Longsor di Taput

Arus Lalu Lintas Sempat Putus akibat Longsor di Taput, Kini Sudah Bisa Dilalui

Akibat tanah longsor yang menutup jalinsum di Taput membuat arus lalulintas sempat terputus total. Bahkan 2 mobil yang tengah melintas tertimbu

Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Suasana bencana longsor di Tapanuli Utara yang mengakibatkan dua unit mobil tertimbun saat melintas, Sabtu (23/12/2023). Pihak kepolisian terjun ke lokasi dan membersihkannya sehingga jalanan dapat digunakan kembali. 

TRIBUN-MEDAN.com, TARUTUNG - Akibat tanah longsor yang menutup Jalan lintas Sumatera (Jalinsum) di Dusun Aek Sitapean, Desa Lontung Dolok, Kecamatan Pahae Julu, Kabupaten Taput membuat arus lalulintas sempat terputus total.

Bahkan, dua unit mobil yang tengah melintas tertimbun material longsoran.

Sebelumnya, arus lalu lintas dari arah Taput menuju Tapanuli Selatan putus total.

Setelah adanya pemebersihan material longsoran, kini jalan tersebut sudah dapat digunakan seperti sediakala.

"Kondisi saat ini arus lalu lintas sudah lancar.
Jalur 2 arah sudah terbuka," ujar Kasubsi Penum Polres Taput Aiptu Aiptu Walpon Baringbing, Minggu (24/12/2023).

Sebelumnya, Kapolsek Pahae Julu Iptu Krisman Saragih menjelaskan, bencana longsor yang terjadi pada Sabtu (23/12/2023) pukul 10.00 WIB.

"Ada 2 unit mobil yang sedang melintas menuju Kabupaten Tapsel tertimbun tanah longsor dan mendorong ke beram jalan," ujar Kapolsek Pahae Julu Iptu Krisman Saragih.

Ia mengatakan sejak terjadi longsor pihaknya bergerak ke TKP untuk melakukan penanggulang serta memberikan pertolongan terhadap pengemudi dan penumpang 2 mobil yang tertimpa tanah.

"Pertama kita selamatkan dulu orang. Pengemudi kedua mobil dan penumpangnya selamat dan tidak ada luka," ujarnya.

"Selanjutnya kita meminta tambahan personil dari Polres untuk membantu penanggulangan. Tim gabungan dari polres Taput pun turun dan alat berat pun 2 unit kita libatkan untuk pengendalian," sambungnya.

Ia menjelaskan sekitar 2 jam, jalan mulai berangsur pulih dan kendaraan pun dengan sistem buka tutup mulai di berlakukan.

"Panjang jalan yang tertutup tanah dan kayu tumbang dioerkirakan sekitar 50 meter. Penyebab tanah longsor yang terjadi diyakini akibat curah hujan yang sangat tinggi mulai malam hari hingga pagi," pungkasnya.

(cr3/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved