Berita Karo Terkini

Curah Hujan Tinggi di Tanah Karo, Kecamatan Juhar Kerap Terjadi Longsor hingga Jalan Terputus

Tingginya curah hujan yang terjadi belakangan ini di Kabupaten Karo, sudah menimbulkan beberapa kali bencana alam.

|
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Warga Desa Lau Lingga, Kecamatan Juhar, melihat jalan yang putus akibat tingginya curah hujan yang terjadi belakangan ini. Jalan yang longsor ini, memutus akses utama dari Desa Lau Lingga dengan Desa Buluh Pancur, belum lama ini. 

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Tingginya curah hujan yang terjadi belakangan ini di Kabupaten Karo, sudah menimbulkan beberapa kali bencana alam. Salah satu daerah yang cukup sering terjadi bencana selama musim hujan saat ini, berada di Kecamatan Juhar.

Menurut data yang didapat dari Kecamatan Juhar, di daerah tersebut sudah beberapa kali terjadi bencana mulai dari bulan November lalu. Kepala Seksi (Kasi) Pemerintahan Kecamatan Juhar Mahrita br Pinem, menjelaskan bencana yang terjadi di sana utamanya berupa tanah longsor.

"Selama musim hujan ini, sudah beberapa kali kita dapatkan laporan adanya bencana di beberapa titik di Kecamatan Juhar," ujar Mahrita, Selasa (12/12/2023).

Dijelaskan Mahrita, dari beberapa kali bencana yang terjadi umumnya di desa-desa yang letaknya berada di kawasan perbukitan. Dirinya menjelaskan, pihaknya mencatat adanya bencana yang ditimbulkan akibat tingginya curah hujan ini mulai dari bulan November lalu.

Dirinya menjelaskan, bencana mulai tercatat terjadi pada 14 November lalu dimana adanya longsor yang membuat jalan putus di Desa Juhar Mbetung. Selanjutnya, dua hari kemudian di tanggal 16 November adanya tanah longsor di Desa Ketawaren.

Pasca longsor di Desa Ketawaren, sehari kemudian tepatnya di tanggal 17 November kembali terjadi longsor di Desa Naga. Kemudian yang terbaru longsor kembali terjadi pada 2 Desember kemarin, dengan mengakibatkan jalan lintas antar Desa Lau Lingga dengan Buluh Pancur putus.

"Tapi semua jalan yang terputus sudah bisa dilalui, dan ada juga yang dilakukan pengalihan jalur," ucapnya.

Dari beberapa kali bencana yang terjadi di kawasan Kecamatan Juhar, dirinya menjelaskan tidak sampai menimbulkan adanya korban jiwa.

Namun, akibat longsor di Desa Ketawaren empat rumah terdampak material longsor.

Dimana, satu rumah milik warga bergeser dan mengalami kerusakan ringan. Sementara tiga rumah lainnya terdampak material tanah tebing yang masuk ke dalam rumah.

Sampai saat ini, curah hujan di Kabupaten Karo masih terus mengalami curah hujan yang tinggi. Dengan hal ini, pihak Kecamatan Juhar terus mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar masyarakat selalu waspada terutama saat hujan deras turun.

"Kita juga mengimbau kepada masyarakat terutama yang di Desa Ketawaren untuk sementara waktu meninggalkan rumah. Karena ditakutkan hal tidak diinginkan terjadi atau longsor susulan. Kemarin kita juga sudah langsung berkoordinasi dengan Kabupaten," pungkasnya.

(mns/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved