Liga 2

PSMS Medan Diuntungkan, PK Sriwijaya FC Dikabarkan Ditolak dan Minus 2 Legiun Asing di Laga Penentu

Laga nanti akan menjadi penentu siapa yang berhak menemani Semen Padang dan Persiraja lolos ke babak 12 besar dari Grup 1.

|
TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO
LEWATI LAWAN - Pemain PSMS Medan Fardan Harahap (tengah) mencoba melewati pemain Sriwijaya FC pada lanjutan Kompetisi Liga 2 musim 2023-2024 di Stadion Teladan, Medan, Senin (23/10/2023). PSMS bermain imbang melawan Sriwijaya FC dengan skor 2-2. 

TRIBUN-MEDAN.com - Menjelang laga penentuan lolos 12 besar Liga 2 2023-2024 akhir pekan ini, PSMS Medan sedikit mendapat keuntungan dari kondisi Sriwijaya FC yang tak diperkuat dua legiun asing andalannya.

Selain minus dua pemain asingnya yakni Yevhen Bokhashvili dan Chencho Gyeltshen, Sriwijaya FC juga dikabarkan ditolak hasil Peninjauan Kembali (PK) atas putusan Komite Disiplin (Komdis) PSSI yang diajukan pertengahan November 2023 silam.

PSMS Medan akan bertandang ke markas Sriwijaya FC di Stadio Gelora Jakabaring Palembang, Minggu (17/12/2023).

Laga nanti akan menjadi penentu siapa yang berhak menemani Semen Padang dan Persiraja lolos ke babak 12 besar dari Grup 1.

Sriwijaya FC dalam duel ini bisa dibilang diuntungkan karena bermain di hadapan pendukungnya. Andai berhasil menang atas PSMS Medan, Sriwijaya FC lah yang lolos.

Baca juga: REGULASI Ini yang Buat PSMS Medan Gagal Lolos 12 Besar Liga 2 Andai Poin dengan Sriwijaya FC Sama

Jika gagal menang dan imbang, maka PSMS Medan yang lolos ke fase berikutnya.

Kalaupun Sriwijaya FC kalah dari PSMS, Laskar Wong Kito masih berharap dengan adanya PK terhadap putusan sanksi yang mereka terima agar poin mereka kembali semula. 

Pengembalian poin itulah satu-satunya penyelamat Sriwijaya FC lolos 12 besar.

Hanya saja dikabarkan PK Sriwijaya FC tentang pengembalian empat poin dikabarkan ditolak oleh PSSI.

"Sepertinya demikian (ditolak PK)," kata sumber dilansir sripoku.com, Rabu (13/12/2023).

Selain itu, SFC juga harus kehilangan Yevhen Bokhashvili pada laga pamungkas melawan PSMS Medan.

Baca juga: Syarat PSMS Medan Lolos 12 Besar Liga 2, Ayam Kinantan Diambang Jurang Degradasi

Sebab pemain asal Ukraina ini harus mendapat tambahan hukuman larangan bermain pada dua laga plus denda Rp5 juta.

Putusan itu dikeluarkan Komdis pada sidangnya tanggal 5 Desember 2023 yang dirilis melalui laman resmi PSSI, Selasa (12/12/2023). 

Ini terjadi setelah eks pemain PSS Sleman ini dianggap tidak sportif dengan mengeluarkan kata kasar kepada pemain.

Akibatnya, dia mendapat kartu merah langsung pada laga pekan ke-11 antara PSPS Riau vs Sriwijaya FC di Stadion Kaharuddin Nasution Pekanbaru, Kamis (30/11/2023) malam.

Baca juga: PREDIKSI Skor Porto vs Shakhtar Donetsk, Pepe Cs Diunggulkan, Asa Tuan Rumah Susul Barcelona

Pada laga itu, Sriwijaya FC mempermalukan tuan rumah dengan skor tipis 0-1.

Insiden itu bermula ketika Yevhen Bokhashvili tidak terima rekannya dikasari pemain PSPS Riau.

Winger Sriwijaya FC lainnya Fransiskus Alesandro yang bentrok dengan stopper PSPS M Andika Kurniawan terlihat lama dibiarkan wasit di depan kotak penalti.

M Andika Kurniawan dan kiper PSPS Erlangga Setyo Dwi Saputra menyeret Sandro yang masih tergeletak di rumput dari depan kotak penalti.

Tindakan ini memancing emosi penyerang Sriwijaya FC asal Ukraina Yevhen Bokhashvili sehingga terjadi adu mulut.

Pemain asing akrab disapa Baha yang mencoba mengadu ke wasit atas ucapan kotor pemain lawan.

Bukan dibela, Baha malah diganjar kartu merah, padahal belum ada akumulasi kartu kuning sebelumnya.

Mendapat kartu merah langsung, Baha langsung keluar lapangan.

Di sisi lain, dua pemain PSPS Riau Erlangga Setyo Dwi Saputra dan M Andika Kurniawan juga memdanpat hukuman serupa, dua kali dilarang main dan didenga Rp5 Juta. 

Dengan demikian, Sriwijaya FC akan makin berat untuk menjaga asa lolos ke babak 12 besar Liga 2 2023-2024. 

Sebab, legiun asing mereka asal Bhutan, Chencho Gyeltshen harus absen.

Pasalnya pemain akrab dijuluki CG7 alias Ronaldo Bhutan kembali ke negaranya menghadiri panggilan Raja Bhutan yang menyiapkan acara pemberiaan Award terhadap warga yang berjasa. 

"Soal putusan protes kita ke PSSI. Kita sangat kecewa," ungkap Sekretaris Perusahaan PT SOM (Srwijaya Optimis Mandiri) Faisal Mursyid SH selaku manajemen pengelola Sriwijaya FC.

Faisal yang juga menjabat Komite Umum dan Organisasi Asprov PSSI Sumsel menjelaskan padahal kejadiannya pada saat pemain Sriwijaya FC (Baha) menanyakan pelanggaran yang dilakukan pemain lawan ke wasit, malah dia yang langsung dikartu merahkan.

"Mudah-mudahan semua ini ada hikmahnya dan Sriwijaya FC bisa tampil luar biasa tanggal 17 di match terakhir nanti," ujar Faisal.

(Tribun-Medan.com)

Artikel ini telah tayang di Sripoku.com

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved