Liga 2

BERITA PSMS, Jelang Duel Lawan Sriwijaya FC, Pembina PSMS PFC Minta Pelatih Mukson Diganti

Hendra Manatar Sihaloho meminta manajemen PSMS untuk mengganti pelatih seusai pertandingan menghadapi Sriwijaya FC, di Stadion Gelora Jakabaring

|
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Salomo Tarigan
Tribun Medan/Indra
Pelatih PSMS Medan, Miftahudin Mukson tak menghadiri kegiatan konferensi pers usai timnya hanya bermain imbang dengan PSPS Riau di Stadion Baharoeddin Siregar Sabtu, (9/12/2023). Saat itu asisten pelatih, Legimin Raharjo yang menghadapi cecaran awak media. Legimin menyebut MIftahuddin tak bisa hadir karena langsung buru-buru ke Bandara mengejar pertandingan untuk persiapan pendidikan kepelatihan. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Pembina PSMS Medan Fans Club (PFC) Hendra Manatar Sihaloho meminta manajemen PSMS untuk mengganti pelatih seusai pertandingan menghadapi Sriwijaya FC, di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, Minggu (17/12/2023) mendatang. 

Karena menurutnya, Pelatih PSMS Medan, Miftahudin Mukson lari dari tanggung jawab setelah meraih hasil yang mengecewakan. 

Yang mana sebelumnya, Miftah, sapaan Miftahudin Mukson, bertolak ke Jakarta untuk mengikuti kursus pelatih lisensi A Pro AFC, tak lama pasca kekalahan laga PSMS kontra Semen Padang FC dan seusai pertandingan menghadapi PSPS Riau yang berakhir imbang. 

"Inilah namanya lari dari tugas demi kepentingan pribadi. Karena sebenarnya tidak boleh seperti itu, apalagi saat ini kondisi klub PSMS ini carut-marut, dimana saat ini banyak tuntutan soal prestasi klub tapi dia lari dari kesatuan, kan itu tidak benar. Karena sebenarnya dia harus milih mengedepankan apa. Mengepentingkan diri sendiri dengan Lisensi A Pro atau klub ini agar lebih maju dan baik lagi," ucap Hendra, Kamis (14/12/2023). 

Hendra pun mengaku kecewa dengan sikap dan keputusan Miftahudin Mukson yang meninggalkan tim PSMS Medan demi kepentingan pribadinya. 

Padahal menurutnya, sisa satu laga terakhir menghadapi Sriwijaya FC sangat lah penting bagi PSMS Medan untuk mengamankan tiket ke babak 12 besar. 

"Kita diberikan tanggung jawab harus berani mengutamakan hal mana. Seolah-olah klub ini tidak lebih penting dari dia, sementara yang menafkahi dia dari klub ini. Nah kita kecewa dengan dia memilih kesana, karena kan gantung tinggal satu pertandingan lagi," tuturnya. 

Hendra juga mengatakan jika nantinya PSMS Medan akhirnya berhasil lolos kebabak 12 besar Liga 2, maka ia meminta agar Manajemen PSMS mengganti pelatih Miftahudin Mukson

Namun jika PSMS Medan gagal maju ke babak selanjutnya, Maka Hendra meminta seluruh pemain ikut diganti. 

"Saya secara pribadi, kalau PSMS pun lolos ke babak 12 besar, dia harus diganti, tidak kesatria seperti itu. Karena tidak bermartabat seperti itu, disaat lagi kacau-kacaunya klub ini dia segampang itu meninggalkan klub," ungkapnya. 

"Tapi kalau hasil berkata buruk, semua manajemen harus di rombak. Pemain dan pelatih harus bertanggungjawab semua, tidak perlu lagi ada pemain yang dipertahankan disitu, karena tidak ada kecintaan mereka dengan klub itu," pungkasnya. 

(Cr29/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved