisa sekitar belasan juta.
Nah, biasanya ada tamu seperti ini diperlakukan istimewa. Bahkan, meskipun dilarang membawa makanan dan minuman dari luar, aturan tersebut tidak berlaku lagi bagi tamu tersebut.
Dengan kata lain, diperbolehkan menenggak minuman alkohol, meskipun minuman itu dibeli dari tempat luar.
"Tamu-tamu seperti itu biasanya dilayani full service sama waiters. Sehingga orang yang bisa jadi saksi kunci ya waiters," ujarnya.
Untuk itu dia berharap polisi bisa mengusut kasus dengan cermat dan cepat.
Sementara itu, Bagus Setiawan mengaku lumayan mengenal sosok William. Almarhum merupakan mantan penggebuk drum band metal bernama Blues Mates. Dia mengaku kabar insiden membuat musisi berduka.
"Saya pernah dapat cd Blues Mates dari Almarhum William. Ini mungkin satu-satunya kenangan yang saya dapat dari dia," pungkasnya.
William Musisi Surabaya Jebolan Rising Star
Inilah profil dan biodata William, satu dari dua musisi Surabaya yang tewas usai manggung di hotel bintang 5.
Diketahui, William dan satu rekannya, Reza, meninggal dunia setelah tampil di sebuah acara di hotel bintang 5 kawasan Surabaya, Jumat (22/12/2023) hingga Sabtu dini hari.
Bukan hanya William dan Reza, kedua rekannya bernama Mita dan Indro turut jadi korban.
Namun, nyawa Mita dan Indro masih selamat dan kini tengah menjalani perawatan intensif di RSUD dr Soetomo, Surabaya.
Adapun kronologi kejadian bermula ketika para korban manggung di hotel tersebut.
Di sela-sela manggung, keempat orang tersebut menenggak minuman alkohol.
Diduga minuman tersebut dari pemberian tamu.
Usai menenggak minuman alkohol itu dan mereka meninggalkan lokasi dan tiba-tiba William dan Reza dikabarkan meninggal dunia, sedangkan Mita dan Indro diirawat RSUD dr Soetomo.
Informasi terkait siapa tamu yang memberi minuman dan jenis apa minuman apa sampai saat ini belum diketahui.
Bahkan, awal-awal kabar ini menyebar terjadi simpang siur informasi.
Mulanya, dikabarkan ada pengrebekan minuman keras di hotel itu, hingga pada akhirnya mengerucut insiden naas yang dialami 4 korban.
Lantas, siapa sosok William?
Berdasarkan pantauan SURYA.CO.ID dari akun Facebook, William Adolf Refly diketahui lahir pada 14 Mei 1988.
Alumnus STIE Perbanas Surabaya ini merupakan mantan penggebuk drum band metal bernama Blues Mates.
Blues Mates diketahui pernah mengikuti ajang pencarian bakat Rising Star Indonesia pada 2014 lalu.
William memiliki seorang istri bernama Yiska Yulia Tea Faraknimella dan dua orang anak perempuan.
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/kronologi-dua-musisi-di-Surabaya-yang-mana-salah-satunya-merupakan-jebolan-rising-star.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.