Berita Viral
SOSOK Danu Mahandaru, Pemilik Klinik Tempat Nanie Darham Sedot Lemak, Punya 12 Cabang
Nama dokter Danu Mahandaru turut disoroti dalam kasus tewasnya Nanie Darham. Danu Mahandaru merupakan pemilik klinik dimana Nanie Darham dioperasi.
TRIBUN-MEDAN.com - Inilah sosok Danu Mahandaru, pemilik klinik tempat Nanie Darham sedot lemak.
Danu Mahandaru disebut-sebut mempunyai 12 cabang klinik kecantikan.
Kasus tewasnya artis Nanie Darham hingga kini masih diselidiki pihak berwajib.
Nama dokter Danu Mahandaru turut disoroti dalam kasus tewasnya Nanie Darham.
Kabarnya dokter Danu Mahandaru merupakan pemilik klinik dimana Nanie Darham dioperasi.
Lantas seperti apa sosok dari Danu Mahandaru ini?
Diketahui Nanie Darham tewas setelah menjalani operasi sedot lemak.
Diduga dokter Danu Mahandaru menjadi salah satu tim dokter bedah plastik yang melakukan tindakan operasi sedot lemak terhadap Nanie Darham.
Baca juga: KAESANG Angkat Bicara Soal Pernyataan Ketum PDIP Sebut Penguasa Bertindak Seperti Orba
Karier dokter Danu Mahandaru terbilang sukses.
Dikutip dari LinkedInnya, Danu Mahandaru merupakan seorang dokter spesialis bedah, yang memiliki gelar dr. Danu Mahandaru, SpBP-RE.
Ia disebut-sebut sebagai satu di antara dokter bedah plastik terbaik di Indonesia.
Anda yang kerap mencari informasi seputar bedah plastik atau perawatan kecantikan mungkin sudah tak asing lagi dengan sosok dr Danu Mahandaru.
dr Danu memiliki pengalaman di bidang bedah plastik seperti, Breast Augmentation, dan Liposuction (sedot lemak).
Ia menempuh pendidikan kedokteran di Universitas Sebelas Maret dan melanjutkan pendidikan spesialisasi bedah plastik dan estetika di Universitas Indonesia.
Kemudian ia melanjutkan pelatihan di luar negeri, di antaranya Changgungmemorial Hospital Taiwan, dan di Park-Clinic Birkenwender Jerman.
Setelah lulus, ia membuka klinik kecantikan The Clinic Beautylosophy di Jalan Cipete raya, Cipete, Jakarta Selatan.
Selain di The Clinic Beautylosophy, dr Danu juga bekerja di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan sejak tahun 2014.
Baca juga: Viral Momen Haru Driver Ojol Antar Pulang Manusia Silver, Tak Punya HP untuk Pesan dari Aplikasi
Saat ini dr Danu memiliki 12 cabang Klinik kecantikan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Bahkan Dokter Danu diketahui telah memberikan perawatan pada artis-artis ternama Indonesia, diantaranya Tamara Blezinsky.
Demikian profil singkat mengenai Dokter Danu Mahandaru.
Chat Nanie Darham dengan Pihak Klinik sebelum Sedot Lemak
Tewasnya artis Nanie Darham hingga kini masih diselidiki pihak berwajib.
Keluarga pun meminta agar kasus tewasnya Nanie Darham diusut sampai tuntas.
Fakta demi fakta kini satu persatu mulai terungkap.
Terbaru, pengacara keluarga Nanie Darham membongkar isi chat WhatsApp mendiang dengan pihak klinik sebelum sedot lemak.
Dari chat tersebut, terungkap jika Nanie Darham beberapa kali mencoba memastikan keamanan sedot lemak bagi ibu menyusui.
Seperti diketahui Nanie Darham tewas usai menjalani prosedur sedot lemak.
Kini terbongkar isi chat WhatsApp mendiang artis Nanie Darham dengan pihak klinik sebelum operasi sedot lemak yang berakibat fatal.
Artis film Air Terjun Pengantin sempat beberapa kali menghubungi pihak klinik untuk memastikan keamanan prosedur sedot lemak.
Chat WA Nanie Darham dan pihak klinik dibongkar kuasa hukumnya, Hartono.
"Soal motivasi Nanie melakukan itu, saat kita membaca WhatsApp Nanie dengan pihak klinik, Nanie itu sebenarnya selalu bertanya, 'Apakah bisa satu-satu atau sekalian? Recovery bagaimana?," ungkap Hartono.
Baca juga: KECEWA Karir Militer Redup, Luhut Larang Keras Anaknya Daftar Akmil: Saya Tak Pernah Jadi Pangdam
"Jawaban The Clinic adalah 'Bagusnya sekalian, sakitnya sekalian, ada korset yang harus dipasang selama 3 hari pascaoperasi'.
Ditanya lagi dan jawabannya 'Sudah dipastikan oleh dokter kalau masih menyusui itu aman'," sambung Hartono.
Sehingga saat itu Nanie melakukan konfirmasi dengan klinik kecantikan tersebut.
"Jadi saat Nanie melakukan konfirmasi, jawabannya selalu aman oleh The Clinic, dan sayangnya penambahan durasi operasi tidak disampaikan ke pihak keluarga," ungkap Hartono.
