Berita Viral

Sempat Komentari Ijazah, Kini Dokter Tifa Kritik Gibran Gegara Bagi Susu UHT Kemasan: Gulanya Tinggi

Sebab menurut dr Tifa, susu kemasan yang diberikan Gibran mengandung gula yang tinggi, sehingga justru tidak baik untuk kesehatan anak-anak.

Instagram
Sempat Komentari Ijazah, Kini Dokter Tifa Kritik Gibran Gegara Bagi Susu UHT Kemasan: Gulanya Tinggi 

TRIBUN-MEDAN.com - Sempat komentari ijazah, kini Dokter Tifa kritik Gibran gegara bagi susu UHT kemasan.

Menurutnya kandungan gula dalam susu yang dibagikan Gibran termasuk tinggi.

Dokter Tifa kembali mengkritik cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka.

Dokter Tifauzia Tyassuma atau dokter Tifa
Dokter Tifauzia Tyassuma atau dokter Tifa (Handover)

Usai sempat mengomentari soal keabsahan ijazah Gibran, kini Dokter Tifa menyoroti susu gratis yang diberi Gibran untuk anak-anak.

Bahkan tak hanya dr Tifa, kritikan juga datang dari sejumlah pihak yang menilai pemberian susu kemasan ke anak-anak itu tidak tepat.

Sebab menurut dr Tifa, susu kemasan yang diberikan Gibran mengandung gula yang tinggi, sehingga justru tidak baik untuk kesehatan anak-anak.

Melalui cuitannya di Twitter, dr Tifa menerangkan bahwa susu UHT yang dibagikan Gibran mengandung gula pada takaran 9.000 hingga 12.000 mg.

Baca juga: Viral Emak-emak Curi HP Pelanggan di Gerai Ekspedisi di Jalan Jamin Ginting, Modus Pura-pura Jualan

"Susu UHT kemasan, kandungan gulanya sebesar 9.000 sampai dengan 12.000 mg, SANGAT TINGGI untuk anak-anak," tulis dr Tifa.

Sebagai tenaga kesehatan, dr Tifa menekankan jika susu UHT kemasan tidak bisa mengataasi stunting.

"Susu UHT kemasan itu produk minuman kemasan biasa, tdk utk tingkatkan status gizi, apalagi turunkan angka Stunting," terangnya.

Jika merujuk pada website Kemenkes, langkah-langkah yang dapat diambil untuk menekan angka stunting melibatkan perhatian pada pemenuhan protein pada ibu hamil, ibu menyusui, dan bayi.

Gibran saat bagi-bagi susu di Kampung nelayan Makassar
Gibran saat bagi-bagi susu di Kampung nelayan Makassar (Kompas.com/Vitorio Mantalean)

Pangan hewani dianggap memiliki kandungan zat gizi yang lengkap, khususnya protein hewani dan vitamin yang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.

Dalam konteks tersebut, Dr. Tifa memberikan peringatan kepada Gibran untuk menghindari tindakan konyol selama masa kampanye.

Menanggapi kritikan tersebut, Gibran Rakabuming Raka mengatakan susu yang dia bagikan di berbagai kesempatan tidak diperuntukkan bagi bayi yang masih minum ASI.

Keterangan tersebut dia sampaikan menyusul munculnya kritikan bahwa susu yang dia bagikan memiliki kadar gula yang tinggi.

“Itu kan (susu dibagikan) khusus yang sudah tidak ASI lagi,” ujar Gibran di Balai Kota, Jumat (8/12/2023).

Baca juga: VIRAL Wanita Doyan Makan Bedak Bayi, Setiap Hari Nyaris Habiskan 1 Kg, Bermula Saat Mandikan Anak

Pria yang kini menjabat Wali Kota Solo tersebut pun juga berterima kasih atas masukan terkait susu yang dibagikan.

Ia juga berjanji bakal melakukan evaluasi terkait program kampanye yang ia lakuk

Ada batas konsumsi gula yang disarankan agar anak terhindar resiko sejumlah penyakir, termasuk diabetes.

Diketahui Gibran, misalnya, melakukan bagi-bagi susu tersebut, diantaranya saat CFD di Bundaran HI pada 3 Desember 2023 dan di kawasan Pasar Kliwon Solo pada 7 Desember 2023.

Mereka yang disasar dalam pembagian susu gratis itu adalah anak-anak.

Adapun jenis susu yang dibagikan Gibran itu berjenis susu ultra-high temperature (UHT).

Susu tersebut, untuk diketahui, merupakan jenis susu yang diolah dengan cara dipanaskan pada suhu tinggi sekitar 135 derajat celcius.

Itu untuk mematikan bakteri yang ada pada susu.

Susu UHT dengan perisa memiliki kadar gula yang beragam, ada yang 5, 6, 8, 12 hingga 19 gram.

Susu yang dibagikan Gibran merupakan produk dari beberapa perusahaan besar.

Itu memiliki kadar gula dalam satu kemasan di antara 8 sampai 12 gram.

Batas konsumsi gula

Dikutip dari Kompas.com, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan batasan asupan gula yang aman adalah 10 persen dari total kebutuhan kalori.

Lebih baik lagi, jika membatasi asupan gula hingga 5 persen atau sekitar 25 gram (sekitar 6 sendok teh) per hari.

American Heart Association (AHA) juga merekomendasikan batas konsumsi gula harian bagi anak-anak.

Anak-anak di atas usia 2 tahun sebaiknya mengonsumsi tidak lebih dari 6 sendok teh atau 25 gram gula tambahan setiap hari.

Baca juga: Viral Istri Sah di Tebingtinggi Pergoki Suami Berduaan dengan Wanita Lain, Selingkuhan Masih Pelajar

Sementara Kementerian Kesehatan Indonesia menyarankan batas asupan gula per hari sekitar 50 gram.

Itu juga bisa dilihat dalam pasal 4 ayat 2 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2013, yang berbunyi :

Pesan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) berbunyi “Konsumsi Gula lebih dari 50 gram, Natrium lebih dari 2000 miligram, atau Lemak total lebih dari 67 gram per orang per hari berisiko hipertensi, stroke, diabetes, dan serangan jantung.

(*/tribun-medan.com)

 Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

Artikel ini sudah tayang di BangkaPost.com

 

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved