Travel

Disebut Surga Dunia, Pulau Asu di Nias Barat Jadi Lokasi Idaman Para Peselancar

Pulau Asu yang merupakan bagian dari Kabupaten Nias Barat menawarkan tempat berselancar yang cukup menantang

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/Dok
Sejumlah peselancar saat melakukan selancar di lepas pantai Pulau Asu, Kabupaten Nias Barat.(TRIBUN MEDAN/Dok) 

TRIBUN-MEDAN.COM,NISBAR- Bagi kamu pecinta wisata selancar, Pulau Asu menjadi lokasi terbaik untuk menyalurkan hobi mu.

Pulau Asu merupakan wilayah adiministrasi Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias Barat.

Di lokasi wisata ini, kamu bisa melakukan aktivitas berselancar yang cukup menegangkan.

Ombak yang ada di Pulau Asu ini mencapai ketinggian 4 sampai 7 meter.

Baca juga: Wisata Pulau Bogi, Lokasi yang Tepat untuk Diving dan Surfing

Bahkan, panjang ombak rata-rata berkisar 200 meter.

Bagi para peselancar, ombak semacam ini paling ditunggu-ditunggu.

Dengan ketinggian ombak yang menjulang itu, para peselancar bisa melakukan berbagai teknik dan gaya di lepas pantai Pulau Asu.

Menurut sejumlah wisatawan, Pulau Asu ini diibaratkan surga dunia.

Sebab, lokasinya sangat eksotis.

Baca juga: Menikmati Keindahan Sunrise dan Sunset di Pulau Tello Kabupaten Nias Selatan

Tidak hanya bisa melakukan selancar.

Wisatawan juga bisa melakukan penyelaman melihat keindahan ekosistem bawah laut.

Jika kamu ingin pergi ke Pulau Asu, kamu bisa terbang dari Bandara Kualanamu, Medan menuju Bandara Binaka di Kota Gunungsitoli.

Dari bandara, kamu bisa melanjutkan perjalanan darat dengan waktu kurang lebih dua sampai tiga jam.

Meski memakan waktu cukup lama, perjalanan kamu dipastikan tidak akan membosankan.

Sebab, kamu akan melintasi sejumlah desa dengan pemandangan alamnya yang indah.

Baca juga: Keindahan Pantai Ladeha di Kabupaten Nias Selatan dengan Karang Alami yang Indah

Sampai di ibu kota Kecamatan Sirombu, kamu harus menyambung perjalanan lagi menggunakan speedboat.

Untuk sampai ke sana, kira-kira memakan waktu 40 menit saja.

Namun, jika kamu pergi ke Pulau Asu menggunakan kapal, maka estimasi waktunya kira-kira dua jam.

Dengan waktu yang panjang itu, rasa lelah mu akan terbayarkan jika sampai ke titik tujuan.

Kamu akan langsung dihadapkan dengan pemandangan laut yang indah.

Baca juga: Air Terjun Handro-handro di Kabupaten Nias Cocok Jadi Tempat Hilangkan Penat

Air laut yang biru cerah dengan deburan ombak silih berganti akan menghilangkan rasa lelah mu di perjalanan.

Untuk penginapan, kamu tidak perlu khawatir.

Di sana terdapat sejumlah penginapan yang bisa kamu sewa.

Di Pulau Asu juga terdapat beberapa restoran dan rumah makan yang bisa kamu kunjungi.

Jika terasa penat, kamu tinggal jalan-jalan di tepi pantai sambil menikmati udara yang segar.

Di pagi hari, kamu bisa melakukan penyelaman sembari melihat keindahan terumbu karang dan biota laut yang masih terjaga secara alami.

Asal Nama Pulau Asu

Menurut cerita masyarakat, penamaan Pulau Asu berasal dari kata Asuhan.

Lantaran masyarakat sulit menyebutkan kaliman Asuhan, sehingga pelafalannya disebut dengan Asu.

Bagi masyarakat Jawa, kalimat Asu merujuk pada hewan anjing.

Namun begitu, maksud dari penamaan Pulau Asu tidak seperti yang dibayangkan.

Meski faktanya di pulau ini juga terdapat banyak anjing milik masyarakat.(ray/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved