Berita Internasional

Makam Dibongkar karena Warga Dengar Suara Aneh, Tak Disangka Temukan Bukti Pembunuhan

Curiga mendengar ada suara aneh dari dalam makam seorang wanita, warga akhirnya memilih untuk menggali makam tersebut.

|
Kompas
Ilustrasi Suami KDRT dengan Istri 

TRIBUN-MEDAN.com - Curiga mendengar ada suara aneh dari dalam makam seorang wanita, warga akhirnya memilih untuk menggali makam tersebut.

Ternyata ada ponsel di dalam peti wanita itu, suara aneh dan kadang ada suara lonceng berasal dari hp yang ikut tertanam.

Dikira hanya penemuan hp biasa, tapi ternyata dengan kejadian tersebut sebuah kasus KDRT yang dialami wanita yang sudah meninggal itu terungkap.

Tak disangka, sebelum wanita itu meninggal dunia, ternyata dirinya menjadi korban KDRT dari sang suami.

Usut punya usut ponsel tersebut ternyata milik dari anaknya yang masih kecil.

Pada saat sang ibu meninggal dunia, bocah tersebut sengaja memasukkan ponsel ke dalam peti mati ibunya.

Dia berharap bahwa akan ada keajaiban ibunya bisa terbangun dari kematiannya saat ditelponnya.

Namun, suara dering telepon tersebut justru membuat warga ketakutan dan membongkar makam wanita itu.

Hingga pada akhirnya kasus KDRT dari wanita yang tinggal di Tiongkok itu akhirnya terungkap.

Dilansir TribunMedan dari Eva.vn pada Jumat, (8/12/2023), kasus ini dapat terbongkar ketika warga bernama Tieu Lam ketakutan mendengar lonceng dari dalam makam seorang wanita.

Tieu Lam ketakutan dan berlari kembali ke desa untuk melapor kepada kepala desa.

Kepala desa segera membawa orang-orang ke kuburan wanita tersebut untuk memeriksa dan menemukan kebenaran suara lonceng tersebut.

Polisi segera menyelidiki kematian wanita itu dan kebenaran terungkap.

Diketahui, nama wanita tersebut adalah Tan Lan, berusia sekitar 40 tahun.

Dua puluh tahun yang lalu dia menikah dengan Trieu Quan, seorang pria dari desa yang sama, 20 tahun lebih tua darinya.

Mereka memiliki seorang anak berusia 13 tahun bernama Cuong.

Kepada polisi Trieu Quan bercerita pada warga bahwa istrinya meninggal bunuh diri karena tak tahan merasakan kemiskinan keluarganya.

Pada hari kematian wanita itu, Tieu Quan memutuskan menguburkan istrinya seorang diri tanpa upacara pemakaman.

Setelah diselidiki, polisi menemukan banyak hal yang mencurigakan.

Pertama-tama, mengapa Trieu Quan tidak menelepon polisi ketika dia menemukan mayat istrinya.

Kedua, polisi mengetahui dari tetangga Trieu Quan bahwa dia dan istrinya bertengkar sengit beberapa hari sebelum kejadian.

Selain itu, rombongan Tieu Lam juga mendengar suara yang berasal dari makam Tan Lan.

Oleh karena itu polisi tidak langsung mempercayai ucapan suami itu.

Saat makam dibongkar, mereka semua kaget mendapatkan sebuah ponsel.

Ketika mereka mengambil ponsel itu, terlihat ada 10 panggilan tidak terjawab.

Menurut penyelidikan, orang yang menelepon Tan Lan adalah putranya Coung yang berusia 13 tahun.

Cuong Cuong merindukan ibunya, sehingga di hari ibunya meninggal, diam-diam dia meletakkan ponselnya di peti matinya, berharap keajaiban akan terjadi dan ibunya bisa mendengar panggilan telepon tersebut.

Polisi kemudian menginterogasi Cuong dan menemukan rahasia yang mengejutkan.

Ternyata ibunda Cuong Cuong tidak bunuh diri melainkan dipukuli hingga tewas oleh ayahnya.

