Debat Calon Presiden

Edy Rahmayadi Sebut Aneh Doa Debat Capres Dilakukan Bersama : Takut Ada Ucapan AMIN

Menurut Edy, konsep doa bersama tanpa adanya teks yang dibacakan untuk menghindari bahasa Amin. 

Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ANUGRAH
Ketua TKD AMIN Sumut Edy Rahmayadi saat diwawancarai usai nobar calon presiden di posko pemenangan AMIN Sumut, jalan Jendela Sudirman, Medan, Selasa (12/12/2023). 

TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar Sumatera Utara, Edy Rahmayadi merasa aneh dengan doa debat calon presiden yang dilakukan secara bersama tanpa membaca teks doa seperti sebelumnya. 

Hal itu disampaikan mantan Gubernur Sumut itu usai menonton debat calon presiden di di posko pemenangan AMIN Sumut bersama para pendukung, Selasa (12/12/2023). 

Menurut Edy, konsep doa bersama tanpa adanya teks yang dibacakan untuk menghindari bahasa Amin. 

"Dari awal kita lihat yang biasanya mengawali acara biasa ada pembacaan  doa pembuka. Ini karena takut ada ucapan Amin doa dilakukan dengan doa bersama," kata Edy. 

Edy lalu mengatakan hal itu sangat aneh.

Namun meski begitu bukan Indonesia jika nama jika tidak memperlihatkan hal hal yang aneh. 

"Jadi ini hal hal yang aneh, tapi kalau tidak aneh ya bukan Indonesia," sebutnya. 

Edy lalu mengatakan jika butuh perubahan untuk menghilangkan keanehan di Indonesia.

Mantan Pangkostrad itu lalu meminta agar seluruh pendukung memenangkan Anies dan Muhaimin pada pemilihan tahun depan. 

"Untuk menghilangkan keanehan butuh perubahan. Siapa presidennya?, sampai pada masyarakat jika kita perlu perubahan dari AMIN," lanjut Edy. 

Edy pun merasa tidak salah memilih mendukung Anies dan Muhaimin. Hal itu terlihat saat debat calon presiden dimana menurutnya menguasai materi. 

"Kami tidak salah memilih pasangan Anies karena semua liat tadi. Kita butuh perubahan, dan tidak mungkin perubahan tidak dari kata kata, perubahan itu perlu referensi dan juga kepercayaan dari masyarakat," kata Edy. 

"Tiga-tiga calon presiden baik, tapi yang terbaik yang saya lihat nomor urut 1 Anies dan Muhaimin," tutup Edy. 

(cr17/tribun-medan.com

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved