Banjir Bandang
Banjir Bandang di Kecamatan Purbatua Taput, Warga Mengungsi ke Kampung Tetangga
Sebanyak 7 rumah dinyatakan rusak akibat banjir bandang yang terjadi di Dusun Huta Baru Lobuharambir, Desa Bonanidolok, Kecamatan Purbatua.
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Hendrik Naipospos
TRIBUN-MEDAN.com, TARUTUNG - Sebanyak 7 rumah dinyatakan rusak akibat banjir bandang yang terjadi di Dusun Huta Baru Lobuharambir, Desa Bonanidolok, Kecamatan Purbatua, Kabupaten Tapanuli Utara.
Diprediksi, banjir bandang tersebut terjadi akibat hujan deras yang berkepanjangan sejak Rabu (20/12/2023) pukul 17.00 WIB hingga kemarin, Kamis (21/12/2023).
Kasubsi Penum Polres Taput Aiptu Walpon Baringbing ebanyak 30 kepala keluarga harus mengungsi ke kampung sebelah yang jaraknya sekitar 0,5 kilometer.
"Hujan lebat yang terjadi mulai mengakibatkan air dari atas perbukitan meluap serta membawa bebatuan dan kayu yang tumbang menyerang perkampungan. Akibatnya, sekitar 30 kepala keluarga harus mengungsi," ujarAiptu Walpon Baringbing, Jumat (22/12/2023).
"Dalam peristiwa itu ada 7 unit rumah yang mengalami kerusakan berat. Saat ini, warga sekitar telah mengungsi ke kampung sebelahnya mengingat intensitas hujan sangat tinggi," sambungnya.
Warga sekitar baik yang terdampak dan yang tidak terdampak diungsikan guna menghindari adanya banjir bandang dan longsor susulan.
"Ini kita lakukan guna menghindari banjir bandang dan longsor susulan," tuturnya.
Pihaknya juga telah menyediakan dapur umum bagi para pengungsi.
"Dan untuk kepentingan para pengungsi, telah disediakan dapur umum," sambungnya.
Sebelumnya, telah diinformasikan, ketujuh rumah yang rusak yaitu rumah milik Dingin Sihombing, Ehwani Sitompul, Rudin Sitompul, Rukayah Sitompul, Lubuk Siregar, Sekber Silalahi dan Dorima Sitompul.
Ia juga mengutarakan, di dusun itu, warga yang tinggal sebanyak 17 kepala keluarga.
"Yang mengalami kerusakan hanya 7 unit dan yang lainnya hanya terdampak banjir bercampur bebatuan. Tidak ada korban jiwa," sambungnya.
Posisi perkampungan itu berada di bawah perbukitan sehingga saat hujan deras air datang dari atas bukit dan meluap ke kampung tersebut.
"Rabu malam kemarin, air sudah sempat surut dan warga sudah mulai tenang. Namun hujan deras dan berkepanjangan mulai Kamis pagi tadi sehingga air meluap," sambungnya.
"Alat berat PU pemkab Taput saat ini masih di lokasi untuk membersihkan batu-batuan yang terbawa air namun aktifitas belum bisa maksimal karena cuaca masih hujan deras," pungkasnya.
(cr3/tribun-medan.com)
| Detik-detik Banjir Bandang Rendam Lahan Pertanian Warga di Desa Sionom Hudon Julu |
|
|---|
| Banjir Bandang, Pengelola Penginapan Putuskan Tutup Sementara Waktu: Jaringan Air dan Listrik Putus |
|
|---|
| Diguyur Hujan Deras dari Sore Hingga Malam, Desa Tongging Dihantam Banjir Bandang |
|
|---|
| Banjir Bandang Terjang Perkampungan di Taput, 7 Rumah Warga Rusak |
|
|---|
| Banjir Bandang di Simalungun Hanyutkan Dua Rumah, Bupati Ingatkan Warga Tetap Waspada |
|
|---|