Hadiri Pelantikan Tim Hukum AMIN Sumut, Edy Rahmayadi Sebut Hukum di Bawah Kaki Kekuasaan

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ketua Tim Pemenangan Daerah (TKD) pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengatakan jika hukum di Indonesia masih kurang baik serta tak berkeadilan.

Mantan Gubernur Sumut itu menyebut jika hukum saat ini berada di bawah kaki kekuasaan

Hal itu disampaikan Edy saat menghadiri deklarasi dan pelantikan tim kuasa hukum AMIN Sumut di Medan, Jumat (22/12/2023).

"Sangat nyaman lah kalau tempat ini berkeadilan. Untuk itu ada satu materi yang diajarkan soal hukum. Disepakati hukum agar ada kesejahteraan. Di negara orang kalau sudah disepakati hukum yang paling takut orang yang bersalah. Tapi di negara kita ini kalau bicara hukum adalah yang paling takut adalah orang yang tidak berkuasa," kata Edy.

"Karena hukum di bawah telapak kaki kekuasaan. Kalau surga di bawah kaki ibu, ini hukum kita sekarang di bawah kaki kekuasaan," sambung dia.

Edy menyampaikan, hukum yang berkeadilan, bermanfaat dan memiliki kepastian hukum menjadi syarat mutlak untuk membangun negara yang maju.

Mantan Pangkostrad itu lantas meminta agar tim hukum AMIN Sumut mengawal hukum agar tegak bersikap adil kepada semua pihak.

"Yang membuat satu negara yang makmur adil dan sejahtera. Tanpa itu omong kosong. Karena itu saya apresiasi apa yang dilakukan hari ini. Tim kuasa hukum AMIN saya minta agar berani melawan segala ketidakadilan dalam hukum termasuk dalam proses pemilihan," kata Edy.

Sebanyak 167 advokat yang terdaftar sebagai tim kuasa hukum AMIN di Sumut dilantik pada acara tadi.

Ketua tim kuasa hukum AMIN Sumut Yance Aswin mengatakan, tim kuasa hukum AMIN akan mendampingi masalah masalah hukum terkait proses pemilihan umum yang akan berlangsung.

"Hari ini kami tim kuasa hukum AMIN Sumut akan mendampingi dan mengawal proses pemilihan di Sumut khususnya bagi pasangan Anies dan Muhaimin," kata Yance.

Yance menegaskan bahwa mereka akan melawan segala kecurangan termasuk saat pemilihan presiden berlangsung.

"Kami menegaskan jika akan melawan kecurangan dan pelanggaran yang terjadi untuk itu kami berharap agar proses pemilihan bisa berjalan sesuai aturan yang ada," kata Yancen.

(cr17/tribun-medan.com)