Pengantin Pria Tampak Jijik dan Seolah Mau Muntah saat Cium Mempelai Wanita, Aksinya Disorot

TRIBUN-MEDAN.com - Pernikahan pasangan suami istri di Provinsi Anhui, China baru-baru ini menjadi pusat perhatian netizen di media sosial.

Hal ini lantaran pasangan pengantin itu bertindak seolah-olah tidak mencintai satu sama lain.

Bahkan tanpa rasa malu, pengantin pria seolah-olah muntah setelah mencium mempelai wanita.

Pemandangan itu tentu saja membuat tamu canggung dan merasa keduanya tidak saling mencintai.

Dikutip Tribun-medan.com dari Sanook.com, Rabu (20/12/2023) pasangan pengantin itu berdiri bersama di atas altar pernikahan.

Keduanya tampak bahagia dengan hari pernikahan mereka.

Begitu juga dengan keluarga dan kerabat dekat, tampak semangat merayakan pernikahan pasangan pengantin tersebut.

Setelah berjanji untuk saling mencintai selama seratus tahun, pembawa acara dan tamu meneriakkan permintaan mereka.

"Cium satu sama lain," teriak para tamu dan pembawa acara pernikahan.

Hal ini untuk meneguhkan sumpah dan menunjukkan rasa cinta yang dalam.

Pasangan pengantin itu tampak canggung saat mendengar permintaan tersebut.

Awalnya para tamu dan pembawa acara menduga keduanya malu berciuman di depan banyak orang.

Karena itu, mereka kembali meneriakkan agar kedua pengantin saling berciuman.

Pengantin pria memegang tangan mempelai wanita dan menciumnya di depan banyak orang.

Namun reaksi mempelai pria membuat para tamu dan pembawa acara kaget.

Pasalnya, dia menunjukkan ekspresi seolah-olah muntah setelah mencium istrinya.

Tak hanya itu saja, dia juga menyeka mulutnya dengan kasar.

Sedangkan pengantin wanita tampak bingung dan malu dengan situasi tersebut.

Dia buru-buru menundukkan kepalanya dan mencoba tersenyum.

Wanita itu seolah menandakan bahwa dirinya baik-baik saja dengan situasi aneh tersebut.

Pembawa acara akhirnya mengalihkan perhatian para tamu dan mencoba mencairkan suasana.

Video pernikahan itu pun viral di media sosial dan menuai banyak kritik dari netizen.

Berdasarkan laporan media, salah satu kerabat dekat pengantin buka suara terkait hubungan kedua mempelai tersebut.

Menurutnya, kedua mempelai sudah berpacaran selama bertahun-tahun.

Hubungan itu terjalin saat keduanya masih muda dan mantap untuk menikah.

Tak ada paksaan dari keluarga atau pihak lain agar keduanya menikah.

Karena itu, dia menegaskan bahwa pernikahan itu dilaksanakan atas dasar cinta dan hubungan yang terjalin bertahun-tahun.

Tetapi hubungan itu berubah menjadi persahabatan dan cinta dalam keluarga.

Keduanya sudah terbiasa tidak bertindak romantis satu sama lain.

Karena itu, mereka menjadi canggung saat diminta untuk berciuman di atas panggung.

"Mereka hanya merasa malu dengan tindakan ekstra intim tersebut. Tetapi mereka saling mencintai satu sama lain," ungkap salah satu kerabat dekat mempelai.

(cr19/tribun-medan.com)