Pada hari ibunya dibunuh, ayahnya, Trieu Quan, tidak mengetahui bahwa putranya sakit dan tidak bersekolah di rumah.

Saat itu, bocah pemalu tersebut bersembunyi di lemari dan menggunakan ponselnya untuk merekam seluruh proses ayahnya membunuh ibunya.

Dihadapkan pada bukti yang tak terbantahkan, Trieu Quan akhirnya mengakui segalanya.

Meski demikian, Trieu Quan mencoba membela diri dengan mengatakan bahwa istrinya sempat ingin cerai darinya karena jatuh miskin.

Lantaran menolak sebuah perceraian, Trieu Quan akhirnya menghabisi nyawa sang istri.

Trieu Quan yang murka dan tidak tahan dengan permintaan cerai sang istri berusaha mencekiknya hingga tewas.

Untuk menghindari tanggung jawab, dia mengatakan istrinya gantung diri dan buru-buru menguburkannya,.

Ia tak menyangka seluruh proses kejahatannya akan direkam oleh putranya.

Pada akhirnya, Trieu Quan ditangkap polisi karena pembunuhan berencana.

Kasus suami bunuh istrinya ini kini pun jadi perbincangan hangat di media sosial setempat.

Makam Dibongkar setelah Ada Suara Dentuman, Ahli Waris Mimpi Almarhum Hidup, Inilah yang Terjadi

Kisah makam dibongkar juga terjadi baru-baru ini di Indonesia, tepatnya di Nusa Tenggara Barat.

Warga Desa Tolotangga, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), dihebohkan dengan suara dentuman misterius yang diduga berasal dari dalam kuburan.

Suara dentuman misterius tersebut terdengar dari makam almarhum bernama Ahmad dan berlangsung selama kurang lebih dua hari berturut-turut.

Seusai mendengar suara dentuman misterius tersebut, warga kemudian beramai-ramai membongkar kuburan itu.

Momen saat warga lakukan pembongkaran makam itu viral setelah disiarkan langsung oleh akun Facebook Salome Kuah Mamagina.

"He'e rade paida penasaran menamu," tulis pemilik kaun dalam keterangan video itu.

Dalam unggahan itu, terlihat sejumlah orang berkumpul di area terbuka yang ternyata adalah sebuah pemakaman.

Beberapa pria terlihat sedang menggali kuburan milik mendiang Ahmad, yang telah meninggal 42 hari yang lalu.

Makam itu dibongkar karena beberapa saksi telah mengklaim mendengar suara aneh dari dalam kuburan tersebut.

Namun, setelah menggali kuburan yang mereka curigai asal dari suara misterius tersebut, warga tidak berhasil menemukan apapun.

Beberapa pria bahkan masuk ke dalam kuburan untuk memeriksa sekitar jasad.

Namu mereka hanya mencium bau yang tidak sedap saja karena jasad sudah mulai membusuk.

Akhirnya, warga memutuskan untuk menutup kembali kuburan Ahmad yang telah dibongkar.

Dilansir dari Kompas.com, Kapolsek Monta Iptu Takim membenarkan peristiwa pembongkaran kuburan oleh warga.

Takim menjelaskan bahwa warga membongkar kuburan almarhum bernama Ahmad setelah sebulan dikuburkan.

Takim mengatakan bahwa pembongkaran dilakukan karena keluarga bermimpi bahwa Ahmad masih hidup di dalam kubur dan mengklaim mendengar suara dentuman selama dua hari terakhir.

"Jadi begini, itu berawal dari ahli warisnya bermimpi bahwa almarhum masih hidup.

Mereka juga mengaku mendengar suara dentuman dari dalam kubur, sehingga dilakukan pembongkaran," kata Iptu Takim dikutip dari Kompas.com, Kamis (7/9/2023).

Namun, setelah membongkar kuburan tersebut, tidak ada yang ditemukan.

Takim menegaskan bahwa pembongkaran ini dilakukan setelah mendapatkan izin dari pihak keluarga atau ahli waris.

Meskipun sudah diimbau untuk tidak melakukan pembongkaran sebelumnya, warga tetap melakukannya karena ingin menjawab rasa penasaran atas mimpi yang diterima keluarga.