Nanie Darham dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit sesaat setelah melakukan operasi sedot lemak.
Hartono membeberkan hasil autopsi jenazah dari Nanie Darham.
Berdasarkan hasil autopsi, ditemukan adanya tiga sayatan di bagian tubuh tepatnya di punggung, tangan, dan perut diduga bekas operasi sedot lemak yang dijalani Nanie Darham.
"Hasil otopsi bagian luar itu sudah ketahuan bahwa ada 3 sayatan di punggung, tangan, dan perut," kata Hartono saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (28/11/2023).
Namun untuk visum bagian dalam tubuh jenazah Nanie Darham, Hartono menyebut pihaknya berwajib masih melakukan pemeriksaan terkait hal itu.
Sebab pemeriksaan dari bagian dalam tubuh Nanie Darham ingin melihat adakah kandungan obat tertentu yang dikonsumsi pemeran film Air Terjun Pengantin itu sebelum melakukan operasi.
Sebab kondisi Nanie saat melakukan operasi dinyatakan drop dan komplikasi.
Sehingga Nanie dilarikan ke rumah sakit Bintaro dari klinik kecantikan tempatnya melakukan sedot lemak.
"Itu hasil visum bagian luar. Kalau bagian dalam, sedang diperiksa oleh labkrim untuk menguji apakah ada zat atau kandungan obat tertentu yang residunya masih tertinggal," lanjut Hartono.
Baru Kali Pertama
Kakak Nanie Darham, Indrie Darham mengungkapkan sebelum memutuskan sedot lemak di klinik Jakarta itu, sang adik sudah punya rencana melakukannya di Korea.
Namun, operasi sedot lemak di Korea itu direncanakan tahun depan.
Indrie juga memastikan operasi sedot lemak ini baru kali pertama dijalani sang adik.
"Kalau ditanya kehamilan pertama lakukan sedot lemak? Jawabnya nggak, ini pertama kali," kata Indrie Darham saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (28/11/2023).
Indrie sendiri tidak mengetahui pasti motivasi dari adiknya itu untuk melakukan operasi sedot lemak.
"Alasannya saya tidak tahu," ujar Indrie.
"Memang dari dia ada rencana mau melakukan di Korea tahun depan, dan pada saat konsultasi pun inginnya gastric balloon, dan entah kenapa jadi liposuction. Kita tahu liposuction itu seminggu sebelumnya," urai Indrie.
Diketahui artis Nanie Darham meninggal dunia diduga menjadi korban malapraktik dalam klinik kecantikan.
Nanie Darham meninggal dunia pada 21 Oktober 2023 sesaat setelah menjalani sedot lemak.
Kasus ini pun telah ditangani Polres Metro Jakarta Selatan seusai keluarga Nanie Darham melaporkan dugaan malapraktik.
Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi kemudian mengungkapkan kronologi awal dimana Nanie Darham datang ke klinik untuk operasi sedot lemak bersama rekannya.
"Saat itu awalnya korban bersama dengan satu orang rekannya berangkat menuju ke klinik di daerah Cipete Utara, Kebayoran Baru. Maksud kegiatannya adalah melaksanakan operasi sedot lemak," kata Henrikus Yossi, Jumat (24/11/2023).
Kemudian artis pemeran film Air Terjun Pengantin ini telah melakukan dua kali konsultasi sebelum melakukan tindakan operasi sedot lemak.
"Yang bersangkutan sebelum melaksanakan operasi sedot lemak di tanggal 21 Oktober memang telah melakukan konsultasi di tanggal 6 Oktober. Sempat juga melaksanakan konsultasi secara online tanggal 12 Oktober. Kemudian, pelaksanaan operasi diputuskan pada tanggal 21 Oktober," ungkap Henrikus Yossi.
"Yang bersangkutan juga telah melakukan uji laboratorium atas rujukan dokter yang akan melakukan operasi," sambungnya.
Dari hasil konsultasi tersebut tidak ditemukan kendala berarti dalam tubuh Nanie Darham. Alhasil Nanie melakukan tindakan operasi sedot lemak yang ditangani beberapa dokter.
"Ada beberapa langkah yang dilakukan sebelum operasi. Setelah melakukan pemeriksaan awal sebelum pelaksanaan operasi, korban masuk ke ruang operasi sekitar pukul 15.00. Ditangani oleh beberapa dokter, termasuk juga ada beberapa perawat yang ada di ruang operasi," urai Henrikus Yossi.
Saat proses operasi berlangsung kondisi Nanie justru tidak stabil, pihak klinik kemudian memanggil ambulan untuk mengantarkan korban ke rumah sakit.
"Dalam proses pelaksanaan operasi yang sedang berjalan, muncul informasi bahwa kondisi korban tidak stabil. Sehingga pada saat itu, klinik menghubungi ambulans untuk membawa korban menuju ke rumah sakit di daerah Barito," ujar Henrikus Yossi.
Namun sayang nyawa Nanie tidak terselamatkan ketika tak berselang lama masuk IGD.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
IKuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Artikel ini telah tayang di TribunManado.com
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/SOSOK-Danu-Mahandaru-Pemilik-Klinik-Tempat-Nanie-Darham-Sedot-Lemak-Punya-12-Cabang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.