Namun, kenyataannya, Ahmad tetap telah meninggal, dan kuburannya akhirnya ditutup kembali setelah pembongkaran tersebut.

"Dari pihak kami sudah mengimbau agar tidak dilakukan pembongkaran, tapi rupanya pihak keluarga itu memaksakan kehendak. Kemudian setelah dilakukan pembongkaran, ternyata tidak sesuai dengan mimpinya. Kemudian jasad dikuburkan kembali," tambahnya.

35 Tahun Dikubur, 7 Jasad Utuh dan Wangi saat Makam Dibongkar Karena Proyek PLN, Punya Amal Dahsyat

Proyek PLN di Desa Kalong I dan Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor berdampak pada pembongkaran makam warga.

Saat pembongkaran makam berlangsung, ada hal ganjil yang didapati penggali kubur dan masyarakat.

Tujuh jasad yang sudah terkubur selama 35 tahun ditemukan masih dalam keadaan utuh.

Bahkan, yang bikin warga takjub, ada jasad yang memancarkan aroma melati.

Tujuh jasad utuh saat makamnya dibongkar akibat terdampak proyek PLN di
Tujuh jasad utuh saat makamnya dibongkar akibat terdampak proyek PLN di (TRIBUNNEWS)

Menurut informasi, mulanya makam yang akan dibongkar sebanyak 2111 makam.

43 makam sudah dibongkar, termasuk makam ke tujuh warga ini. 

Dari informasi yang ada, tujuh makam yang jasadnya masih utuh itu bernama Sanijan, Suarma, Nurjanah, Mariam, Sama, Supendi dan Tarmudi.

Kain kafan jenazah juga masih dalam keadaan baik, tidak lapuk seperti jenazah pada umumnya.

Padahal, dari sebagian besar makam yang digali, rata-rata kain kafannya sudah hancur dimakan usia.

Begitu pun dengan jasad yang biasanya hanya tersisa tulang-tulang saja saat sudah terkubur lama.

Sontak kejadian ini membuat warga sekitar heboh, bahkan sampai viral di linimasa.

Hingga akhirnya terkuak amalan mereka semasa hidup yang diduga menjadi alasan jasad mereka masih utuh.

Berdasarkan keterangan dari warga setempat, beberapa di antara mereka ada yang seorang guru ngaji dan ahli ibadah.

Ada pula yang rajin bersedekah dengan jumlah tak tanggung-tanggung, meski ekonominya terlihat biasa saja.

Rupanya tak hanya utuh, para jasad tersebut juga menampakkan keajaiban lain.

Dari tujuh jasad yang ditemukan utuh, tiga jenazah di antaranya yakni Suarma, Nurjanah dan Mariam mengeluarkan wangi melati.

Tokoh masyarakat setempat, Ustaz Tatang Sumantri mendengar kesaksian dari tukang gali kubur yang mengaku terkejut saat menggali jasad mereka.

"Waktu dibuka langsung wangi," kata ustaz kepada TribunnewsBogor.com.

Aroma harum itu membuat warga yang menyaksikan menjadi terharu.

"Semua terharu, kaget," ujarnya.

Bahkan ada jasad yang tubuhnya ringan saat diangkat.

Ia adalah Mariam, yang menurut Ustaz Tatang Sumantri, jasadnya ringan seperti mayat yang baru dikuburkan.

"Diangkatnya kaya mayat baru dimasukin," ungkapnya.

Mariam juga merupakan satu di antara 3 jenazah yang jasadnya mengeluarkan wangi melati.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak tujuh jasad yang sudah dikubur sejak puluhan tahun, ditemukan masih utuh dan wangi.

Fenomena ini terjadi ketika proses pemindahan makam warga Kampung Pabuaran Kaum, Desa Kalong I, Kecamatan Lewisadeng, Kabupaten Bogor.

Pemindahan dilakukan akibat area makam terdampak oleh proyek milik PLN.

Meskipun demikian, pihak PLN sudah menyiapkan kembali makam baru yang akan ditempati jasad-jasad dari pemakaman yang terdampak.

(cr18/tribun- medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved